Gadis Jeon dan bola voli

1.2K 200 10
                                    


©perempuansayang



Jaemin dan Haechan segera berlari menerobos kerumunan yang begitu saja tercipta usai sebuah bunyi keras yang barusan terdengar dari arah depan.

Kedua pemuda itu panik bukan main karena mereka bisa melihat jelas sebelum bunyi keras itu terdengar, sebuah bola voli melayang dan akan mendarat tepat mengenai Yeh Shuhua juga Jeon Heejin yang berjalan bersama di depan mendahului mereka berdua.

Jaemin panik sekali karena mengira kedua gadis itu terkena lemparan bola voli yang entah berasal darimana itu.

Namun tidak. Jaemin dan Haechan justru terperangah.


Persis teman-teman sekelas lain yang sekarang tengah menganga melihat sosok Jeon Heejin di depan mereka.

Bukan seperti yang Jaemin juga lainnya duga.

Bola itu sama sekali tidak mengenai kepala Heejin atau Shuhua hingga menimbulkan bunyi keras seperti tadi.


Melainkan beradu dengan satu telapak tangan Jeon Heejin, bola voli itu kemudian dalam beberapa detik kembali mengudara lagi melambung tinggi di atas sampai-sampai membuat lengan baju olahraga gadis cantik tersebut tersingkap sampai sikut.

Senyuman miring terpantri di wajah Heejin.


Heejin sempat menangkap bola voli itu dengan satu tangan. Membuat sebuah bunyi keras dari telapak tangan dan bola voli yang beradu.


Karena bola voli itu terlempar dengan kencang ke arah mereka, telapaknya dan benda bulat juga keras itu jadi menimbulkan suara cukup besar kala beradu tadi.

Bola lemparan Jeon Heejin berhasil mengenai seorang gadis di sisi lapangan dengan tepat.

Pas di kepala.

Heejin tersenyum puas begitu mendapati kerumunan baru terbuat di sisi lain lapangan.


Berbeda dengan mereka yang tidak tahu asal bola voli itu, Heejin dengan cepat menghitung jarak dari tempat dia berdiri dan membandingkan arah lemparan bola itu. Membuatnya mendapati sosok gadis dengan rambut terkepang dua yang berdiri di sisi lapangan dengan wajah terkejut tadi.


Heejin lanjut menarik Shuhua yang masih terperangah untuk menghampiri sang guru olahraga.

Meninggalkan kerumunan yang masih menatapnya dengan tidak percaya.

Pikir mereka, Jeon Heejin akan jatuh pingsan atau mimisan karena bola itu.

Ternyata dia justru menangkap benda bulat itu dengan mudah.

"Waw," ujar Jaemin.

"Bravo.." sahut Haechan.

Keduanya saling bertatapan dengan wajah masih kagum akan apa yang mereka dapati pagi ini dari sang siswi baru kelas mereka.

centik manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang