Chapter 59 Kediaman Kupu-Kupu

1.3K 125 7
                                    

Karena persidangan atas Tanjiro sudah selesai, Kochou Shinobu menyarankan untuk membawa ketiga bersaudara itu ke tempatnya.

Kochou Shinobu yang merupakan pemilik rumah kupu-kupu tempat dimana para Kisatsutai yang terluka dirawat. Para Kakushi selalu membawa anggota yang terluka untuk dirawat di sana.

Tentu saja setelah diinterogasi seperti itu lalu tiba-tiba akan dibawa lagi entah kemana, Tanjiro dan Shirazumi bengong sejenak. Lagipula Tanjiro masih belum puas kalau belum membalas Sanemi atas tindakan kekerasan yang dilakukan pada kakak dan adiknya.

Hanya dengan satu tepukan tangan dari Shinobu, beberapa Kakushi datang menghampiri dan bersiap membawa Tanjiro, Shirazumi dan Nezuko.

Empat orang kakushi memperbaiki kotak kayu yang tadi berisi Shirazumi seadanya untuk membawa Shirazumi. Begitu pula seorang kakushi yang memperbaiki pintu kotak Nezuko seadanya. 

Awalnya kelima orang itu takut-takut saat medekati Shirazumi dan Nezuko. Tapi setelah Shirazumi berkata dengan tenang kalau mereka akan menurut dan ikut dengan mereka ke kediaman kupu-kupu, mereka merasa sedikit lega. 

Shirazumi mengarahka Nezuko untuk memasuki kotaknya dan Shirazumi juga masuk ke kotak yang lebih besar.

Saat seorang Kakushi berniat membawa Tanjiro, Tanjiro tak mau dan bersikeras ingin menghajar Sanemi terlebih dahulu. Saat Tanjiro membentak dan memohon agar diizinkan memukul Sanemi, itu bertepatan dengan saat Kagaya hendak memulai pertemuan Hashira.

Tokitou Muichiro, seorang Hashira yang paling muda tidak menyukai saat ucapan pemimpinnya itu terpotong oleh Tanjiro. Hanya dengan beberapa butir kerikil, Muichiro membuat Tanjiro pusing dengan melemparkan kerikil itu tepat di wajah tanjiro. Selama beberapa saat kepala Tanjiro terasa berputar-putar.

Para Kakushi meminta maaf kepada Kagaya dan Muichiro sambil menangis. Jelas sekali kalau mereka segan kepada Oyakata-Sama dan para Hashira.

Para Kakushi itu memanfaatkan saat dimana Tanjiro sedang pusing untuk membawanya pergi dari tempat itu. Tapi tiba-tiba Kagaya mengatakan sesuatu. Dia mengatakan pada Tanjiro untuk menyampaikan salam pada Tamayo.

Tentu saja Tanjiro tak mengerti. Bagaimana bisa pemimpin dari Kisatsutai mengenal Tamayo yang seorang oni??

Tapi sebelum sempat Tanjiro menanyakan itu pada Kagaya, para Kakushi membawanya pergi dengan cepat sambil marah-marah pada Tanjiro. Bagi mereka, apa yang baru saja dilakukan oleh tanjiro sangat menyeramkan. Tak ada yang berpikir untuk mengatakan akan menghajar seorang Hashira tepat didepan mata mereka. Salah satu dari mereka juga dengan lantang mengatakan kalau tak akan memaafkan Tanjiro karena telah membuat mereka mengalami hal yang mengerikan itu. Walaupun begitu, dia tetap menyuruh Tanjiro meminta maaf berulang kali yang tentu saja dilakukan oleh Tanjiro.

.

.

.

Akhirnya mereka sampai ddi rumah yang cukup besar. Terlihat beberapa kupu-kupu terbang di sekitar rumah itu.

Dua orang Kakushi menjadi perwakilan untuk meminta izin agar mereka diperbolehkan masuk. Namun beberapa kali mereka memanggil, tak ada seorangpun yang menjawabnya. Tentunya akan tak sopan kalau mereka masuk tanpa izin.

Dua orang kakushi itu yang masing masing menggendong Tanjiro dan Nezuko dalam kotaknya memutuskan untuk memutar ke halaman belakang untuk mencari salah satu penghuni rumah itu. Sedangkan 4 orang yang membawa Shirazumi dan kotaknya menunggu di depan pintu utama. Akan repot kalau mencari sambil membawa kotak sebesar itu.

Di halaman belakang, jumlah kupu-kupu yang beterbangan jumlahnya lebih banyak, dan kebanyakan dari kupu-kupu itu terbang di sekitang seorang gadis berseragam Kisatsutai. Tanjiro mengenali gadis itu sebagai salah satu peserta yang lulus saat seleksi akhir bersamanya. Kakushi yang menggendongnya menyebut gadis itu sebagai seorang 'Tsuguko' bernama Tsuyuri Kanao.

Thousand of TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang