©perempuansayang
Jam pelajaran olahraga sebentar lagi tiba, semua siswa dan siswi di dalam kelas Heejin di sekolah baru sudah rampung dengan kegiatan berganti seragam olahraga.
Hanya sisa menunggu kedatangan sang guru mata pelajaran saja yang menurut informasi dari Bae Jinyoung tadi masih mempersiapkan lapangan olahraga untuk dipakai jam pelajaran mereka.
Sementara itu, meja dari Yeh Shuhua nampak ramai dengan beberapa anak laki-laki yang merapat ingin mencoba bekal bawaannya.
Di sana juga hadir Heejin yang hidung sempurnanya masih disumbat dengan tisu.
"Yah kotor.."
"Nanaaa nakal banget sii,"
Tiba-tiba saja Shuhua terdengar merengek, membuat Renjun - pacarnya yang sejak tadi sibuk dengan kegiatan membaca novel turut beralih.
Mendapati pakaian olahraganya kini sudah terkena noda saus dari kotak bekal.
"Na?!" seru Renjun kesal ke arah Jaemin yang sedang terkekeh.
Renjun bergerak mencabut beberapa tisu milik Heejin. Melap noda saus yang ada pada baju Shuhua.
"Maaf Shua cantik, sumpah gak sengaja,"
Shuhua mendonggak dengan wajah cemberut, tanpa sengaja bertatapan dengan sosok pemuda berkepala lebih kecil yang sejak tadi berdiri di belakang teman-teman lelakinya sambil memasang wajah sombong.
"Guys, jangan panik,"
"Dan don't rich people difficult.."
"Selama kelas ini masih diketuai Bae Jinyoung, semua masalah akibat tangan-tangan sial kaya punya Jaemin dan Haechan akan segera diatasi,"
Baejin - sosok pemuda berkepala kecil yang dimaksud benak Shuhua itu lantas bergerak mengeluarkan sebuah paper bag dari belakang tubuhnya.
"Ini baju olahraga bersih untuk Yeh Shuhua pacar temanku yang cantik dan ingin kutikung,"
Semua yang tengah mengerumuni meja Yeh Shuhua langsung menatapnya dengan aneh.
"Lo ngajak gue berantem?" balas Renjun.
Baejin tertawa kecil.
"Nggak Renjun sayangku, becanda doang,"
Baejin beralih menyerahkan pakaian Olahraga yang entah dia dapatkan darimana kepada Shuhua, membuat gadis cantik itu langsung tersenyum manis.
"Ck, jangan manis-manis senyumnya Shua!" tegur Renjun sambil menutup mulut Shuhua yang duduk tepat di sampingnya sejak tadi, membuat Heejin dan Jaemin tidak bisa menahan gelak tawa geli mereka.
Menyenangkan sekali di sebelah sana.
Berbeda dengan situasi beberapa anak gadis yang berada pada sisi lain kelas, diam-diam mereka semua menatap Heejin dan Shuhua dengan pandangan tak suka dan sinis sekali. Kemungkinan merasa iri berat karena kedua gadis itu dikumpuli oleh anak-anak lelaki kelas mereka yang memang terkenal berwajah tampan.
Iri karena mendapat perhatian dan kasih sayang mereka.
Na Jaemin kepada Heejin misalnya, pada celana seragam olahraga pemuda itu terjepit sebuah kantong plastik hitam berukuran kecil. Tempat Jeon Heejin akan memasukkan setiap tisu yang telah ia pakai untuk membersihkan hidungnya.