.
.
.
.
.Hermione terbangun karena elusan seseorang pada rambutnya. Ia membuka mata dan terkejut.
Orang yang ternyata mengelus rambutnya bukanlah Ginny, Padma, Luna ataupun Harry yang berada di pikirannya. Tapi seorang pemuda Slytherin yang memiliki kulit pucat, rambut pirang plantina dan bibir menyeringai.
Bibir seksi yang menyeringai- apa! Apa dia sudah gila! Apa karena masuk pesta Slytherin dia jadi ikutan mabuk?
"Pagi Mione!" Hermione mengarahkan pandangan pada pemuda yang terbaring sembari menghadap ke arahnya itu. Kepala pemuda itu ditumpu tangan kirinya, sementara tangan kanannya mengusap lembut surai cokelat Hermione.
Hermione menarik selimut hingga ke bagian dadanya dan memandang horror pemuda yang masih menyeringai dan mengelus surainya.
"Sedang apa kau di kamarku?" tanya horror Hermione. Gadis itu dapat melihat kerutan bingung di wajah pemuda itu.
"Kamarmu?" ejeknya.
"Hei Nona Tau Segalanya. Harusnya kau tahu bahwa ini kamarku," Hermione terkejut mendengar jawaban dari pemuda di depannya itu. Ia langsung menelusuri ruangan tempatnya tidur tadi.
Sebuah lemari dengan aksen hijau lumut, syal dan sweater berwarna hijau lumut yang tergantung di dinding, sebuah lemari buku, pernak pernik yang berada di ruangan itu selebihnya hanya berwarna hitam, putih (perak) dan hijau lumut. Serta kasur yang Hermione tempati ini memiliki perpaduan warna Slytherin. Cat ruangan ini juga berwarna Slytherin!!!
OH YA AMPUN! APA YANG HARUS HERMIONE LAKUKAN SEKARANG!
Hermione kembali menatap Draco yang masih menyeringai ke arahnya.
"Ap-apa yang-yang terjadi pada-pada kita?" suara Hermione bergetar.
"Aku tidak tahu," jawab Draco enteng. Hermione menyibakkan selimutnya.
"Tenang saja bajumu masih utuh karena aku tidak mungkin berani menyentuh seorang gadis. Apalagi gadis itu pingsan,"
Hermione menutupi lagi pakaiannya dengan selimut sembari menghela nafas lega. Tapi tunggu! Hermione masih bertanya-tanya, kenapa dia bisa berada di kamar patnernya ini?"
"Apa yang terjadi?" Hermione bertanya sembari masih menatap horror Draco.
Draco menaikkan satu alisnya. "Kau tak ingat?" Hermione menggeleng.
"Sebenarnya aku juga tidak terlalu ingat. Aku bangun kau sudah tidur di sampingku, yang aku ingat hanyalah aku minum-minum bersama dua alumni Slytherin Adrian Pucey dan Terence sampai kami bertiga mabuk. Kau sudah ingat sesuatu Granger?" Draco melihat Hermione terdiam.
Pikiran Hermione melayang ke malam tadi. Di mana ia dipanggil seorang gadis Slytherin tahun kelima yang diperintah Daphne untuk memberitahukan bahwa Draco mabuk karena pesta yang diadakan oleh Slytherin karena memenangkan piala Quidditch. Ia sampai dan melihat kekacauan yang terjadi, dia mendekati Draco dan pemuda itu mengatakan hal yang membuat muka Hermione memerah. Hermione mengangkat Draco hingga kamar tidur pemuda itu. Pada saat Hermione ingin pergi, pemuda itu menahannya dengan meletakkan kepalanya pada perut Hermione. Hermione mengantuk dan akhirnya menggeser tubuh Draco agar dia bisa berbaring di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅
Fiksi PenggemarStart : 18 Mei 2020 Finish : 9 Juni 2020 Jumlah kata : 1000+ kata Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, penyihir, fiksi penggemar, dramione, family, friendship, school, romance, fantasi. Sinopsis : Berawal dari...