Part 10

46 1 0
                                    

"Dan, jangan malu-maluin!" ujar Mars saat melihat Aidan malah asyik bermain tiktok di hadapannya, membuat hampir seluruh isi kantin melihat ke arah meja CATTIVO.

Aidan berdecak kesal, "Biar gue dapet cewek, Mars! Lumayan kan muka gue gak burik-burik amat. Siapa tau ada yang nyangkut satu sama gue!"

"Ck! Udah lah terima nasib aja, Dan, gak usah berharap gitu, yang ada nanti lo sakit hati kalau gak ada yang nyangkut!" seru Bastian sambil terkekeh kecil

"Si Aland yang dingin gitu aja banyak yg nyangkut masa gue kagak!" Aland yang merasa namanya disebut-sebut langsung mendongak menatap Aidan, "Apa?"

"Masa kata si Bastian gak bakal ada yang nyangkut ke gue, Land!" ucapnya, berusaha mencari pembelaan.

"Emang ada yang tertarik sama lo?" Skakmat! Ucapan Aland benar-benar membuat Aidan kesal kembali.

"Lo napa gitu amat sih sama gue! Doain kek ada yang nyangkut sama gue!"

"Udah lah, Dan, kalau jodoh gak bakal kemana!" sahut Rey kemudian diangguki oleh Bastian, "Noh, dengerin kata adiknya teletubbies!"

Rey kemudian menoyor kepala Bastian, "Enak aja! Jelas-jelas gue kakanya si Shiva!"

"Shiva?" tanya Mars, yang merasa asing dengan nama Shiva

"Shiva tuh yang cowok pake sepeda. " Jelas Rey

"Apaan tuh?" sahut Aidan

"Kartun elah! Masa dia bisa ngelawan penjahat pake sepeda!"

"Kok gue baru tau ya?" seru Bastian sambil menaruh tangannya di dada.

"Itu sih lo aja yang kudet!"

"Tapi gue juga gak tau dah Shiva siapa. " Ujar Aidan. Sial! Mereka memang tidak doyan kartun apa mereka kurang update sih?

"Ya kan lo pada taunya pasti Marsha and The Beae!" balas Rey kemudian berdiri dari tempat duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Bastian

***

"Nih, buat lo!" Rey menyodorkan makanan yang ia bawa pada Sera yang sedang duduk di bangku pinggir lapangan basket.

"Berasa ngomong sama patung gue," ujar Rey karena sedari tadi makanan yang ia bawa tidak di ambil-ambil oleh Sera.

"Udah lah terima aja, tadi juga di kantin lo belum makan apa-apa kan?"

Sera melirik Rey sekilas lalu mengambil makanan yang disodorkan lelaki itu, "Makasih. "

"Kenapa lo ke sini?" tanya Rey, masih mengunyah makanan itu.

"Kenapa emangnya? Gak boleh?" tanya  Sera dengan tidak santainya membuat Rey terkekeh.

"Ser," panggil Rey, "Mau nanya. "

"Apa?"

"Lo kalau kena air hujan langsung pusing gak sih?" tanya Rey

Sera menoleh ke arah Rey terlebih dahulu sambil mengangkat salah satu alisnya, "Nggak. "

"Bilang 'iya' kek, biar gue bales lagi!"

"Hm. Terus?"

"Kalau gue sih gampang sayang. " Balas Rey, tetapi sama sekali tidak menarik bagi Sera.

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang