Gadis Jeon absen sekolah

908 156 14
                                    

©perempuansayang

Peluit kembali terdengar menandakan sesi latihan pertama bagi anggota club basket sekolah telah usai.

Para siswa yang sejak tadi latihan dengan serius untuk persiapan mengikuti lomba pekan depan nanti akhirnya bisa beristirahat.

Mereka segera mendudukkan diri pada sebuah bangku panjang yang ada di pinggir lapangan.

Kali ini mereka mulai lebih awal, sudah latihan sejak pukul satu siang tadi.

Dan waktu sekarang sudah menunjukkan pukul tiga sore, sinar matahari yang sejak tadi membakar rasanya sudah bukan apa-apa lagi bagi mereka.

Semuanya mengambil botol air mineral yang hari ini tentu saja ditanggung oleh sosok Yeh Shuhua, si Ibu negara kesukaan mereka.

Sayang sekali sudah ada pawang, itupun Huang Renjun pula. Bikin sakit kepala saja memikirkan hati yang selalu terasa perih karena gadis sebaik Shuhua harus jatuh pada sialan macam Huang Renjun yang super menyebalkan, begitu kata Lee Haechan.

Pemuda dengan balutan pakaian basket yang basah dengan keringat itu beralih menatap sosok Na Jaemin.

“Kenapa lo?”

Merasa ditanya, ia berbalik.

“Apa?” tanya Hyunjin.

“Bukan lo anjing, si Jaemin,”

Hyunjin yang tadi lebih dulu berbalik langsung mencibir kesal ke arah Lee Haechan.

Yah Haechan bertanya melihat ke arahnya juga. Bagaimana tidak merasa?

Padahal baru absen sehari kemarin, tapi Hyunjin sudah mendapat tindak menyebalkan dari teman-temannya.

Jaemin tertawa kecil.

“Gue? Gakpapa..”

Haechan memutar malas bola matanya.

“Lo daritadi gak fokus!”

Jaemin kembali terkekeh, menampilkan raut manis pada wajahnya.

“Bapak peka banget gewla,” balas Jaemin.

Haechan memasang wajah sombong.

“Gue gitu lohh,” ujarnya bangga pada diri sendiri.

“Jadi lo kenapa?”

“Heejin,” jawab Jaemin seadanya.

Haechan mengangguk paham, benar juga, karena terlalu fokus dengan latihan hari ini dirinya sampai lupa bahwa gadis yang baru saja menyandang status sebagai pacar dari  Na Jaemin itu tak hadir di sekolah pada hari ini.

Eh iya Heejin kenapasi?”

“Kok gak dateng? Dia masih sakit apa gimana?”

Jaemin menggeleng kecil.

“Semalem pas gue pulang kepalanya udah mendingan kok..”

“Dia bilang hari ini gak bisa ke sekolah karena mau diperiksa dokter,” jawab Jaemin sebelum bergerak meneguk botol air mineralnya.

Membiarkan sedikit air lolos membasahi lehernya yang penuh peluh saat ini.

Ia banyak berkeringat dan merasa gerah.

Terlebih karena tak ada sang kekasih si penyejuk hati. Jaemin rasanya mau kebakaran saja karena lelah.

Mana otak juga terus memikirkan keadaan Jeon Heejin.

Pacarnya yang cantik itu sedang apa yah sekarang?

Terakhir mereka saling menghubungi hanya pagi tadi.

centik manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang