.
.
.
.
."Sudahlah Ron! Berhenti cemberut begitu!" seru Ginny sembari berkacak pinggang menatap galak kakak keenamnya itu.
Sekarang ini, seluruh angkatan Harry Potter bersama anggota tim Quidditch tengah duduk meratapi kekalahan mereka di ruang rekreasi Asrama mereka.
"Kalian juga!" seru Ginny sembari menatap teman-temannya yang lain.
"Gara-gara pacar Mione menangkap Snitch Golden, Asrama kita jadi kalah begini!" rutuk Dean sembari menatap tajam Hermione.
Hermione yang sedaritadi sibuk membaca buku dan mendengar umpatan teman-temannya terhadap Draco dan Asrama Slytherin. Tapi sekarang, ia menutup bukunya dengan keras sembari menatap tajam Dean.
"DRACO MALFOY BUKAN PACARKU, DEAN THOMAS!" bentak Hermione sebelum ia melanjutkan kembali membacanya. Dean meneguk ludah mendengar bentakkan Hermione.
Harry menyingkut lengannya sembari membisikkan. "Kau baru saja membangunkan singa yang tidur Dean." bisiknya.
Dean menggaruk belakang kepalanya.
"Aku benar-benar kesal dengan Nott!" seru Ron tiba-tiba. Neville menepuk pundak Ron memberi semangat.
"Sudahlah, kita memang kali ini belum beruntung. Sebaiknya kita persiapkan diri untuk memenangkan piala Quidditch tahun depan!!!" seru Ginny penuh semangat.
"Ya! Kau benar Ginny!" seru beberapa anggota Quidditch termasuk Ron.
"Kenapa kau ikut berseru, Ron?" tanya Neville.
"Karena tahun depan kita akan merebut piala Quidditch dari Slytherin," jawab polos Ron.
Seluruh orang yang berada di ruangan itu memandang pemuda berambut merah itu dengan datar.
Harry menatap ke atas. "Oh Merlin! Kenapa aku memiliki teman seperti Ron!" serunya. Ron memandangnya aneh.
"Kau kenapa Harry?" tanya Ron. Sementara Ginny menepuk dahinya, Hermione yang duduk di sebelahnya memutar bola matanya.
Seamus menghela nafas sebelum menjawab. "Untuk apa kau ikut berseru? Tahun depan kita sudah tidak ada di Hogwarts lagi, Ron!" Hermione menatap datar Ron.
"Ouh benar ya." ucap Ron. Ia nyengir ke semua orang yang berada di ruang rekreasi itu.
..................
Hermione berjalan di koridor menuju Asrama Ketua Murid setelah menitipkan bwuku sejarahnya pada professor Mcgonagall untuk sementara waktu.
Hermione berhenti saat mendengar suaranya menggema di koridor.
"Hermione!"
"Hermione!"
Hermione menoleh ke belakang. Seorang gadis Slytherin langsung berhenti sembari nafasnya ngos-ngosan.
"Kau siapa?"
"Oh haii! Namaku Victoria, Slytherin tahun kelima!"
"Hai Vic! Well, kenapa kau memanggilku?"
"Oh itu aku diperintahkan Daphne Grengrass untuk menemuimu dan mengantarmu ke ruang rekreasi Asrama Slytherin,"
"Untuk apa?"
"Untuk membawa Malfoy,"
"Membawa Draco?" gadis bernama Victoria itu mengangguk. "Memang ada apa dengan Draco?"
"Malfoy mabuk Hermione,"
"APA!" pekik Hermione. "Bagaimana bisa!?" serunya sekaligus bertanya.
"Aku akan jelaskan sembari kita berjalan menuju kesana," Hermione mengangguk. Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju Asrama Slytherin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You (The Hidden History of Ancient Greek Wizards) TAMAT ✅
ФанфикStart : 18 Mei 2020 Finish : 9 Juni 2020 Jumlah kata : 1000+ kata Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, penyihir, fiksi penggemar, dramione, family, friendship, school, romance, fantasi. Sinopsis : Berawal dari...