Part 25

30 2 0
                                    

Hari ini tiba-tiba Mars mengajak Sera untuk pergi bersama. Katanya sih gara-gara dia ingin memakai motor vespa miliknya yang sudah lama tidak dipakai.

"Kok gue baru tau lo punya vespa?" tanya Sera sambil memberikan sepotong roti pada Mars yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Itu dibeliin bokap gue, masa lo gak inget?"

"Lupa. Habisnya lo jarang pake sih. "

Mars terkekeh, "Makannya sekarang mau gue pake. Motor gue yang ninja lagi di service, ngamuk kemarin. "

Setelah sarapan, keduanya langsung pamit pada bunda Sera yang sedang ada di rumah karena kerjanya dimulai nanti siang.

Sera terpukau melihat vespa berwarna hijau army doff yang terparkir di halaman rumahnya itu.

"Mars, kayanya gue harus tanda tangan motor lo dulu deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mars, kayanya gue harus tanda tangan motor lo dulu deh. " Kata Sera lalu masuk ke dalam rumahnya kembali.

"Mau ngapain lo?" sewot Mars ketika Sera langsung menuliskan sesuatu di motornya dengan spidol berwarna gold.

Sera kemudian menuliskan tanda tangannya di body motor Mars itu. Tak lupa dirinya juga menuliskan namanya.

"Nih, giliran lo!" Sera menyerahkan spidol gold yang dipegangnya pada Mars.

"Apaan? Gak!" tolak Mars kemudian menaiki motornya.

"Buruan, atau gue tinggal nih?" Sera kemudian naik ke jok penumpang sambil menatap malas cowok yang katanya ganteng yang ada di hadapannya ini.

***

Pagi-pagi begini Sera sudah dibuat pusing oleh siswa siswi yang berlalu lalang di koridor sekolahnya yang membicarakan soal dirinya dan Mars yang tadi pergi bersama.

Sera jadi menyesal sekarang. Kenapa tadi dia mau-mau aja bareng Mars? Dan bodohnya dia tidak memikirkan dampak yang akan terjadi.

Mau bagaimana lagi, nasi sudah jadi bubur. Sera pun memasang wajah juteknya di sepanjang koridor membuat siswa dan siswi yang melihatnya langsung mengalihkan pandangannya. Ah, jurus andalan Sera banget ini mah.

"Gila, trending topik banget lo hari ini!" seru Gigi setelah Sera mendudukkan bokongnya di bangku miliknya.

"Masyaallah, Mars cakep banget, jadi pengen buru-buru ngelamar dia. " Celetuk Senja sambil mengangkat tangannya ke atas, membayangkan kejadian yang ada di otaknya.

"Ya elah, gitu doang ambyar lo!" Gigi memutar bola matanya malas.

"Ada tugas?" tanya Sera

Senja memutarkan lehernya ke arah Sera, "Nggak. Tumben banget Bu Riksa gak ngasih tugas, biasanya hari Senin gini tuh guru seneng buat kita tersiksa. "

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang