Chapter 10 : Kata Sandi Dramione

2.1K 265 13
                                    

.
.
.
.
.


"Kedua Ketua Murid di persilahkan untuk menempati asrama khusus ketua murid!" seru Mcgonagall yang setelah itu mempersilahkan murid-muridnya untuk melanjutkan makan.

Draco menyeringai menatap Hermione, Blaise dan yang lainnya menatap arah pandang Draco dan menemukan bahwa Hermione Grangerlah objek penglihatan Draco sekarang. Blaise menyeringai tipis menatap Draco.

"Siapa yang kau pandangi Drake?" tanya Blaise dengan suara menggoda. Draco yang mendengar gelagapan.

"Tidak ada!" elak Draco yang kembali berusaha cuek. Dia kembali menatap makanan di depannya.

"Hermione Granger kan?" kali ini Pansy yang bersuara, hal itu sukses membuat Draco tegak lalu menatap tajam Pansy.

"Ck." decak Draco kesal yang di hadihi tawa menggema dari teman-temannya.

....................

Di meja Gryffindor, Hermione tampak frustasi setelah mendengar ucapan professor Mcgonagall bahwa dia akan satu asrama dengan Draco-ferret-Malfoy. Ya walaupun dia tampak berubah sekarang, tapi tetap saja Hermione tidak ingin satu asrama dengan rivalnya itu. Ia menatap ke meja Slytherin untuk mengetahui reaksi sang Ketua Murid.

"Shit!" seru Hermione pelan lalu berbalik, ternyata apa yang diharapkan Hermione tidak terkabulkan. Di meja Slytherin, Draco Malfoy justru menyeringai lebar ke arahnya. Gadis itu sampai mengidik melihat seringai yang tidak biasa dari si pirang itu.

Ia berbalik dengan cepat dan berusaha untuk tidak melirik ke Draco, selang beberapa saat ia dapat mendengar suara tawa yang menggema dari meja Slytherin.

Entah kenapa, ia merasa bahwa dia yang menjadi topik yang para Slytherin tawakan dari meja mereka. Ia merasa malu.

"Hei!" tepukkan Neville di bahu Hermione, membuat gadis itu langsung mengangkat kepala dan menatap pemuda Longbottom itu.

"Kau kenapa Hermione?" Neville bertanya dengan ragu saat Hermione menatapnya. Gadis itu menatap meja Slytherin di mana pemuda pirang itu juga menatapnya, lalu ia menatap teman-temannya yang seperti ingin tahu saja.

"Ini gila! Aku harus satu Asrama dengannya!" seru Hermione pelan agar hanya mereka yang mendengar.

"Sabar Mione." Ginny yang duduk berhadapan dengannya mengelus pelan tangan kanannya sembari tersenyum.

"Bilang saja pada kami kalau ferret itu berani macam-macam denganmu!" seru Ronald posesif yang justru membuat Hermione terhibur. Sepertinya pemuda merah itu ingin membuat gadis singa itu tertawa.

"Ya sudah, aku ingin kau dan Harry menemaniku sekaligus membantuku membawa koperku ke asrama ketua murid. Bagaimana?" Hermione menatap Ron dan Harry secara bergantian. Kedua orang itu saling pandang kemudia mengangguk.

"Tentu saja, sis." ejek Harry dengan wajah konyol, mereka semua tertawa melihatnya. Pemuda berkacamata itu nampak konyol seperti Ron.

"Kami akan selalu menemani dan melayani anda, tuan putri!" Ron berseru seperti seorang prajurit yang melindungi tuan putri kepada Hermione. Mereka semua makin mengencangkan tawanya, untung saja suara mereka terendam dengan suara berisik anak-anak di Great Hall.

...................

Seorang gadis, berlencana Head Girl melangkahkan kaki dengan ringan menuju asrama barunya. Di belakangnya, dua pemuda tengah bersusah payah membawa dua koper di tangan mereka dan dua tas kecil di masing-masing kepala mereka.

I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang