Chapter 25 Pemburu Oni yang Bekerja Bersama Oni

1K 152 21
                                    


Oni yang muncul tersebut memiliki luka di lengan kanannya. Nampaknya itu adalah luka terkena katana Tanjiro saat Tanjiro menusukkan katananya ke tanah.

Tanjito langsung menanyakan pada oni itu dimana para gadis yang diculiknya. Tanjiro juga ingin menanyakan dua hal lain padanya. Tapi oni itu merespon ucapan Tanjiro hanya dengan mengertakkan giginya, menghasilkan suara yang ngilu terdengar. Setelah itu dia kembali menghilang masuk ke dalam air hitam itu.

Agar bisa bergerak bebas, Tanjiro menyerahkan gadis yang masih tak sadarkan diri itu pada Kazumi dan memintanya untuk menjaga gadis itu. 

Shirazumi juga melepaskan topi kain yang sejak tadi masih dipakainya. Shirazumi berniat membantu dengan melindungi Kazumi. Shirazumi mengeluarkan katana miliknya dan bersiaga di dekat Kazumi. Karena Tanjiro bersama dengan Nezuko yang kini lebih kuat, menurutnya Tanjiro akan baik-baik saja.

 Karena Tanjiro bersama dengan Nezuko yang kini lebih kuat, menurutnya Tanjiro akan baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Penampilan Shirazumi yang sekarang. Rambutnya udah ngk disanggul lagi ^_^)


Oni itu bisa muncul dimana saja seperti di tembok, tanah, maupun udara. Karena itu, Tanjiro dan Shirazumi tak boleh lengah.

Dengan mengandalkan penciumannya, Tanjiro berusaha mencari posisi oni itu. Tapi saat dia menemukannya, dari air hitam itu muncul tiga oni yang wujudnya serupa. 

Sambil berusaha tenang, Tanjiro menyerang mereka dengan katana yang digenggamnya. Tapi ketiga oni itu berhasil mengelak. Serangan Tanjiro hanya mengenai tanah. Ketiga oni itu kembali menghilang ke dalam air hitam itu.

Menurut Tanjiro, ketiga oni itu memiliki bau yang serupa. Oni jarang ada yang bekerja sama dengan berkelompok. Oni yang menyerang mereka itu adalah satu oni yang membelah diri menjadi tiga.

Karena ini tugas pertama Tanjiro, tak aneh kalau dirinya tegang.Keringat mengalir di pelipis Tanjiro yang berusaha membuat dirinya tenang.

Belum selesai tanjiro menenangkan dirinya, bau oni itu tercium dari arah Shirazumi dan Kazumi. Tanjiro segera membalikkan tubuhnya dan berniat menyerang oni itu. Shirazumi yang menyadari kemunculan oni itu berusaha menyerangnya dengan menggunakan katana yang digenggamnya.

Shirazumi memang tak bisa menggunaka teknik pernapasan, tapi dia sudah cukup banyak belajar menggunakan kekuatannya dan mempelajari seni pedang dari Sakonji.

Shirazumi mengayunkan katananya berusaha mengenai oni itu, tapi sama seperti Tanjiro. Dia hanya berhasil sedikit melukai tubuh oni itu. Serangannya meleset karena oni itu segera menghilang ke dalam air hitam itu.

Kini ketiga oni itu berpencar. Mereka berada di tempat yang berbeda-beda. Satu beradi sekitar sepuluh langkah di depan Tanjiro, satu di atas atap pagar, dan satu tidak jauh di belakang mereka.

Shirazumi menghadap pada oni yang berada di belakang. Tanjiro dan Shirazumi melindungi Kazumi dan gadis yang sedang digendongnya itu dengan cara berada di kedua sisi Kazumi. Tanjiro dan Shirazumi saling memunggungi.

Oni yang berada di depan Tanjiro  marah karena Tanjiro mengganggunya. Sambil berkata dengan suara yang keras, oni itu terus mengoceh mengenai gadis yang tadi diselamatkan Tanjiro. Menurut oni itu, gadis yang sudah berusia 16 tahun harus dimakan sebelum rasanya jadi basi.

