Hari cerah bergemuruh

811 155 23
                                    


©perempuansayang

    Heejin tidak berada dalam ruang rawat dibersamai berbagai alat bantu medis yang biasa terpasang pada tubuh mungilnya hari ini. Gadis dengan wajah cantik yang memucat itu sedang duduk di teras rumahnya.

Hari ini tubuhnya pula tidak terbalut seragam pasien Rumah sakit tempat ia menerima perawatan selama beberapa waktu belakangan, sekarang untuk satu alasan Heejin terbalut setelan dress selutut bercorak bunga dengan warna kuning cerah. Heejin juga memakai sebuah topi pantai berukuran kecil, membuat dirinya terlihat nyaris menyerupai boneka di etalase toko mainan.

Gadis itu sendiri nampak sedang menunggu.

Ia tidak duduk sendirian di teras rumahnya, melainkan bersama Yeh Shuhua — sosok gadis yang menjadi sangat akrab dengannya sejak ia mengumumkan niat ingin menjalin hubungan persahabatan.

Shuhua si gadis bersurai panjang sepinggang itu masih terbalut seragam sekolah. Entah mengapa hari ini malah membolos dari sekolah, pukul sepuluh tadi si gadis Yeh tersebut tiba-tiba saja muncul di depan pintu rumah Heejin sambil tersenyum senang.

Heejin sendiri sudah keluar dari rumah sakit sejak kemarin, setelah dua minggu menjalani perawatan di sana barulah ia diperbolehkan untuk ikut pulang dengan sang Ayah dan Bunda pada hari kemarin. Keadaan Heejin sempat sangat menurun karena mengalami stress pasca prosedur Kemoterapi kali keduanya.

Selama di sana pula Heejin bergelut dengan hatinya sendiri. Dan kemarin malam tepat sebelum pulang ke rumah, Heejin menyampaikan keinginannya kepada sang Bunda, bertanya jikalau boleh dirinya melakukan satu ingin dengan maksud meringankan beban dalam hati.

Hari ini Heejin akan pergi ke salon, ia akan memangkas habis rambutnya yang sudah begitu tipis dibalik topi pantai miliknya.

Bagi Heejin helai rambut miliknya yang terus berjatuhan selama dua minggu ini sungguh memilukan hati, sehingga lama dipikirkan — Heejin memutuskan ingin menghabiskan semuanya saja sekalian, bagaimanapun sudah tidak ada guna lagi karena begitu tipis.

Meski Heejin sendiri tidak tahu apakah ia akan tetap terlihat baik setelah tidak punya rambut lagi nanti.

Ia pasti jadi jelek..?

Heejin berubah murung, gadis cantik itu memainkan cemas jemarinya sendiri.

Heejin mendonggak ketika seseorang bergerak menggenggam tangannya, sebagaimana sudah diduga — tentu ialah Yeh Shuhua. Sempat hati Heejin merasa iri sekali melihat Shuhua begitu bersinar seperti matahari di luar, gadis Yeh itu sangat cantik dengan rambut begitu panjang dan indah.

Heejin pernah punya rambut cantik seperti itu.. sayang sekali sekarang sudah tidak lagi.

“Heejin kenapaa?” tanya Shuhua.

Heejin menggeleng, “Gapapa Shua,” jawabnya.

Si gadis Jeon tersebut detik berikutnya menjentik jemari, nampak baru ingat perihal yang ingin ia tanyakan.

“Oh iya, Shua kok kamu bisa ke sini?” tanya Heejin.

Sedang yang ditanya langsung terkekeh sembari memandang dirinya.

centik manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang