.
.
.
.
.Tut! Tut!
Draco dan Hermione berhenti bertatapan, mereka menatap ke atas saat mendengar suara tadi. Sepertinya itu menandakan bahwa mereka sebentar lagi akan sampai ke Hogwarts.
"Sepertinya, sebentar lagi kita akan sampai Hogwarts." ucap Hermione secara tiba-tiba. Draco yang duduk di di depannya menatap Hermione bingung. Apa Granger mengajak berbicara tadi? Sebenarnya, mereka sudah ngobrol beberapa waktu yang lalu, walaupun obrolan itu singkat. Sangat singkat.
"Apa kau bertanya padaku?" tanya Draco dengan wajah bodoh pada Hermione yang kini memandangnya heran.
"Tentu saja aku bertanya padamu," sahut Hermione yang masih memandang bingung pemuda pirang di depannya ini.
"Kau kira aku bertanya pada siapa? Pada meja dan kursi kopartemen ini?" tanya Hermione sembari menunjuk meja dan kursi tempat mereka saat ini. Draco memandang geli gadis di depannya ini, tapi sedetik kemudian dia kembali memasang wajah dingin agar tidak terlihat gadis di depannya ini.
Menurut Draco Malfoy, Hermione itu cantik bahkan saat dia memasang wajah galaknya pada Draco. Pemuda itu masih menatap Hermione dalam diam, bahkan ketika Hermione menutup bukunya dan membereskan peralatannya agar siap di bawa ke Hogwarts.
Gadis itu menatap Draco yang masih tidak bergeming bahkan saat banyak siswa yang lewat dari kaca kopartemen mereka.
"Hei! Malfoy!" panggil gadis itu membuat pemuda pirang yang terpanggil tersadar dari lamunannya.
"Ada apa?" sahutnya bodoh membuat Hermione berkacak pinggang di depannya.
"Kau yang ada apa? Kau tidak lihat kalau kita sudah sampai!" tunjuk Hermione pada kaca kopartemen yang sudah banyak siswa mondar-mandir.
Draco menoleh dan langsung tersadar kalau mereka sudah sampai, ia menaikkan kepalanya dari sandaran tangannya.
"Kita sudah sampai?" ucapnya bodoh membuat Hermione geram.
"Tentu saja!" gertaknya keras dan langsung mengemasi barangnya dan mengangkat kopernya.
"Aku tidak menyangka akan satu asrama denganmu nanti!" teriak Hermione saat keluar kopartemen dengan menghentakkan kakinya pada lantai. Dari raut wajahnya menandakan bahwa gadis singat itu emosi tingkat tinggi.
Setelah gadis singa itu keluar, Draco tertawa begitu kencang karena melihat kelakuan anak kecil Hermione.
"Astaga! Dia sangat lucu saat bertingkah seperti itu, persis seperti anak kecil. Hahahaha!" tawa Draco bergema di kopartemen itu. Bahkan, ketika dia mengemasi kopernya, dia masih saja tertawa mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
..................
Wajah Hermione masih menampakkan emosi tingkat tinggi, bahkan ketiga mereka berjalan menuju Hogwarts. Di belakangnya, terdapat Ginny Weasley, Harry Potter, dan Neville Longbottom. Hermione baru menyadari kehadiran mereka bertiga saat seseorang menepuk pundaknya lembut.
Gadis itu menghentikan langkah dan berbalik. Di sana, Harry yang menepuk bahunya.
"Harry?" Hermione baru tersadar bahwa ketiga temannya berjalan di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅
FanfictionStart : 18 Mei 2020 Finish : 9 Juni 2020 Jumlah kata : 1000+ kata Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, penyihir, fiksi penggemar, dramione, family, friendship, school, romance, fantasi. Sinopsis : Berawal dari...