Kali ini oni yang berada di depan Shirazumi yang berbicara. Tidak seperti yang sebelumnya berbicara kasar. Oni yang satu ini berbicara dengan tenang. Dia juga membujuk oni yang marah itu agar tenang. Tapi kata-katanya itu membuat baik Shirazumi, Tanjiro maupun Kazumi semakin naik darah. Mereka sudah memakan banyak gadis berumur 16 tahun di kota ini.

Oni yang berada di atas pagar masih terus mengeretakkan giginya tanpa ikut bicara satu kata pun.

Kazumi berusaha menyingkirkan rasa takutnya dan menanyakan Satoko pada mereka. Yang menjawab pertanyaannya adalah oni yang ada di hadapan Shirazumi. 

Tapi jawabannya itu bukannya membuat lega. Oni itu malah menunjukkan kumpulan hiasan rambut yang berada di balik kimononya. Menurut ucapannya, kalau hiasan rambut milik satoko ada dalam koleksinya itu, berarti mereka sudah memakannya.

Benar saja, pita merah yang digunakan oleh Satoko malam itu berada di antara hiasan ambut itu.

Kazumi tak bisa lagi menahan air matanya. Satoko tunangannya sudah tiada.

Selagi fokus pada perkataan oni yang ada di hadapan Shirazumi, Tanjiro tak menyadari oni yang ada di hadapannya tadi itu mulai menyerangnya. Dengan tangan kosong, oni itu menyerang Tanjiro. Serangannya yang meleset mengenai tembok pagar hingga berlubang.

Tanjiro memotong tangan oni itu yang masih menusuk tembok pagar. Tiba-tiba dari arah atas tembok itu, muncul satu oni lagi yang berniat menyerang Tanjiro. 

Shirazumi yang melihat bahwa adiknya sedang dalam bahaya segera menyerang oni yang berada di arah atas Tanjiro sehingga Tanjiro tak terkena serangan itu. Tapi tiba-tiba dari arah bawah muncul tangan yang menyerang Shirazumi. Beruntung Shirazumi bisa menghindar.

tapi karena menghindar, Shirazumi menjadi menjauh dari tanjiro. Kini di depan dan belakang Tanjiro terlihat dua oni yang siap membunuhnya. 

Tapi sebelum itu terjadi, kotak kayu yang dibawa Tanjiro terbuka. Di dalamnya, Nezuko yang tubuhnya telah kembali ke ukuran semula menendang kepala oni yang berada di belakang tanjiro hingga lehernya hampir putus.

Satu oni yang tidak ikut menyerang Tanjiro itu terpaku keheranan. Oni dan pemburu oni bekerja sama adalah hal yang bisa dibilang mustahil. Setelah melihat Nezuko yang sebagai oni bekerja sama dengan Tanjiro yang merupakan seorang pemburu oni, kini dia melihat ke arah Shirazumi. Saat itu juga dia baru menyadarinya. Tanjiro tidak hanya membawa satu oni. Dia bbekerja sama dengan dua oni.

Jika melihat oni bekerja sama dengan pemburu oni itu sudah merupakan hal yang aneh, maka Shirazumi yang seorang oni bisa menggunakan Nichirin itu bisa lebih aneh lagi. Itulah yang dipikirkan oleh oni itu.

Nezuko yang kini berada di luar kotaknya berjalan dan mendekati Kazumi. Karena pengaruh Sugesti yang diberikan padanya, Nezuko melihat Kazumi dan gadis yang sedang digendongnya itu sebagai takeo dan Hanako. Dengan lembut, Nezuko mengusap rambut dan pipi mereka seolah mereka adalah adik-adiknya.



Dengan persepsi yang diterimanya,

Dia melindungi apa yang harus dilindunginya,

Dan mengalahkan apa yang harus dikalahkannya.


TBC

________________________________________________________________________________

Ada kritik & saran?

Aku tunggu ^_^





Thousand of TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang