Semilir angin malam membuat rambut ke-empat pria manis bergerak ke kanan dan ke kiri.
Beomgyu, Minho, Minhee, dan Hwall sedang duduk si sebuah kursi kafe paling pojok, di dekat jendela. Sengaja, agar bisa menikmati bintang di malam hari.
Tidak ada yang memulai pembicaraan, setelah pesanan milkshake nya datang, mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing.
Beomgyu menatap keluar, melihat Aldebaran yang malam ini bersinar dengan terang. Minhee dan Minho menyeruput minuman nya dengan pelan. Dan Hwall yang terlihat gelisah sambil sesekali melirik ponsel nya untuk sekedar melihat jam.
Pukul 20.00
Ada hati yang mulai tak tenang di antara mereka, Hwall semakin gelisah karena malam sudah mulai larut. Pikiran nya kalut, takut kalau rencana yang dia susun dengan seseorang gagal. Tak ada yang mengetahui tujuan awal Hwall mengajak nya keluar, hanya mengikuti nya dengan minat tanpa ada penolakan. Tidak menaruh curiga sedikit pun karena mereka juga sudah sering ke kafe ini.
Tak berselang lama, mata Hwall langsung menangkap lima sosok yang sedari tadi di tunggu nya, berjalan dengan santai memasuki kafe.
Hwall, anak kucing itu mengembangkan senyum lebar nya. Hati nya bersorak kemenangan sebab rencana nya tidak akan gagal dan semoga berjalan dengan lancar.
"Malam, kak! Boleh gabung nggak?" Salah satu dari kelima orang yang baru saja datang langsung bertanya.
Beomgyu, Minho, Minhee langsung menoleh dan terkejut. Terpaku akan kedatangan beberapa pria yang tak di undang nya itu.
"Boleh lah, ini kan tempat umum!" Sahut lelaki dengan tinggi badan paling pendek di antara mereka berlima.
"Yaudah nggak usah bacot terus, ayo duduk!" Timpal lelaki yang paling tinggi, kemudian duduk di kursi samping Beomgyu.
Kepala Beomgyu lantas menoleh, menatap sosok itu tanpa berkedip. Telinga nya juga mendengar suara siulan bangsat dari lelaki yang dulu pernah memukuli nya.
Jaemin, Yeonjun, Taehyun, Kai, Minhee, Minho, dan Hwall menunggu bagaimana adegan setelah ini.
Ada rasa tak terima dari diri Minhee disaat Soobin datang dan langsung duduk di samping Beomgyu. Bukan rasa cemburu, hanya geram karena Soobin si pria berandal itu mendekati lagi Beomgyu–sahabat terbaik nya.
"Siapa yang mau mulai duluan nih, mas?" Tanya Kai pada akhir nya. Lelaki yang paling muda ini selalu bisa mencairkan suasana.
Soobin melirik Yeonjun kemudian Jaemin, dia berdehem sebentar.
"Gue tau kalian semua kaget kenapa kita bisa ada di sini," Kata Soobin lalu menatap uke-uke manis.
Beomgyu, Minhee, dan Minho mengangguk pelan, tapi tidak untuk Hwall.
"Nggak usah basa-basi deh, Bin! Kalian mau ngapain kesini? Ngikutin kita, ya?" Tanya Minhee tidak sabaran.
Lantas mulut Soobin terkekeh pelan, dia menepuk pundak Jaemin dengan pelan.
"Urus punya lo tuh!" Ucap nya sambil menunjuk Minhee dengan dagu nya.
Jaemin paham, dia langsung bangkit kemudian berdiri di samping Minhee. Beomgyu yang menyadari itu, langsung menunduk seketika, ada rasa yang tak bisa terungkap dari dalam hati nya.
"Minhee, boleh kita ngobrol berdua?" Tanya Jaemin pelan, menatap penuh harap kepada lelaki berparas cantik.
"Boleh, Jaemin!" Bukan Minhee yang menjawab, melainkan Hwall yang duduk di samping Minhee.
Minhee menoleh, menatap Hwall dengan tatapan bertanya. Shit, sebenarnya apa maksud Hwall.
"Buruan, Jaem! Keburu malam!" Kata Yeonjun, Jaemin mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran || SOOGYU
FanficLokal AU! Soobin Arlley Aldebaran yang tiba-tiba datang ke kantin dan langsung menyatakan cinta kepada tetangga kelas nya yang bernama Beomgyu Rayyan Ravendra. "Kamu indah" Deg "Karena kamu indah, kamu harus mau jadi pacar aku" Warn! Ini cerita ff B...