Part 44

34 2 0
                                    

Berkat wejangan sang Bunda, Sera akhirnya berangkat sekolah. Tentunya diantar oleh abangnya, Arsena.

"Bang, berhentinya di deket sekolah aja. " Pinta Sera

Alis Arsen mengerut, bingung dengan permintaan adiknya, "Kenapa? Ada masalah lo?"

"Ngga enak Bang, yang ada nanti gue digosipin cewek murahan!"

Arsen terkekeh mendengar jawaban yang keluar dari mulut Sera. "Sejak kapan adik gue peduli sama omongan orang lain? Segitu banyak pengaruh Rey buat lo?"

Arsen sudah tahu semuanya. Di hari sebelum dia bertemu Sera dan Bundanya, Arsen sudah bertemu dengan Mars karena Mars lah yang membantu Anya mengantarkan Arsen ke rumahnya. Di sana Mars menceritakan semua yang terjadi belakangan ini mulai dari Rey yang mendekati Sera hingga beberapa teror yang Tamara berikan.

Mars sendiri juga sudah tahu bahwa semua ini adalah rencana Rey, karena cowok itu pernah menceritakan hal ini kepadanya. Jadi jangan tanya kalau nanti Mars sudah tidak kaget.

"Yakin lo mau turun di sini?" tanya Arsen. Sera mengangguk lalu turun dari motor ninja milik Arsen.

"Belajar yang bener! Jangan melamun, kesambet tau rasa lo!" titah Arsen

Sera mengangguk. Gadis itu langsung saja pamit masuk ke sekolah.

"Eh lo ke sini, Bang?" seru Mars yang datang dari arah belakang sekolah karena tadi dirinya mampir ke Warman sebentar.

"Yoi!" sahut Arsen lalu berjabat tangan dengan Mars. "Titip adik gue ya, kabarin gue kalau ada apa-apa!"

"Okey siap!"

***

"Ya ampun Sera!" seruan Senja membuat Sera menatap malas dari depan pintu kelas. Lebay banget sih ni anak!

"Kami mau jenguk lo tapi malah ngga dibolehin sama Mars, laknat banget tuh sepupu lo!" kesal Gigi sambil menuntun Sera untuk duduk di bangku sebelahnya yang masih kosong.

"Hm. " Jawab Sera sekenanya, langsung membuat Gigi dan Senja menggelengkan kepala.

"Lo ini ya, dikira gue bakal lebih bacot, taunya sama aja!" ujar Senja

"Terus lo maunya gue gimana? Kaya Bu Diyan?" tanya Sera, nadanya sedikit menyolot.

Senja membulatkan matanya. Heran dengan reaksi yang dikeluarkan oleh Sera. "Lo kenapa Ser? Lo baik-baik aja kan?"

"Hm. "

"Ser, kami minta maaf deh, waktu itu nggak jenguk lo. Kami kan niatnya mau, tapi kan sama Mars ngga boleh. " Terang Senja lagi

"Hm. Gue juga udah baikan,"

"Lo kalau ada masalah, cerita lah, Ser!" ucap Gigi. Senja ikut-ikutan mengangguk.

Sera menarik napasnya. Masuk ke kelas ini, mengingatkan dirinya dengan Rey. Karena pasti setiap pagi sudah ada cowok yang nongol di depan kelasnya hanya untuk menggodanya. Sera rindu semua itu, tetapi semuanya sudah terlambat.

"Gue suka sama Rey,"

Jangan tanya bagaimana reaksi Gigi dan Senja, mereka berdua kompak saling pandang biasa saja karena sebelumnya mereka memang sudah tahu perihal hal ini, karena Aidan yang menceritakannya.

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang