-15-

877 142 7
                                    

Soobin, Yeonjun, Taehyun, sama Kai sedang berdiri dengan tangan hormat di bawah tiang bendera. Mereka bertiga sedang dihukum pak Jordi karena ketahuan membawa rokok di dalam tas nya masing-masing.

"Gara-gara lo, Kai!" Kata Taehyun sambil menyenggol lengan yang lebih muda dari diri nya.

Kai langsung mendengus saat sang kakak kelas sekaligus sahabat nya itu menyalahkan diri nya.

"Yang beliin rokok nya kemarin siapa? Lo kan, mas? Ngapain lo beli banyak banget kamarin?" Tanya Kai.

"Kok lo jadi nyalahin gue? Lo sendiri juga seneng kan kalo dapet rokok gratis gitu?!"

"Iya gue seneng, tapi nggak harus di beliin semua gitu kan?"

"Kalian berdua bisa diem nggak? Bacot aja!!" Kata Soobin menyahut, dia kesal mendengarkan perdebatan Kai sama Taehyun. Memang nya kalau mereka berdebat, hukuman ini bisa berakhir? Tidak, kan?

Taehyun sama Kai hanya berdehem, mereka lirik-lirikan sebentar kemudian kembali menghadap ke atas.

"Pak Jordi udah masuk kelas belum? Pergi yok" Ajak Yeonjun, dia celingak-celinguk buat nyari pak Jordi.

"Ngawur lo, mas! Ntar kalo ketahuan lagi gimana?" Taehyun menyahut.

Yeonjun menjawab dengan mengerdikkan bahu nya acuh, Soobin sama Kai diam menyimak.

Setelah hening diantara mereka, tiba-tiba datang seorang wanita cantik di hadapan empat lelaki yang tengah menjalani hukuman. Wanita itu adalah Yeji.

"Ngapain disini? Di hukum juga?" Tanya Soobin sinis.

Yeji langsung menggeleng terus nyodorin botol berisi cairan berwarna oren kepada Soobin, Yeonjun, Taehyun, sama Kai.

"Nih aku beliin jus jeruk di kantin, aku tau kalian semua haus" Kata Yeji.

Yeonjun, Taehyun, sama Kai nerima botol itu dengan senang hati dan langsung di minum dengan sekali tegukan, tapi tidak dengan Soobin, dia menatap lama tangan Yeji yang membawa botol itu.

"Gue nggak haus!" Kata Soobin terus pergi.

Ketiga cowok dan satu cewek itu memandang Soobin dengan heran.

"Sabar Ji, Soobin emang gitu" Ucap Yeonjun.

"Iya"

"Siniin jus nya kak, biar gue minum" Kai langsung mengambil botol jus nya dari tangan Yeji terus diminum. Yeji hanya tersenyum menanggapi nya.


*****

Beomgyu dan ketiga teman nya sedang berjalan dengan langkah santai untuk menuju kantin. Di kelas sedang jamkos, jadi mereka memutuskan untuk ke kantin saja.

Saat mereka sedang berjalan sambil berbincang, tiba-tiba dari arah depan muncul seorang lelaki jangkung berdiri menghalangi mereka berempat.

"Eh!" Pekik Beomgyu.

Lelaki itu tersenyum terus naikin sebelah alis nya menatap Beomgyu, "Hai" Sapa nya.

"H-hai"

"Kamu ngapain, Bin? Minggir deh, jangan ngehalangin jalan!" Kata Minhee terus dorong dada Soobin.

"Maaf. Gue mau pinjam Beomgyu nya dulu, ya!" Narik tangan Beomgyu terus jalan ninggalin teman-teman nya.

"Kok?" Minho natap Minhee dan Hwall bergantian.

"Nggak tau, udah biarin aja mereka" Jawab Hwall dan langsung gandeng tangan Minho sama Minhee.

Di lain tempat, sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan sedang duduk berdua di kursi taman sekolah. Soobin natap Beomgyu tanpa berpaling, membuat yang di tatap salah tingkah.

"Kenapa?" Tanya Beomgyu.

"Kenapa apanya?"

"Kenapa liatin aku kayak gitu? Malu tau!!" Beomgyu langsung menutupi wajah nya dengan kedua tangan mungil nya.

Soobin terkekeh terus narik tangan Beomgyu, "Jangan di tutup, wajah kamu indah. Aku ayem setiap liat wajah kamu" Ucap nya.

"Ihh jangan gitu deh, Bin! Aku malu!"

"Haha"

"Kenapa keluar kelas?" Tanya Beomgyu kemudian.

"Pengen ketemu kamu" Soobin narik pinggang ramping Beomgyu untuk mendekat kearah nya.

"Ngawur!!"

"Emang pengen ketemu kamu, sayang"

"Serius nanya, Soobin!" Beomgyu mendongak buat natap yang lebih tinggi, yang di tatap tersenyum santai.

"Seriusin kamu mau nya" Ucap Soobin menaik-turunkan alis nya.

"Ck"

"Di hukum pak Jordi" Kata Soobin kemudian.

"Kenapa kok di hukum?"

"Ketahuan bawa rokok di dalam tas" Mata Soobin menatap lurus ke depan, begitupun Beomgyu.

Hening sesaat di antara mereka, kemudian Beomgyu membuka suara.

"Jangan ngerokok lagi, Soobin" Kata Beomgyu.

"Kenapa?"

Beomgyu menyenderkan kepala nya pada pundak sang pacar, Soobin tersenyum terus elus kepala Beomgyu pelan.

"Bahaya, rokok itu bisa merusak kesehatan" Ucap Beomgyu kemudian.

"Bisa bikin orang mati?" Tanya Soobin pelan, tangan nya terus mengelus rambut Beomgyu.

"Iyalah, makanya jangan ngerokok lagi!"

"Tapi banyak diluaran sana yang mati bukan karena rokok, Gyu"

Plakk

"Aduh! Kok di tampar sih?!" Soobin mengelus pipi kanan nya yang baru saja di tampar Beomgyu.

"..."

"Kamu mau aku berhenti ngerokok?"

"Sebenarnya iya, tapi itu terserah kamu sih. Percuma aku nyuruh kamu berhenti ngerokok tapi kalo dari diri kamu sendiri nggak ada niatan buat berhenti" Kata Beomgyu pelan.

Soobin tersenyum, terus mengacak-acak rambut Beomgyu, "Iya aku usahain, sayang" Ucap nya.

"Hah?"

"Buat kamu, aku usahain berhenti ngerokok"

"Bukan buat aku, buat diri kamu sendiri. Kesehatan itu mahal, Bin"

"Iya sayang"

=====

I am back again:v

Udah ngetik dari kemarin, tapi pas mau di up kuota ku habis:)

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang