Chapter 27: Message

49 16 0
                                    


"Kalian dapet pesan yang sama juga?"

Minhee datang sambil bertanya dengan napas yang terengah-engah. Mereka bertiga memutuskan untuk berkumpul bersama di teras rumah Eunsang dengan Junho yang sudah datang lebih dulu. Ujian nasional baru saja usai siang tadi dan ketika matahari terbenam mereka mendapat pesan yang sama berisi share location juga permintaan untuk segera menuju tempat tersebut. Tetapi tidak ada nama pengirim karena menggunakan nomor tersembunyi.

"Gue udah ngecek," Eunsang meletakkan ketiga ponsel diatas meja dan melihat satu pesan yang sama, "Ini dikirim selang beberapa detik doang."

"Maksudnya apa ya?" Tanya Minhee. "Gue jadi takut."

Junho mengusap dagu. "Apa ini orang iseng doang?"

"Bisa jadi," balas Eunsang. "Setelah gue cek lokasinya, ini kayaknya pabrik terbengkalai gitu. Nggak terlalu jauh. Dua puluh menit doang kalo naik mobil—karena kita bertiga."

"Feeling gue nggak enak."

Tepat dua detik setelah Minhee berujar seperti itu, ponselnya bergetar. Hanya miliknya dan layar yang menyala memperlihatkan panggilan masuk dari unknown number. Ketiganya saling pandang dan meneguk saliva dengan gugup.

"Angkat," pinta Eunsang,

Mengigit bibir ragu, jemari Minhee menekan ikon hijau. Setelah panggilan tersambung, ia mengaktifkan mode loudspeaker, "Halo?"

"Lo dimana?"

Suaranya terdengar tidak asing. Ketiganya merasakan hal yang sama.

"Ini siapa?"

"Lo nggak ngenalin suara gue?"

Minhee memandang Junho dan Eunsang bergantian sebelum menjawab, "Raya?"

"Iya, ini gue," katanya menjeda, "Lo bertiga udah otw kesana belum?"

"Kesana?"

"LOKASI YANG GUE SHARE!" Seru Raya membuat ketiganya kontan tersentak. "Buruan!"

"Ngapain kita harus kesana?"

Raya berdecak pelan, "Kalian otw dulu. Jangan putus sambungan ini nanti gue jelasin," suaranya terdengar cemas, "Nanti gue nyusul. Please! Gue nggak tau harus minta tolong siapa."

Eunsang dan Junho mengangguk atas tatapan tanya Minhee. Akhirnya mereka bertiga bergegas masuk ke dalam mobil dan melaju menuju lokasi yang ditujukan oleh Raya.

"Ra?"

"Oh, Eunsang?" Raya masih merespon. "Dengar gue baik-baik. Chaeryoung, Yuna dan Ryujin diculik. Mereka bertiga ada di lokasi tersebut. Sekarang gue lagi siap-siap dan mau otw kesana. Jarak kalian lebih deket dari gue. Jadi tolong ulur waktu sebentar."

"Diculik? Jangan bercanda lo, Ra!"

"Apa gue sekarang terdengar bercanda?!"

"...nggak."

"Lokasi yang gue kirim ke kalian itu lokasi dari GPS hapenya Yuna. Punya Chaeryoung dan Ryujin mati. Gue harap kalian bisa nyampe lebih cepet," kata Raya. "Jangan dulu lapor polisi. Belum dua puluh empat jam."

Moments | Eunsang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang