Diam-diam disengaja

1.4K 237 37
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



©perempuansayang



“Hmm..?”

Chat sama siapa sih sayangku sampai senyum-senyum gitu?”

“Si Nana yah?”

Heejin yang sejak tadi sudah lebih dulu naik ke dalam mobil utusan sang Ayah yang akan mengantarkan dirinya dan sang Bunda menuju Gereja terperanjat kecil ketika tiba-tiba saja mendengar suara sosok wanita dewasa tersebut.

Mempertanyakan dirinya yang dikata sedang tersenyum ke arah ruang obrolan dengan seseorang.

Ihh Bunda.. ngagetin aja,” balas Heejin setelah tertawa kecil.

Seohyun — Bunda dari Heejin itu hanya menggeleng kemudian ikut duduk pada kursi penumpang belakang tepat di samping Heejin setelah memastikan tidak ada lagi barang bawaannya tertinggal.

“Jadinya bener chat sama si Nana itu yah Dek?”

Heejin gelagapan.

Bundanya ini tahu darimana sih?

Seohyun tertawa kecil.

“Bunda kok tau?” tanya Heejin.

“Taulah, kalau kamu lupa Bundamu ini udah ketemu juga sama dia..”

“Anaknya manis gitu, siapapun juga bakal senyum-senyum gak jelas kalau ngobrol bareng dia..”balas Seohyun sambil memasang sabuk pengamannya.

Heejin jadi merona. Ia cemberut.

“Lain kali ajakin lagi ke rumah, Bunda seneng sama anaknya,”

“Iya Bundaa,” balas Heejin.

Tidak lama setelah kehadiran Bunda Heejin di dalam mobil, Paman yang memang sudah sangat sering mengantar juga menjemput mereka kemanapun lantas ikut masuk menduduki kursi kemudi. Nampaknya sudah selesai melakukan panggilan telepon dengan Ayah dari Heejin sendiri.

centik manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang