56 ; Crimal Eyes

12 2 1
                                    


Ruang sidang pukul sepuluh pagi, sudah diramaikan oleh para wartawan karna hari ini adalah hari penentuan sidang terakhir dari kasus yang mendakwa Kang Kyuncheol. Dan ini sudah hari ketujuh sidang dilakukan, terhitung sudah semua bukti yang keluar satu-persatu bahkan beberapa orang saksi yang dikeluarkan sudah bermuncul satu-persatu namun tidak semua Jihyo dan Daniel menyaksikan. Mereka ada tagihan untuk tetap bersekolah.

Namun, mereka meminta izin sekolah untuk menyaksikan persidangan hari ini. Selain mereka adalah korban, mereka juga adalah saksi dengan suara yang paling keras dan dapat didengar oleh jaksa agung. 

Semua wartawan sudah siap dengan kamera mereka. Nama keluarga Jihyo maupun dan keluarga Daniel bukanlah sembarangan keluarga semata dapat dipandang rendah. 

Dan orang-orang yang dipanggil oleh pihak penutut sudah lengkap duduk di ruang sidang, maupun keluarga Jihyo, dan anggota emas pertama. 

Jihyo duduk bersama sang ayah, dan kakak laki-lakinya. Saat itu, mereka dihampiri seorang gadis namun diantara tengah mereka ada batas pagar antara penonton dengan tempat sidang. Namun gadis muda itu tidak berbicara hanya tersenyum kepada keluarganya, kakak perempuan Jihyo yang kini menjadi penuntut atas kasus itu.

Jihyo tersenyum kepada kakak perempuannya, ia senang jika kakak perempuannya akhirnya buka suara dan membantu sepenuhnya. Selama ini, kakak perempuannya itu jarang terlihat, melebih Park Jihoon mengingat bahwa gadis itu berambisi menjadi pengacara untuk dapat mengalahkan Kyuncheol.

Terlihat keluarga ini hampir dendam dengan Kyuncheol.

"jangan gugup, tidak apa." Jihyo menepuk tangan Minju, gadis itu terlihat gugup. Ia takut juga dengan keadaan seperti ini, memang wajar bahwa ia baru beradaptasi. 

Minju hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Persidangan dimulai, satu persatu tuntutan baru keluar dan para saksi mulai masuk. Jihyo ikut kedalam sana, juga dengan Daniel namun secara bergantian. Mengatakan semua ap ayang terjadi pada hari itu lalu di cocoklogikan satu sama lain hingga saat inilah, sidang keputusan yang tidak bisa disela oleh Kyuncheol maupun pengacara mahalnya.

"Park Kyuncheol dijatuhi hukuman di penjara seumur hidup."

dan hukuman itu menjadi berita utama diseluruh televisi Korea.


----



"aku sudah mengunjungi ayah, jadi kamu saja."

Minju membuka suara saat dirinya, Inhae, dan keluarga Jihyo berhasil keluar dari ruang sidang itu dan kini berada di lorong sepi lantai atas ruang sidang. Minju berbicara pada Jihyo yang berada disampingnya.

Jihyo sempat terkejut namun melihat Inhae yang mengangguk, Jihyo ikut menganggukan kepalanya, mengiyakan.

"lalu kalian pulang dengan siapa?" tanya ayah Jihyo.

"sementara kami akan pergi ke Jepang untuk tinggal bersama kakek dan nenek, setelah itu kami akan kembali kesini." jawab Minju.

"benar, mereka ke Jepang. Aku mengambil tiket Jepang bersamaan waktu dengan mereka. Jadi tidak perlu khawatir soal mereka, ayah." kata Park Jihoon membuat Jihyo tersenyum senang. Melihatnya, Jihoon juga membalas senyumnya. 

"Ajusshi, terima kasih sudah menjaga kami dan maafkan kami. Kami tidak tau harus melakukan apa untuk membalas kebaikan keluarga Park dan cara untuk memaafkan kami." kata Minju sekali lagi, bahkan ia membungkuk.

Miss Me?  ' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang