-21-

756 119 22
                                    

Ini sudah hari ketiga pasca Soobin kena hukuman skors, hari ini dia sama teman-teman nya sudah mulai masuk seperti biasa.

Soobin berjalan sendirian dari parkiran motor, mau jalan ke kelas nya tapi tiba-tiba di kepala nya teringat wajah bayi Beomgyu sedang tersenyum kearah nya, Soobin rindu dengan senyuman indah milik sang kekasih kalau boleh jujur.

Dengan hati yang mantap, Soobin berbalik buat ke kelas Beomgyu, dia jalan dengan terburu-buru ingin cepat sampai di kelas sang kekasih.

Baru saja dia sampai di ambang pintu, mata Soobin langsung saja terkunci oleh pemandangan yang membuat darah nya mendidih.

Disana di dalam kelas Beomgyu, ada seorang lelaki yang Soobin tak kenal sedang duduk di sebuah meja sambil tangan kanan nya memegang kepala si manis. Beomgyu yang duduk di kursi, membiarkan tangan itu memegang kepala nya lama.

Jari Soobin bergerak menghitung;

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Hingga jari kesepuluh, lelaki di depan Beomgyu itu baru menyingkirkan tangan nya dari kepala si manis.

"Buat apa gue datang kesini kalo Beomgyu nya udah bahagia sama yang lain" Monolog Soobin.

Tangan lelaki jangkung ini terkepal kuat, ingin sekali berlari ke dalam kelas Beomgyu dan menarik kemeja lelaki asing itu kemudian memukuli nya habis-habisan sampai lelaki asing itu tidak bisa bernafas.

Soobin sangat marah melihat milik nya di sentuh oleh orang lain, tapi kemarahan itu langsung ia redam karena melihat wajah Beomgyu disana sedang tertawa lepas.

Sekali lagi, Soobin mengurungkan niat nya untuk memukuli wajah lelaki asing disana. Soobin mencintai Beomgyu, makadari itu dia akan membiarkan Beomgyu bersenang-senang dengan lelaki itu saja. Soobin tidak ingin merusak kebahagian Beomgyu dulu untuk saat ini, jadilah dia diam dan berjalan pergi dari kelas Beomgyu.

"Rambut aku berantakan nih jadi nya!" Kata Beomgyu kepada Jaemin.

Lelaki di hadapan nya tertawa, "Kenapa lo gemesin banget sih, gue jadi pengen makan lo dah, Gyu" Ucap Jaemin.

"Apaan sih!! Makan batu aja sana!!"

"Haha"

"Eh Gyu, temen lo kok belum dateng juga?" Tanya Jaemin kemudian.

Beomgyu sibuk merapikan rambut nya, "Temen ku banyak, itu ada yang lagi kumpul di luar kelas" Jawab nya.

"Maksud gue temen lo yang sering sama lo itu, siapa aja nama nya?"

"Oalah.. Minho, Minhee, sama Hwall" Jawab Beomgyu.

Jaemin angguk-angguk kepala, "Minho sama Minhee itu kembar?" Tanya nya.

"Nggak, mereka nggak kembar. Tapi wajah nya sama-sama imut"

"Lo juga imut" Cubit pipi bulat Beomgyu keras, sang empu nya mengaduh kesakitan dan memukul tangan Jaemin dengan keras juga.

"Jangan nyubit pipi, Jaemin!" Kata Beomgyu.

Jaemin nya lantas tertawa, seneng banget kalo godain Beomgyu kayak gini.

*****

Setelah pergi dari kelas Beomgyu tadi, Soobin memutuskan untuk pergi ke kelas Yeonjun saja.

Mood nya seketika hancur setelah melihat Jaemin megang kepala Beomgyu 10 detik lama nya tadi.

Tanpa mengucapkan salam, Soobin langsung masuk begitu saja ke kelas Yeonjun. Lelaki tiang ini sudah akrab dengan sebagian teman Yeonjun ngomong-ngomong. Contoh nya Seonghwa Pradipta, lelaki pintar yang selalu berseragam rapi dan lengkap.

"Mas!" Panggil Soobin kepada Yeonjun yang lagi berdiri dan bersandar pada tembok sambil memainkan ponsel nya yang lagi di cas.

"Lah ngapain lo kesini?" Tanya Yeonjun.

"Pengen" Soobin langsung duduk di meja yang paling depan, kemudian memandang lurus ke arah papan tulis.

Yeonjun yang menyadari kalau Soobin sedang ada masalah, langsung menaruh ponsel nya dan duduk di meja samping Soobin.

"Beomgyu beneran selingkuh, mas" Kata Soobin kemudian.

"Mantan-mantan lo nggak ada yang bener semua" Jawab Yeonjun. Dia jadi ingat sama Yeji, dulu Soobin putus sama Yeji itu karena ada nya orang ketiga di hubungan mereka, Yeji yang membawa orang ketiga itu lebih tepat nya.

"Gue belum putus sama Beomgyu" Koreksi Soobin, meskipun dia yakin kalau Beomgyu sudah selingkuh, tapi Beomgyu masih tetap pacar Soobin. Belum mantan.

"Iya, maksud gue calon mantan" Canda Yeonjun, Soobin nya tertawa kecil.

"Gue denger-denger, laki-laki itu anak jaringan mas" Kata Soobin.

"Kelas sebelas?"

"Iya"

"Lo mau bikin perhitungan?" Tanya Yeonjun.

"Nggak lah, kasian Beomgyu nya. Biarin aja mereka seneng-seneng dulu" Soobin ber-smirk.

Yeonjun paham maksud Soobin, dia mengangguk dan menepuk pundak Soobin setelah nya. Berfikir baru bertindak, itu prinsip Soobin.

=====

SOOGYU nggak karam kok, tenang:v

T-tapi aku suka JAEMGYU👉👈

VOTE jangan lupa!

Pacaran || SOOGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang