30 ; Chan

224 14 0
                                    

"kakak gak sibuk?"

Mereka yang baru duduk di salah satu kursi di taman, habis membeli makanan ringan. Lebih tepatnya Daniel yang membelikannya untuk Jihyo, tanpa alasan. Laki-laki manis itu menggeleng menjawab pertanyaan Jihyo sebelumnya.

"bukannya habis ini kakak ada acara lepas jabatan?" tanya Jihyo.

"masih lama."

"ah gitu?"

Jihyo mengerucuti bibirnya dengan badan yang lesu. Daniel melihatnya bingung, kenapa gadis itu cemberut? "kenapa? ada yang salah?" tanya Daniel.

"lagi gak mood."

"kenapa?"

Jihyo menghirup udara dengan banyak, kembali tegak dan tesenyum lebar. Melupakan masalahnya sejenak bersama Daniel, "gak papa, gak—"

"halo kak Daniel!" tiba-tiba saja ada adik kelas menyela. Satu gadis dengan tampilannya yang imut, memeluk bukunya dengan semangat. Entah ada apa ini, tapi firasat Jihyo mengatakan, tidak beres dan mencurigakan.

"halo." sapa Daniel balik, ramah.

"kakak lagi gak sibuk kan?" tanya adik kelas itu, melirik Jihyo hati-hati tapi ia tetap melanjutkan aksinya. "mau minta tolong kak."

Daniel menoleh, melihat Jihyo yang kembali cemberut. Pipi gembulnya lucu saat gadis itu melipat bibirnya kesal.

"apa?" dan benar saja, Jihyo tidak percaya jawaban Daniel. Laki-laki itu menerima tawaran sang adik kelas, entah itu apa. Matanya mendelik tak suka kearah gadis itu yang membuka buku matematikanya. Ternyata adik kelas itu meminta tolong Daniel untuk memecahkan soal itu yang katanya menentukan waktu istirahatnya.

"harus sekarang selesainya?" sela Jihyo, sangat tidak ramah.

Adik kelas itu tersenyum canggung, "iya kak." jawabnya.

"soal dari Bu Haehu, biasa kalau ngasih soal harus saat itu juga selesai. Pasti Karina butuh bantuan. Benarkan?" entah apa yang terjadi pada Daniel. Laki-laki itu tersenyum manis kepada Karina. Sedangkan Jihyo, mencibir. Daniel itu jelas tidak peka atau bagaimana?

Karina jelas naksir Daniel, cari kesempatan dalam kesempitan.

Tak bisa, jika dia terus lama disini. Bisa naik darah.

"dek kamu duduk disini aja." kata Jihyo, berdiri dari tempat.

Karina menyerngit bingung, kaget. "ke-kenapa kak?"

"urusan kamu lebih penting. Silahkan." dan Jihyo menggeser kursinya kepada Karina dan lalu pergi meninggalkan tempat dengan kesal. Karina bukannya duduk, ia masih berdiri dengan bingung.

"kak, kayaknya pacar kakak salah paham deh? aku gak tau juga kalau pacar kakak lagi bad mood." kata Karina.

Daniel terkekeh, "kayaknya iya, maaf ya gak bisa bantu."

"iya kak gak papa."

"ada Hoshi disana, kamu bisa minta tolong sama dia."

"baik kak."

Karina mengangguk semangat, ia membawa bukunya dan beralih ke tempat Hoshi yang ada di meja didepan sana. Sedangkan Daniel pergi mengejar Jihyo.

"Jihyo! tunggu!" panggil Daniel sedikit berteriak.

"apa?!" balas Jihyo, tanpa berbalik badan.

Daniel memblokir jalan Jihyo dengan berhenti dihadapan Jihyo. Gadis itu dengan wajah cemberutnya melihat Daniel. "minggir aku ada urusan." usir Jihyo.

"aku ada urusan sama kamu." sanggah Daniel.

"urusan kamu sama Karina belum selesai kasian ditinggal!" marahnya.

Miss Me?  ' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang