-14-

927 141 30
                                    

Setelah pesanan susu coklat Beomgyu datang, keadaan menjadi hening. Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun.

Yeonjun, Taehyun, sama Kai sibuk dengan ponsel nya masing-masing. Sedangkan Soobin, menatap Beomgyu dengan intens yang sedang menyeruput susu nya.

Poni Beomgyu bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama angin yang berhembus. Belum ada niatan untuk bertanya lagi kepada Soobin.

"Kok pada diem-diem gini dah! Bin, lo nggak mau ngomong?" Kata Taehyun sambil menatap Soobin, yang di tatap hanya berdehem sebagai jawaban.

"Ada lo, sih. Makanya semua pada diem!" Ucap Yeonjun kemudian.

"Apa hubungan nya anjir?"

"Lo kan suka sama kak Beomgyu, mas. Makanya mas Soobin masih diem aja" Kai menyahut.

Beomgyu yang mendengar itu langsung terkejut terus natap Soobin yang malah tersenyum simpul ke arah nya. Jujur Beomgyu nggak tau harus gimana nge-hadapain situasi kayak gini.

"Bangsat lo!" Maki Taehyun, dia melempar kacang ke wajah Kai yang membuat semua orang disana tertawa. Tapi tidak dengan Beomgyu dan Soobin.

"Daripada lo ngerusak suasa gini mending lo pulang aja, Kai!" Kata Soobin ketus.

Lelaki bernama Kai langsung menggeleng dan menatap Taehyun sama Yeonjun bergantian.

"Maaf, mas."

Soobin berdehem sebentar sebelum melirik Beomgyu, tersenyum setelah nya.

"Nggak usah dengerin Kai, dia gila" Kata Soobin kepada Beomgyu.

Yeonjun sama Taehyun tertawa, mereka terlihat sangat bahagia setiap kali yang lebih muda ternistakan disini. Padahal Kai nya cemberut pas Soobin bilang kalo dia gila.

"Kamu nggak boleh ngatain temen kamu sendiri kayak gitu, nanti kena karma loh" Jawab Beomgyu.

Soobin langsung meringis dan memberikan kode jari telunjuk dan tengah nya membentuk huruf 'V'.

"Denger tuh, mas! Jangan suka ngatain orang, nanti kena karma mampus lo!" Kai tertawa, senang karena ada yang membela nya kali ini.

"Bacot!"

"Udah dong jangan kayak gini, buruan katanya lo mau ngomong, Bin" Kata Taehyun kemudian.

"Iya"

"Emang kamu mau ngomong apa sebenarnya, Bin?" Beomgyu bertanya.

Soobin menghembuskan nafas nya sejenak kemudian menggenggam kedua tangan Beomgyu.

"Beomgyu Rayyan Ravendra. Mungkin kemarin-kemarin aku udah salah nembak kamu karena taruhan, dan disini aku sama temen-temen mau minta maaf dulu sama kamu" Kata Soobin, dia natap Beomgyu dengan serius.

Ketiga teman Soobin hanya diam mendengarkan, mereka merasa canggung kali ini.

"Apa kamu mau maafin kita semua?" Tanya Soobin lagi.

Beomgyu langsung menatap Soobin sebentar kemudian beralih menatap Yeonjun, Taehyun, sama Kai. Tersenyum setelah.

"Kan aku udah bilang sama kamu, sebelum kamu minta maaf, aku udah maafin kamu dulu kok" Ucap Beomgyu.

"Maksud nya kalian, aku udah maafin kalian kok" Lanjut Beomgyu lagi.

Keempat pemuda itu langsung tersenyum, terus salaman sama Beomgyu secara bergantian, termasuk juga Soobin.

"Terimakasih" Ujar Soobin, Beomgyu mengangguk.

"Kemarin kamu udah putusin aku, kan? Aku tau kamu kecewa sama aku, tapi ijinin aku buat memperbaiki semua nya dari awal" Kata Soobin sambil menatap Beomgyu, yang di tatap malah buang muka karena gugup.

"Anggap kita ini belum pernah kenal sebelum nya. Aku mau nembak kamu, ini bukan karena taruhan. Jujur, aku jatuh cinta beneran sama kamu" Lanjut Soobin.

Beomgyu langsung menoleh terus natap Soobin dalam, ada rasa berbeda saat dia natap Soobin kali ini.

"Beomgyu, aku cinta sama kamu. Tolong, untuk kali ini kamu percaya sama aku, aku nggak lagi main-main sekarang. Maukah kamu menjadi pacarku?" Tanya Soobin.

"I-iya" Jawab Beomgyu dengan pelan.

"Iya apa?"

"I-iya aku mau jadi pacar kamu" Ulang Beomgyu, dia malu sampai gigit pipi dalam nya.

Ketiga teman Soobin tersenyum terus bertepuk tangan heboh.

"Wih keren nih!!!" Kata Yeonjun kemudian ngajak salaman Soobin.

"Beneran pacaran, kagak main-main kali ini" Sahut Taehyun, dia juga salaman sama Soobin.

"Malam ini makan gratis nggak, mas? Anggap aja sebagai pajak jadian gitu." Kata Kai sambil menaik-turunkan alis nya menatap Soobin.

Pemuda yang baru saja menyatakan cinta nya itu tersenyum simpul, mengeluarkan uang selembar berwarna biru.

"Cuma limapuluh ribu, habisin buat kalian bertiga" Ucap Soobin.

"Wih ngeri nih, uang lo sendiri apa minta ke papah Taehyung?" Canda Yeonjun. Mereka semua langsung tertawa senang.

"Bang Joo, gorengan sama rokok ya! Sekalian kopi nya buatin lagi, yang tadi udah habis soal nya" Taehyun nyerahin uang yang baru di beri Soobin kepada bang Joo.

"Besok-besok ganti kalian yang nembak, biar laku terus dagangan ku" Kata bang Joo.

"Siap, bang! Besok Kai mau nembak kakak kelas yang waktu itu pernah nolongin dia pas MPLS" Ucap Taehyun, bang Joo tertawa.

"Ngaco lo, mas"

"Haha"

"Pulang, yuk" Soobin natap Beomgyu yang lagi tersenyum sejak tadi.

"Kok cepet banget, mas? Nggak mau makan dulu?"

"Kalian habisin aja bertiga"

"Oke siap!!" Jawab Yeonjun, Taehyun, sama Kai bersamaan.

"Ayo sayang" Soobin narik tangan Beomgyu terus langsung jalan keluar dari kantin.

Beomgyu tersenyum kepada teman-teman Soobin sebelum mengikuti langkah sang pacar keluar.

Malam yang dingin terasa lebih hangat karena sikap Soobin. Dia berharap, pilihan nya kali ini tidak salah lagi.



=====

Ada yang nggak setuju? :v

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang