Part 15

37 2 0
                                    

"Nasgor datang!" seru Aidan saat sudah datang di rumah Aland

"Beli dari mana lo, Dan?" tanya Mars

"Deket rumah Sera, mana gue ketemu sama singa lagi!

"Asik, pesanan gue mana?" tanya Bastian lalu mengambil alih kantong kresek yang dibawa Aidan

"Bagi-bagi tuh!" titah Rey kemudian menaruh jaket kulit yang dipakenya ke sofa

Lalu setelah itu Bastian membagi-bagikan nasi goreng yang ada di kantong kresek itu. Kemudian kelima lelaki itu memutuskan untuk menonton film hantu di kamar Aland.

"Woy, mau film apaan nih?" tanya Bastian yang tampak antusias

"Kaya yang berani hantu aja. " Celetuk Mars

"Bentar lagi juga nangis. " Tambah Aland

"Terus aja terus bully gue!" seru Bastian dramatis

"Habisnya lo tuh emang sumber bully-an kita!" Rey kemudian terkekeh

"Udah lah film ini aja. " Ucap Bastian setelah memilih film yang dia mau.

"Apaan masa kita mau nonton barbie!" Aidan protes tidak terima.

"Luar aja laki, eh dalem nya barbie!" ejek Rey

"Tadi lo yang ngajak nonton hantu kan? Kok jadi barbie?" tanya Mars

"Terus mau nonton apa?" tanya Bastian

"Dua garis biru. " Jawab Aland membuat semuanya menengok ke arahnya.

"Gilaa! Aland sudah besar teman!" sahut Rey

"Kesambet apaan, Lan? Lo mau nonton dua garis biru?" ujar Aidan

"Di situ ada dua garis biru!" gerutu Aland

"Lah iya ada dua garis biru!" ucap Bastian

"Ya udah film ini aja. " Putus Mars

***

"Kalian ini ya kerjaannya telat terus setiap hari! Apa gak malu sama adik kelas?!" tanya Bu Diyan, guru BK yang terkenal kejam.

"Ya elah, Bu Di! Kita kan cuman telat 30 menit doang!" seru Rey

"Kamu itu ya Rey! Selalu manggil guru tidak sopan! Nama saya Bu Diyan! Bukan Bu Di!" sewot Bu Diyan tidak terima.

"Kalau ada yang singkat kenapa harus ribet?" celetuk Mars sambil menatap dingin Bu Diyan

"Mana sempat, keburu dipanggil Bu Di. " Ujar Aidan

"Sudah, sudah! Sekarang kalian bersihkan lapangan! Ambil sampah yang berserakan!"

"Gak ada hukuman lain gitu, Bu Di?" tanya Bastian

"Saya kasih pilihan! Mau ambil sampah atau membersihkan toilet?" Bu Diyan berkaca pinggang

"Jelas ambil sampah lah, ada yang praktis ngapain milih yang susah, benar begitu kawan?" seru Bastian

"Betul, betul, betul!" jawab Aidan lalu cengengesan

"Sudah ayo mulai hukumannya! Kalian boleh masuk setelah bel berikutnya!"

Setelah kepergian Bu Diyan, mereka berlima langsung bergegas pergi ke kantin tanpa melaksanakan hukuman yang diberi Bu Diyan.

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang