Part 14

41 1 0
                                    

Rey sudah sampai di Warman. Awalnya lelaki itu akan memberikan kunci motor Sera pada pemiliknya. Tetapi tiba-tiba dirinya melihat Sera yang sedang mengobrol dengan Mars dengan asyiknya bahkan sambil sesekali tertawa.

"Udah sana lo kasihin kuncinya, lihat gitu aja udah panas lo!" ujar Bastian kemudian mendorong Rey ke tempat Sera dan Mars.

"Nih kunci motor lo, motornya di sana!" Rey menunjuk motor trail hitam milik Sera yang sudah terparkir rapi di antara jejeran motor anggota Cattivo.

"Kenapa lo?" tanya Mars saat melihat ekspresi kesal Rey

"Hareudang hareudang hareudang...panas panas panas!" celetuk Rey kemudian masuk diikuti Bastian di belakangnya.

"Ya udah gue pulang duluan, lo jangan pulang malem-malem!" ujar Sera kemudian bangkit dari duduknya.

"Hati-hati di jalan. Kabarin gue kalau ada apa-apa!" Sera mengangguk mendengar ucapan Mars. Kemudian ia menghampiri motornya dan melajukannya.

***

"HUWAAA SERAAA!"

"Berisik nangis lo kaya kunti!" desis Sera saat telepon dari Senja diangkat olehnya.

"Sera gue ke rumah lo ya,"

"Ngapain?"

"Gue takut huwaa, mana gelap!"

"Awas belakang lo ada kunti!"

"SERAAAAA!"

"Hm. "

"Ya udah lo tunggu gue di depan rumah lo ya, gue otw sekarang!"

Tut..tut..tut..

Lalu sambungan diputuskan sepihak oleh Senja. Sera pun memutuskan untuk pergi ke ruang tv sembari menunggu Senja datang. Memang anak itu tidak bisa sendirian di rumah. Jadi ya wajar saya kalau dia malam-malam begini ingin datang ke rumahnya. Toh Sera sendiri juga tidak keberatan.

Hingga akhirnya suara pintu rumah Sera diketuk seseorang dari luar. Buru-buru gadis itu membuka pintu. Senja sudah berdiri di sana dengan cengirannya. Tunggu, kok ada Gigi?

Sera menoleh ke arah Gigi, "Lo ikut juga?"

"Hm. Nih si Senja ribet nyuruh gue ikut!"

"Ya habisnya gue panik! Mana di rumah sendirian!" Senja lalu memajukan bibirnya

"Itu lo yang lebay! Lihat si Sera aja di rumah sendirian masih sehat walafiat!" gerutu Gigi

"Ini kita ga diajak masuk?"

"Ya elah, masuk tinggal masuk! Ribet amat lo!"

"Kita tuh harus menghargai pemilik rumah! Dasar Gigi palsu!"

"Sembarangan! Seenaknya aja lo ganti nama gue jadi Gigi palsu!"

"Biarin suka suka gue!"

"Dasar Senja tai anjing!"

"Apa-apaan jadi Senja tai anjing!" sungut Senja tidak terima

Gigi mendorong jidat Senja pelan, "Ya, lo duluan yang mulai!"

Senja membalas menoyor kepala Gigi, "Biasa aja kali!"

"Ehkm," dehaman Sera membuat kedua manusia yang sedang bertengkar itu seketika terdiam. Tak lama kemudian keduanya terkekeh dan langsung masuk ke rumah Sera.

Cold Crush [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang