.
.
.
.
.Draco terbang cepat dengan sapunya di lapangan Quidditch. Ia berlatih dengan sangat keras, ia sekarang berjabat sebagai Kapten Quidditch menggantikan Blaise Zabini.
Seluruh teman-teman Quidditchnya sangat senang melihat Draco yang kembali menjabat sebagai kapten Quidditch.
"Ayo semangat Slytherin!" seru Theo yang terbang bersama Draco.
Di tribun penonton terlihat Pansy, Milicent, Daphne, Astoria dan beberapa gadis Slytherin. Mereka semua bersorak untuk para anggota Quidditch.
Draco melatih anggotanya, tapi sesekali ia menatap tribun penonton.
Daphne melihat tingkah Draco yang menatap ke arah mereka. "Kenapa Draco terkadang menatap ke arah kita?" Pansy dan yang lainnya juga ikutan menatap Draco.
"Pansy benar! Draco seperti sedang mencari seseorang?" ucap Milicent.
Pansy dan Daphne yang duduk berdampingan saling menatap. "Sepertinya aku tahu siapa yang dia cari." ucap Daphne.
...................
Hermione sedang membaca buku Sejarah Yunani Kuno di Perpustakaan. Di depan Hermione duduklah sosok Rolf Scamander.
"Kau tidak pergi ke Lapangan Quidditch?" tanya Rolf tiba-tiba. Hermione menatap Rolf. "Tidak," jawabnya cuek.
Rolf menaikkan satu alisnya. "Kenapa?"
Hermione menatap bosan Rolf. "Karena yang latihan hari ini Slytherin bukan Gryffindor, lalu buat apa aku ke sana?"
"Kau kan bisa beri semangat Draco Malfoy?" giliran Hermione yang mengangkat satu alis.
"Untuk apa aku beri dia semangat?"
"Karena kalian berdua sedang dekat sekarang," Hermione tertawa membuat Rolf bingung.
"Aku tidak dekat dengannya. Lagipula kau tahu dari siapa kalau kami dekat?"
"Dari Luna Lovegood," jawab Rolf.
"Luna?" Hermione syok mendengar nama teman Ravenclaw nya itu.
"Saat aku dan dia sedang melalukan penelitian, dia mengoceh tentang kau dan Malfoy. Aku hanya bisa diam mendengarkan. Begitulah,"
"Kalian melakukan penelitian apa?" Hermione terlihat sangat penasaran dengan penelitian yang melibatkan Rolf Scamander dan Luna Lovegood.
"Kami melakukan penelitian tentang Thestral dan Nargle," Hermione mengerjapkan matanya. Gadis itu tidak menyangka bahwa Rolf sama anehnya dengan Luna. Normal jika mereka melakukan penelitian tentang Thestral, tapi Nargle? Itu sangat aneh!
Hermione menggelengkan kepalanya mengenyahkan pikiran anehnya. Tapi sekarang ia tertarik membahas sesuatu yang muncul di kepalanya sekarang.
"Apa kau dekat dengan Luna?" Hermione dapat melihat keterkejutan pada Rolf. Pemuda Scamander itu tergagap menjawab pertanyaan Hermione dan gadis itu terhibur melihat pemuda yang duduk di depannya menjadi gagap seperti Neville di tahun pertama.
"Apa kau menyukainya? Hermione bertanya lagi. Rolf menggaruk kepala bagian belakangnya dan pipinya agak memerah.
Baiklah, Hermione tidak menyangka bahwa Luna disukai oleh Neville dan Rolf. Dia mungkin bisa tahu Neville suka Luna, tapi Rolf? Ya ampun, dia sama sekali tidak menyangka bahwa pemuda Scamander itu menyukai temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅
Fiksi PenggemarStart : 18 Mei 2020 Finish : 9 Juni 2020 Jumlah kata : 1000+ kata Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, penyihir, fiksi penggemar, dramione, family, friendship, school, romance, fantasi. Sinopsis : Berawal dari...