©perempuansayang
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin - tapi Nona Jeon sudah tak mampu mengikuti kami untuk keluar dari masa kritisnya, maafkan kami Tuan, maafkan kami Nyonya,"
Pantas saja sejak subuh tadi turun hujan, rupanya duka akan segera menyapa telinga Seohyun beserta sang suami yang sudah terjaga sepanjang malam sambil terus berdoa di depan ruangan rawat putri mereka.
Perkataan sang Dokter barusan menjadi tanda jelas bahwa Jeon Heejin - putri semata wayang mereka telah menyerah.
Heejin, buah cinta dari pernikahan Seohyun dengan sosok Jeon Kyuhyun.
Sosok pasien yang semalam ditandai darurat oleh segenap tim medis Rumah sakit tempat ia dirawat. Sang Nona Jeon yang sejak larut malam tadi membuat Dokter dan segenap tim medis Rumah sakit terjaga demi hasil dari tindakan medis yang selalu mereka inginkan.
Heejin.. sosok pasien yang dikenal oleh seisi Rumah sakit selalu berujar marah kepada Dokter ketika rasa sakit pada sisi kepala beserta organ sinusnya tidak kunjung berhasil dihilangkan, namun kemudian akan segera mengucap terima kasih kala sang Dokter akan meninggalkan ruangan rawatnya.
Ialah sang pasien di dalam sana, sosok gadis muda dengan senyuman sangat cantik dibalik wajah pucat dan bibir sedikit membirunya.
Pasien yang seminggu ini kembali mendiami ruang rawat karena kondisi semakin menurun. Gadis muda yang sempat membuat seorang perawat menangis karena berkata bahwa tiba-tiba saja ranjang rawatnya terasa lebih nyaman dibanding tempat tidur kamarnya di rumah.
Ialah Jeon Heejin, putri semata wayang dari Tuan Jeon Kyuhyun dan wanita cantik- Nyonya Jeon Seohyun.
Sosok pasien yang harus terlibat dengan Rumah sakit setelah divonis mengidap penyakit mematikan, Karsinoma Nasofaring.
Penyakit mematikan yang membuat dirinya kesulitan terlelap siang dan malam. Karsinoma Nasofaring, derita dalam tubuh yang membuat ia harus merelakan waktu sekolah dan masa mudanya demi menjalani segala prosedur medis guna mengejar tubuh yang sehat lagi. Penyakit yang selalu membuat si gadi Jeon tersebut merasa kesal karena terus saja memangkas waktu dengan orang-orang terkasih.
Penyakit itu kini membuatnya menyerah.
Heejin - gadis itu sekarang rela rasa percaya dalam hatinya menghilang, begitu saja membiarkan penyakit yang selalu sang Bunda tekankan sebagai bentuk kasih sayang dari sang Maha Kuasa membawa dirinya berlalu pergi menemui sang Pemilik rasa kasih di langit.
Ia sudah tidak lagi mampu untuk melawan dan bertahan, menyerah menyelimuti hati kecilnya.
Sementara suara raungan tangis kehilangan mulai terdengar.
Memecah hening yang sejak semalam sudah menyelimuti sisi depan ruangan rawat si gadis Jeon.
Seohyun - wanita cantik yang merupakan sosok Bunda dari Heejin tersebut berontak dari pelukan suaminya, menerobos masuk ke dalam ruang rawat.
Nampak tidak lagi peduli dengan sang Dokter yang sedikit terdorogg oleh gerakan buru-burunya.
Seohyun melangkah cepat mendekati ranjang rawat dimana Heejin putrinya terbaring menutup mata.