Part 24

28 2 0
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan kemarin, hari ini Bara benar-benar menjemput Sera di kediamannya.

Sera berjalan menuju Bara yang duduk di atas motor ninjanya itu. Cowok itu tampak keren saat ini membuat Sera sedikit terpukau.

"Tumben lo rapih gini?" tanya Sera sambil memakai helm yang dibawanya.

Bara menoleh ke arahnya sambil tersenyum menampilkan deretan giginya, "Ganteng kan gue hari ini?"

"Hm. " Jawab Sera malas-malasan.

"Bunda lo udah tau kita mau pergi?"

"Udah gue chat tadi. "

Bara mengangguk-anggukkan kepalanya. "Ya udah ayo!" ajaknya kemudian Sera menaiki motornya.

***

Sore itu, Bara mengajak Sera berkeliling taman yang letaknya di sekitaran Kota Bandung. Di taman itu terdapat banyak sekali miniatur robot superhero yang berdiri tegak membuat anak-anak yang mengunjungi taman itu terlihat senang.

"Gue udah lama gak ke sini. " Ucap Sera, tetap memperhatikan sekitarnya.

"Gue juga terakhir kali ke sini nemenin Thalia. "

Sera menoleh, "Adik lo itu?"

"Hm. Kok lo bisa kenal sama dia sih?" tanya Bara

"Dia tuh yang tiba-tiba nyamperin gue di tempat parkir!"

"Tempat parkir mana? Sekolah lo?"

"Iya, dia marah-marah gak jelas cuman gara-gara si Rey mutusin dia. "

Bara menyatukan kedua alisnya, "Rey? Cowok yang waktu itu nyamperin gue pas di tempat latihan?"

"Hm, cowok setengah sadar itu. "

"Ck! Masa adik gue suka modelan begitu?" Bara terkekeh kecil.

"Dia tuh bisa buat orang lain nyaman sama caranya sendiri, ya walaupun dia playboy yang otaknya konslet. "

Entah ada angin apa, Sera tiba-tiba mengeluarkan kata-kata itu dari dalam mulutnya. Padahal awalnya dia ingin menyumpah serapahi Rey. Tapi yang keluar malah ucapan memuji.

"Eh kok gue malah muji dia?" tanya Sera kikuk.

"Lo suka tahu gejrot?" tanya Bara

"Emang ada di sini?" Sera menatap sekitarnya.

Bara menunjuk penjual tahu gejrot yang letaknya tidak jauh dari posisi mereka berdiri, "Tuh, gue pesenin ya!"

"Jangan pedes!" Sera mengingati

"Oke!"

Setelah Bara menghilang dari pandangannya, Sera mencari bangku kosong yang di sediakan di taman itu.

Sera memasang wajah juteknya, hingga membuat para pengunjung taman itu menatapnya ragu-ragu. Sudah seperti yang dikejar anjing saja!

"Gak usah judes-judes gitu juga kali!" celetuk Bara yang datang membawa tahu gejrot di kedua tangannya.

"Muka gue emang gini! Mau di gimanain lagi?" sahut Sera sambil mengambil tahu gejrot yang disodorkan oleh Bara.

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang