-35-

818 102 26
                                    

Motor dengan suara knalpot yang sangat bising itu berhenti di pelataran rumah bergaya minimalis. Beomgyu dengan berhati-hati turun dari atas motor Soobin, lelaki manis ini menatap Soobin yang sedang membuka helm nya kemudian menyisir rambut nya dengan jari.

"Masih sakit?" Tanya Soobin dengan lembut, dia menyentuh pelan luka di sudut bibir Beomgyu.

"S-sedikit," Jawab Beomgyu.

"KAKAK KENAPA?!!" Seruan yang tiba-tiba terdengar itu membuat mereka –Soobin dan Beomgyu– menoleh bersamaan.

Ada Jungkook dan Yoongi datang dari dalam rumah langsung menatap terkejut ke arah Beomgyu.

"Ehm~" Soobin berdehem sebentar sebelum  jalan ke arah Jungkook dan Yoongi untuk di ajak salaman dulu, orangtua Beomgyu yang sudah di cap sebagai calon mertua oleh Soobin.

"Beomgyu, kamu masuk rumah biar di obati sama bunda dulu!" Kata Jungkook kepada anak tunggal nya.

Merasa nama nya terpanggil, Beomgyu yang sejak tadi menunduk karena takut langsung mengangkat kepala. Menatap sebentar ke arah Soobin baru mengangguk, "Iya, yah" Jawab nya.

Yoongi segera menuntun tubuh Beomgyu untuk masuk ke dalam rumah.

Sekarang, tersisa Soobin dan Jungkook di teras rumah.

"Saya mau bicara sama kamu," Ucap Jungkook terus duduk di kursi teras, Soobin tanpa disuruh langsung ikut duduk di seberang ayah mertua nya.

Tatapan Jungkook datar, menatap Soobin.

"Ada apa, yah?" Tanya Soobin pada akhir nya.

"Saya mau dengar dari mulut kamu sendiri, apa yang sudah terjadi sama Beomgyu" Ucap Jungkook, menatap Soobin dengan serius.

Soobin yang tau sedang di tatap serius oleh Jungkook, langsung menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Saya tidak tau bagaimana kejadian awal nya, yah. Yang saya tau, tadi saya menemukan Beomgyu sudah dengan keadaan babak belur" Jawab Soobin, pelipis nya berkeringat dingin sebab takut.

"Kamu tau siapa yang membuat Beomgyu seperti itu?" Tanya Jungkook lagi.

Soobin mengangguk dengan ragu, "Mas Yeonjun, dia teman saya" Jawab Soobin dengan pelan.

Lantas tatapan Jungkook semakin tajam kepada Soobin, tangan nya sedikit terkepal.

"Apa itu ada hubungan nya sama kamu?!" Tanya Jungkook, sedikit meninggikan suara nya.

Soobin menelan ludah nya susah payah, se nakal-nakal nya anak berandalan, mereka akan tetap gugup serta takut kalau berhadapan dengan calon mertua.

"Saya juga belum tau, yah. Mas Yeonjun tidak bercerita kepada saya sebelum nya" Jawab Soobin.

Jungkook diam, ia menatap lurus ke depan. Sedangkan Soobin masih berkeringat dingin, sebisa mungkin dia menyembunyikan kegugupan nya.

"Saya minta maaf kalau saya sudah membuat anak anda seperti ini, dan saya minta maaf karena tidak bisa menjaga Beomgyu dengan baik" Ucap Soobin lagi. Walaupun dia nggak tau apa-apa sama rencana Yeonjun, yang jelas dia juga udah salah karena mungkin semua ini terjadi karena diri nya sendiri.

"Kamu masih cinta sama Beomgyu?" Bukan nya menjawab, Jungkook malah bertanya ke pertanyaan yang membuat Soobin susah menjawab.

Kalau di tanya apakah Soobin masih mencintai Beomgyu? Jawaban nya adalah 'IYA MASIH'. Soobin masih sangat mencintai Beomgyu, apapun alasan nya.

Tapi kalau di tanya apakah Soobin masih pantas mencintai Beomgyu? Jawaban nya mungkin 'TIDAK PANTAS'. Soobin merasa kalau dia sudah tidak pantas untuk mencintai Beomgyu, karena Beomgyu terlalu baik untuk lelaki berandal seperti Soobin.

"Saya tidak melarang kamu untuk tetap mencintai Beomgyu atau tidak. Tapi yang jelas, saya ikut kecewa karena hampir setiap hari Beomgyu menangisi kamu" Ulang Jungkook.

Lantas mata Soobin langsung membola. Apa benar kalau Beomgyu sering menangisi nya? Entahlah, Soobin sedikit tidak–percaya.

"Saya juga tidak berhak untuk memaksa Beomgyu kembali lagi kepada saya, yah" Ucap Soobin pada akhir nya, dia tersenyum miris.

Jungkook tidak langsung menjawab tapi menepuk dulu pundak Soobin, "Kamu berhak, karena Beomgyu mencintai kamu" Jawab nya.

Deg!

Soobin belum pernah bermimpi seperti ini sebelum nya, apa ada bukti kalau Beomgyu mencintai Soobin?

"Maaf sebelum nya, yah. Tapi kalau Beomgyu mencintai saya, dia akan mencari saya dan meminta saya untuk kembali lagi, tapi Beomgyu sama sekali tidak melakukan itu." Jawab Soobin dengan pelan.

Jungkook tertawa mendengar jawaban Soobin, ia menggelengkan kepala.

"Dulu saya juga seperti kamu, siswa berandalan yang tidak punya tata krama. Tapi saya tidak se-bodoh kamu. Pada dasar nya, pihak yang di bawah itu akan menunggu bukan memulai" Ucap Jungkook.

Soobin menganga, tergugu dengan ucapan Jungkook.

"Kalau kamu menyuruh Beomgyu untuk memulai, itu membuktikan kalau kamu memang pengecut! Beomgyu menunggu kamu, sedangkan kamu juga menunggu Beomgyu, lalu siapa yang akan memulai" Kata Jungkook.

Soobin langsung menggeleng, "Saya memulai, tapi Beomgyu nya menghindar, bagaimana bisa kita menyelesaikan masalah? Itu sama saja seperti saya mengejar hal yang tidak mungkin ada di hidup saya, yah" Jawab Soobin.

Jungkook malah tertawa geli. Ia mengira kalau Soobin adalah anak yang pandai masalah percintaan, tapi ternyata tidak. Soobin terlalu bodoh untuk masalah sepele.

"Kalau kamu tulus mencintai Beomgyu, kamu tidak akan berfikiran seperti itu." Ucap Jungkook.

Soobin termenung.

"Perjuangkan kalau kamu memang cinta, dan tinggalkan kalau kamu bosan. Tapi ingat, anak saya bukan boneka yang bisa kamu mainkan sesuka hati kamu, jangan pernah bosan untuk mencintai Beomgyu. Kalau suatu saat kamu bosan, jangan beritahu Beomgyu langsung, tapi beritahu saya, agar saya bisa membawa Beomgyu pergi dari kamu. Saya orang pertama yang mencintai Beomgyu, dia anak kesayangan kami" Kata Jungkook panjang lebar.

Soobin masih termenung, mencerna ucapan Jungkook.

"Saya menyerahkan Beomgyu sepenuhnya kepada kamu, tapi saya tidak akan pernah membiarkan kamu menyakiti Beomgyu." Jungkook menepuk pundak Soobin sebelum beranjak.

"Saya mau kamu menyelesaikan dulu masalah kamu, baru kamu bisa bersama Beomgyu lagi" Lanjut Jungkook.

"Terimakasih, yah. Kalau begitu saya pamit dulu. Saya titip salam untuk bunda dan Beomgyu" Soobin mengambil tangan kanan Jungkook kemudian mencium punggung tangan nya.

Jungkook mengangguk dan tersenyum. Setelah itu Soobin pergi sungguhan dari rumah Beomgyu.

=====

Sok banget dialog nya tuh wkwk°^°

Jangan pada kabur dulu ya, bentar lagi end kok ini:v

Halah

:v

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang