53. An initial

1.2K 55 3
                                    

Update nih, ada yang masih nungguin dan kawal cerita ini sampai tamat? Thankyou yaa!
Selamat membaca.

•••


Vano memasuki rooftop sekolah yang sudah lama tidak dia kunjungi bersama kelima temannya. Vano membuka laptopnya tak lupa menghubungkannya dengan ponsel. Melihat pesan-pesan serpihan beberapa hari yang lalu dia dapatkan. Serta memori-memori tentang surat yang di dapatkan Keysa. Dia ingin tahu siapa dalang dibalik teror yang menganggu Keysa dan dirinya. Siapa yang ingin memisahkan hubungan antara Keysa dan dirinya. Dan siapa yang ingin bermain-main dengan candaan ancaman itu!

Elang menatap Vano. Ikut membantu Vano mengotak-atik laptop itu. Radit pun menatapnya bingung. Yang lainnya juga, mereka bingung mengapa diajak kesini.

"Van, emang ada apa?" ujar Fafa menautkan alisnya. Vano hanya melirik Fafa lantas menggelengkan kepalanya. Fafa mendengus kesal.

"Lo pergi aja biar gue sama Elang. Kalo kalian mau ke kelas pergi aja," ujar Vano. Membuat Fafa berdecak lagi. Radit menepuk jidat Fafa keras. Membuat sang empunya pun menabok balik wajah Radit.

"Gue mau pergi ke kelas Asya dulu aja lah males gue di sini!" ujar Fafa kesal.

Mendengar itu kelima temannya menoleh.

"Keknya kelas IPA 4 lagi diajar sama Bu Hayyan guru BK deh, jangan kesanalah, nanti yang ada tuh guru ngamuk sama lo, dia kan baperan," ujar Keanu terkekeh. Fafa tidak peduli. Cowok itu melanjutkan langkahnya.

"Fa!" ujar Keanu, Chiko, dan Radit bersamaan. Sementara Elang dan Vano masih dalam keadaan fokus dengan laptopnya. Fafa yang mendengar ucapan ketiga temannya itu menoleh lalu menanyakan 'ada apa memanggilnya' dengan kode wajah.

Bukannya membalas ucapan Fafa ketiganya malah berbisik-bisik tidak jelas. Fafa mendengus kesal lagi.

"Ditanyain malah pada ghibah! Jancuk koe podo! Ra ono akhlak!" ujar Fafa dengan logat jawa nya. Cowok itu kesal dengan mereka.

"Ha?" ujar Chiko buka mulut.

"Ja-"

"Eeeee ... Hae ... Hokya ... Hokyaa!!!!" ujar Keanu lantang. Membuat Radit dan Chiko tertawa. Fafa kesal bukan main. Melempar botol air mineral bekas ke arah mereka.

"Santuy bos!" ujar Chiko terkekeh.

"Ngajak gelut atau gimana? Ha?!" ujar Fafa.

"Siapa yang ngajak gelut?" ujar Radit menautkan alisnya. Fafa berdecak kesal. Memang memiliki teman minus seperti ini menyebalkan sekali.

"Eh, Fa!" ujar Chiko memanggil Fafa. Lantas Fafa mendongak ke arah Chiko menanyakan ada apa.

"Apaan?"

"Dengerin nih!" lanjut Chiko.

"Ha?"

"Liat monyet makan tomat!" ujar ketiganya bersamaan. Hal itu membuat Fafa bingung. "Monyet makan tom-"

"Bilang cakep woi! Ulang-ulang!" ujar Keanu mendengus.

"Bacot lo! Gue mau pergi," ujar Fafa melirik wajah Keanu.

"Fa!"

"Apa?"

"Liat monyet makan tomat!" ujar mereka bersamaan. Lantas Fafa memutar bola matanya malas.

"Cakep," ujar Fafa malas.

"Lah ya bodoamat!" ujar mereka bersamaan. Fafa mendelik. "Bangke lu pada!" ujarnya kesal. Lantas mereka tertawa melihat Fafa yang sudah kesal di ujung tanduk.

KEYVANO [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang