-25-

781 121 36
                                    

Sesuai dengan ucapan Soobin tadi pagi, dia beneran datang ke rumah Beomgyu untuk menemui Jungkook.

Soobin sangat penasaran kenapa ayah Beomgyu menyuruh nya datang ke rumah malam ini. Syukur-syukur kalau di suruh melamar Beomgyu, kalau dia di sidang karena Beomgyu bercerita tentang kedekatan nya dengan Lia waktu itu bagaimana?

Soobin menekan bel rumah Beomgyu, setelah lima menit menunggu akhir nya pintu terbuka. Beomgyu dengan pakaian santai nya menatap Soobin sambil tersenyum.

"Nggak di suruh masuk tapi dikasih senyuman kamu mah aku nggak papa" Kata Soobin kepada Beomgyu.

Lelaki manis itu lantas tersipu dan menunduk, dia kangen di gombalin Soobin kayak gitu.

"A-ayo masuk" Ucap Beomgyu, dia jalan duluan masuk ke dalam rumah dan diikuti Soobin di belakang nya.

Setelah masuk, Soobin lihat kedua orang tua Beomgyu duduk di sofa ruang tamu. Soobin merasakan kalau Jungkook menatap nya dengan tidak bersahabat? Atau itu hanya perasaan Soobin saja?

"Ayo duduk, Soobin" Kata Beomgyu tiba-tiba, dia sudah duduk duluan di samping Yoongi ternyata.

"Iya"

Hening sebentar diantara mereka, Soobin sangat gugup sebenarnya karna di tatap Jungkook, tapi dia menyembunyikan kegugupan nya dengan balas menatap Jungkook santai.

"Selamat malam ayah, bunda" Ucap Soobin kemudian.

"Iya malam"

"Beomgyu bilang ayah mau ngobrol sama Soobin, ada apa?" Tanya Soobin, dia melirik sebentar ke arah Beomgyu dan Yoongi.

"Kamu tau apa kesalahan kamu?" Jungkook balik bertanya.

"Kesalahan apa ya, ayah?" Soobin menatap Jungkook dengan heran.

"Kamu sudah membuat Beomgyu menangis" Jawab Jungkook.

Soobin langsung menatap Beomgyu, yang di tatap malah menunduk dan memainkan ujung baju nya.

"Tapi saya tidak berbuat apa-apa"

"Kamu jalan berdua dengan orang lain, Beomgyu melihat itu" Kata Jungkook.

Soobin mengerutkan dahi nya bingung, tapi seperkian detik berikut nya dia baru menyadari kalau orang lain yang dimaksud itu adalah Lia. Ah gadis ini kena lagi.

"Ada banyak teman-teman saya waktu itu, yah. Tapi mereka lagi di dalam warung." Jawab Soobin dengan santai, Jungkook nya langsung menatap Beomgyu dan Yoongi bergantian.

"Tapi kamu nya pegang-pegang kepala wanita itu, Bin" Ucap Beomgyu tiba-tiba.

Mendengar itu, Soobin langsung tersenyum tipis. Jadi rencana nya kemarin berhasil, Beomgyu menangis melihat dia megang kepala Lia, itu berarti Beomgyu cemburu, dan kalau Beomgyu cemburu, tanda nya laki-laki manis ini menyayangi nya.

"Kamu pasti udah kenal kan sama wanita itu? Nama nya Lia, dia cuma temen aku~"

"Waktu itu Kai bilang kalo disana ada kamu, awal nya aku mau panggil kamu buat aku ajak gabung sama temen-temen ku, tapi pas tau kamu datang nya berdua sama laki-laki lain, aku urungin niat aku buat ngajak kamu gabung, karena aku lihat disana kamu bahagia jalan sama laki-laki itu"

"Kamu tau? Alasana aku megang-megang kepala Lia itu karena aku pengen lihat gimana reaksi kamu waktu itu, aku kira kamu bakal marah terus langsung samperin aku, tapi ternyata nggak. Disitu aku jadi ngerasa kalo kamu nya emang milih laki-laki itu daripada aku, Gyu" Lanjut Soobin panjang-lebar, dia menatap Beomgyu dalam-dalam

"Aku sayang sama kamu" Kata Beomgyu.

"Iya aku udah tau, tapi kenapa kamu nggak samperin aku aja waktu itu hm?"

"T-takut" Jawab Beomgyu lirih.

Soobin menghela nafas keras, "Aku pacar kamu, sayang" Ucap nya.

Lantas kedua orangtua Beomgyu geleng-geleng kepala, dasar anak muda.

"Yasudah, semua nya sudah jelas kan? Lain kali kalo ada masalah itu di selesaikan baik-baik berdua, jangan saling menghindar seperti ini" Kata Jungkook.

"Iya ayah" Jawab Soobin dan Beomgyu bersamaan.

Yoongi tersenyum, Jungkook juga.

"Kalau begitu kalian ngobrol berdua aja di luar" Ucap Yoongi.

Soobin langsung menatap Jungkook untuk meminta ijin, dan Jungkook nya mengangguk sambil tersenyum.

Setelah nya kedua sepasang kekasih itu keluar rumah dan duduk berdua di kursi teras.

Soobin memandang Beomgyu lama begitupun sebalik nya. Mereka sama-sama tersenyum.

"Sayang" Panggil Soobin dengan lembut.

"Iya?"

"Waktu itu kamu udah nanya- nanya tentang cinta pertama aku, sekarang ganti aku yang nanya" Ucap Soobin, Beomgyu nya langsung mengangguk.

"Siapa cinta pertama mu?" Tanya Soobin.

"Kamu, Soobin" Jawab Beomgyu dengan spontan.

Soobin langsung berdecak, "Jujur" Ucap nya.

"Jaemin" Jawab Beomgyu dengan lirih, Soobin nya angguk-angguk kepala.

"Terus laki-laki yang akhir-akhir ini dekat sama kamu itu siapa?" Tanya Soobin lagi.

Beomgyu menatap dalam mata Soobin sebelum menjawab, "Jaemin".

"Kamu mau flashback lagi sama dia?"

"N-nggak Soobin" Ucap Beomgyu cepat.

"Kalau kamu mau flasback, silahkan" Kata Soobin, setelah itu membuang muka.

Mata Beomgyu memanas, kepala nya menunduk, "Kamu apa nggak cinta sama aku?" Tanya nya.

"Cinta, Beomgyu. Karena aku cinta sama kamu, aku ikhlasin kamu balik lagi ke Jaemin. Cinta itu bukan saat kita saling memiliki satu sama lain, tapi bagaimana perasaan kita liat pasangan kita bahagia sama pilihan nya. Aku bahagia liat kamu bahagia sama pilihan kamu, Gyu. Kamu tau prinsip aku?" Beomgyu menggeleng pelan, entah kenapa air mata nya menetes seketika.

"Biarin pasangan kita bahagia sama pilihan nya sendiri" Ucap Soobin, dia menatap Beomgyu sekilas kemudian buang muka.

"Soobin!"

"Aku bahagia kalo kamu bahagia, Gyu. Dan sebalik nya, aku sedih kalo kamu sedih. Jadi silahkan kamu cari kebahagiaan kamu sendiri, biar aku juga bisa bahagia" Kata Soobin.

"Tapi kebahagiaan aku itu kamu, Soobin!!" Jawab Beomgyu dengan lantang.

Soobin langsung menatap Beomgyu, tangan nya bergerak untuk mengelap pipi sang kekasih yang basah oleh air mata.

"Kalau begitu jauhi Jaemin" Ucap Soobin.



=====

END ???

Please, VOTE and COMMENT!!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang