Chapter 20 : Tanda tangan Ketua Murid dan Potret Kepala Sekolah

1.8K 207 51
                                    

.
.
.
.
.

Seperti biasa, sepasang Ketua Murid terlihat berjalan berdampingan di tengah koridor yang saat itu sedang ramai anak kelas satu di berbagai Asrama.

Tetapi langkah mereka berhenti saat segerombolan anak berdiri di depan mereka.

"Ada apa?" tanya Draco ketika melihat segerombolan anak itu berdiri kaku di depannya dan Hermione.

"Err..." satu dari anak-anak itu ingin berbicara tapi ditahannya. Draco menatap tajam anak itu.

"Katakan!" suara Draco lebih keras dari sebelumnya. Pemuda itu benar-benar kesal karena dia dan Hermione bisa-bisa terlambat ke kantor Kepala Sekolah karena dihalangi anak-anak ini. Hermione menyentuh lengan Draco membuat pemuda itu terkejut menatapnya.

"Ada apa? Apa kalian perlu sesuatu dari kami?" Hermione bertanya lembut membuat beberapa dari anak-anak itu terpaku. Sebagian lagi mukanya memerah setelah melihat senyuman cantik dari Hermione.

"Kami ingin meminta tanda tangan kalian," keduanya terkejut mendengar ucapan dari salah seorang anak. Anak-anak kelas satu ini bukan hanya berasal dari satu Asrama, tapi berasal dari keempat Asrama Hogwarts.

Draco agak terkejut karena seluruh anak itu ingin meminta tanda tangannya dan Hermione. Anak-anak kelas satu ini ingin meminta tanda tangan dari seorang mantan Deatheaters sepertinya. Draco agak minder dibandingkan Hermione yang memiliki banyak hal begitu dibanggakan seperti salah satu D.A, Orde Of The Phoniex, Trio Golden, Ketua Murid bahkan ia seorang pahlawan sihir. Tidak seperti dirinya yang hanya Ketua Murid biasa. Ia menatap Hermione dengan pandangan yang sulit dimengerti.

Draco merasakan tarikkan kecil di jubahnya. Dia langsung menunduk pada seorang gadis yang menarik jubahnya. Ia bingung melihat gadis kecil itu.

"Apa kau menyukai Hermione Granger?" Draco terkejut mendengar ucapan gadis kecil itu. Tak dipungkiri jantung Draco berdetak sangat cepat saat itu.

Sementara Hermione, gadis dewasa itu reflek menoleh karena mendengar namanya disebutkan. Dia merasakan jantungnya dua kali lebih cepat mendengar seorang gadis kecil menanyakan apa seorang Draco Malfoy menyukai Hermione Granger.

Ia juga melihat wajah reaksi terkejut Draco saat ditanyai oleh gadis itu. Melihat pemuda itu tidak menjawab dan masih terdiam, Hermione mengambil inisiatif untuk menjawab pertanyaan ambigu gadis kecil itu.

Dia mendekati gadis kecil itu lalu merangkul kedua bahu kecil itu dengan kedua tangan hangatnya. "Tentu saja Draco Malfoy menyukaiku," jawab Hermione. Draco Malfoy melotot ke arahnya.

"Apa-apaan gadis itu!" batinnya. Jantung Draco sampai sekarang berdetak lebih cepat bahkan setelah mendengar ucapan Hermione tadi.

"Bukankah kalian menginginkan tanda tangan kami?" semua anak mengangguk dengan cepat. Hermione tersenyum.

"Kalau begitu ayo berbaris dengan rapi! Di mulai dari Asrama Slytherin, Gryffindor, Ravenvlaw dan Hufflepuff. Perempuan dulu baru laki-laki," dengan patuh seluruh anak mengikuti perintah Hermione. Draco sendiri terpaku dengan Hermione mengatur anak dengan penuh kelembutan.

"Aku mendengarmu dari Asrama Gryffindor. Aku akan kecewa ketika tahu aku masuk Slytherin," ucap seorang anak perempuan Slytherin.

I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang