Chapter 44 Istirahat Selesai. Kembali Menjalankan Misi

711 115 5
                                    

Kediaman yang dimasuki oleh Tanjiro dan yang lainnya terlihat sudah cukup tua. Walaupun begitu, terlihat bahwa bangunan itu dirawat dengan baik.

Menurut yang diceritakan kasugaigarasu milik tanjiro, Rumah yang memiliki lambang bunga wisteria itu adalah milik keluarga yang dulu pernag ditolong oleh pemburu oni. Keluarga itu sudah banyak membantu pemburu oni tanpa meminta imbalan apapun.

Nenek yang tadi mengundang mereka masuk bernama Hisa. Dengan cepatnya nenek itu menyiapkan makan malam untuk mereka. Walaupun makan malam untuk Shirazumi juga disediakan, tapi Shirazumi tak memakannya kecuali udang goreng tepung. Makanan itu berakhir dimakan oleh Inosuke dengan rakusnya.

Walapun sudah memakan makanan jatah Shirazumi, Inosuke belum puas dan malah mencuri makanan jatah Tanjiro. Dia sengaja memprovokasi Tanjiro agar mau bertarung dengannya.

Tapi Tanjiro tak marah dan malah menawarkan jatah makannya pada Inosuke, dan itu membuat Inosuke kesal.

Inosuke benar-benar lupa dengan kotak Nezuko dan juga Shirazumi yang tadi ingin dibunuhnya. Pikirannya dengan mudah berpindah arah.

.

.

.

Berikutnya, kamar tidur juga sudah disediakan bersama futon yang sudah berjejer rapih. Tentu saja kamar yang disediakan untuk Shirazumi berbeda karena dia perempuan.

Zenitsu kembali histeris dengan keahlian Nenek itu yang bekerja terlalu cepat menurutnya. Kali ini Tanjiro memukul kepala Zenitsu dengan keras.

Tak hanya makanan dan tempat tidur. Nenek itu juga memanggil seorang dokter untuk memeriksa mereka. Shirazumi menolak untuk ikut diperiksa, sedangkan menurut diagnosis dokter itu, Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke sama-sama memiliki luka yang cukup parah.

Selain luka luar, mereka juga mengalami patah tulang rusuk.

Zenitsu 2 tulang rusuk.

Tanjiro 3 tulang rusuk.

Inosuke 4 tulang rusuk.

Setelah diobati, mereka bertiga diharuskan istirahat total selama beberapa hari.

Khusus untuk Inosuke, luka di kepalanya juga tak bisa disebut ringan. Di dahinya terdapat benjolan yang cukup besar akibat 'serangan benturan kepala super keras' yang dihadiahkan Tanjiro.

Tanjiro meminta maaf pada Inosuke atas luka yang dia perbuat.

Zenitsu juga ingin Inosuke meminta maaf padanya karena telah membuatnya babak belur, tapi Inosuke menolak untuk meminta maaf. Tanjiro juga menyuruh Inosuke untuk meminta maaf pada Zenitsu, tapi tetap saja dia menolak.

.

.

.

Shirazumi mendapatkan kamar tepat di sebelah kamar yang ditempati Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke. Tentu saja Shirazumi juga membawa Nezuko yang masih tertidur di dalam kotaknya.

Karena ruangan mereka bersebelahan, Shirazumi bisa mendengar percakapan heboh ketiga remaja itu.

Sebetulnya Shirazumi tak begitu membutuhkan tidur. Tapi itu bukan berarti da sama sekali tak ingin tidur.

Shirazumi sudah bersiap untuk tidur saat tiba-tiba pintu kotak Nezuko terbuka. Perlahan Nezuko keluar dari kotaknya dengan wajah mengantuk. Shirazumi mengurungkan niatnya untuk tidur dan menghampiri adiknya.

Nezuko masih dalam wujud anak kecilnya, menarik-narik kimono Shirazumi dan menunjuk ke arah ruangan sebelah. Shirazumi mengerti kalau Nezuko ingin menemui Tanjiro yang ada di kamar sebelah.

Thousand of TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang