Arra sedang bersantai di kamar bernuasa pinknya, berbaring di tempat tidurnya dengan kepala tersender di kepala tempat tidur dan menatap layar ponselnya dengan layar tv yang menyala. Sesekali menyuapkan cemilan yang ia simpan di samping tubuhnya.
Malam ini begitu sepi, ia hanya sendirian di rumah. Bundanya yang masih di butik dan bang Arsya belum pulang dari pagi.
Tiba-tiba ponselnya bergetar namun anehnya nomor baru. Arra mengangkat alisnya bingung siapa yang meneleponnya malam-malam seperti ini
"apa orang iseng ya, atau gabut, atau mungkin lagi ngerjain" batin Arra
Arra masih tidak mengangkat telpon tersebut hingga ponselnya berdering sekali lagi
"Arra angkat aja deh mana tau penting" batin Arra
"hallo" suara yang sangat tidak asing terdengar dari seberang sana.
"iya" Arra tidak tau harus mengatakan apa.
"Amirra Cantika Putri ya?" tanyanya dengan nada biasa.
"iya kak, kakak masih marah dengan kejadian tadi ya, Arra minta maaf kak, Arra gak sengaja nabrak kakak, besok Arra ganti es kakak ya" ucap Arra ketakutan.
"Arra kenal suara Adit?. Save ya Rra ini nomor Adit" celutuk Adit.
"iya kak, kak Adit ada perlu apa ya nelpon Arra malam-malam?" tanya Arra tetapi sudah agak santai dari pada tadi.
"Adit mau dengar suara Arra aja" jawab Adit.
"emangnya suara Arra kenapa ya kak?" tanya Arra dengan polosnya.
"benar kata Dian polosnya kebangetan. Tapi gak papa gue tetap suka gini nih yang harusnya gue cari" batin Adit.
"ehmmm yaudah Arra tidur, jangan lupa baca doa. Asslamuaalaikum" kata terakhir adit sebelum menutup teleponnya.
"Waalaikumsalam kak" jawab Arra. tutt tutt...
Telpon dari Adit sudah berakhir tapi Arra masih bingung dengan kata-katanya tadi
"maksudnya apa ya, ya allah Arra gak ngerti" batinnya.
Jam dinding telah menunjukkan pukul 22.00. Namun Arra masih tidak bisa tidur. Arra akhirnya membuka app Whatsapp nya.
Rumpi Hangat
AmirraCantika : kalian udah pada tidur?.
MeliAdijaya : apaan Rra?.
NisaAdikusuma : tumben Rra ada apa nih?.
MeliAdijaya : nino ninoo guys ada berita baru nih kak Adit minta nomor Arra, beib Dian tadi minta ke gue.
NisaAdikusuma : WHAT!!! Ini hot news, kak Adit mau jadiin lo targetnya deh Rra.
AmirraCantika : Arra gak ngerti tadi kak Adit nelpon, Arra pikir dia masih marah es nya tadi jatuh di kantin.
NisaAdikusuma : Wiuhhh, udah pada telpon-telponan, kak Adit bilang apaan Rra?.
AmirraCantika : "adit mau dengar suara Arra aja" gitu katanya. Suara Arra kenapa ya?.
MeliAdijaya : Ya ampun Rra artinya dia tu lagi gombalin lo dan dia lagi kangen sama lo.
NisaAdikusuma : Ampun deh punya teman polos gini.
AmirraCantika : maksud kalian apa sih? Arra gak ngerti.
NisaAdikusuma : Meli tanggung jawab lo bikin anak orang bingung.
MeliAdijaya : gue gak ngerti jelasinnya sama anak kecil.
AmirraCantika : Arra kan udah SMA Mel gak anak kecil lagi.
NisaAdikusuma : lo jangan gitu dong Mel sama Arra, nanti Arra ambekan susah besok kita mau nyontek tugas fisika Mel.
MeliAdijaya : yaaah jangan ambekan dong Rra. Gue beliin deh Caramel Machiatto besok.
NisaAdikusuma : gue gak nih Mel😟.
MeliAdijaya : gak!!!.
AmirraCantika : yaudah Arra mau tidur dulu.
NisaAdikusuma : nigth beibeh🤍.
MeliAdijaya : najis geli gue.
NisaAdikusuma : -_-
Setelah puas memainkan ponselnya, Arra meletakkan benda pipih itu di atas nakas dan beranjak tidur karena telah mengantuk.
**
Jam lima lewat lima menit, Arra bangun dari tidurnya karena terdengar ketokan yang berasal dari pintu kamarnya.
"Rra buka pintunya dong" teriak Arsya dari luar sambil mengetok pintu.
"Arra buka pintunya" teriaknya lagi.
"Amirra Cantika Putri!" Arsya menggedor pintu kencang sekali.
Dengan langkah malas Arra membuka pintu kamarnya.
"apaan sih bang, pagi-pagi biasanya buka sendiri juga" omelnya.
"elah lo ngunci pintunya Rra" Arsya memasuki kamar Arra.
"lagipun gue treak-treak, gedor-gedor kok gak dengar sih Rra" terusnya.
"yaelah bang, Arra tidur, ada apa sih? " ucapnya sambil ngucek mata.
"gak ada mau liat lo aja Rra" Arsya merabah tubuhnya di tempat tidur Arra.
Arra sekarang duduk di kursi meja belajarnya tiba-tiba dia teringat kejadian Adit meneleponnya.
"woii ngelamun aja Rra" ucap Arsya
"nggak bang Arra lagi bingung aja" tatapannya fokus ke depan.
"kenapa?" arsya merubah posisinya menghadap Arra.
"bang kalau fuckboy bisa suka dan cinta yang sesungguhnya gak sih sama cewek?" Arra menatap abangnya dengan tatapan serius.
"maksudnya Rra?" Arsya mengerutkan keningnya.
"gini lo bang, jadi kalau laki-laki fuckboy itu apa selamanya mainin hati cewek atau dia bisa sungguh-sungguh cinta sama seseorang?" jelas Arra.
"ohh namanya juga hati Rra mudah di bolak balikin, bisa jadi yang awalnya suka jadi bosan yang awalnya benci jadi suka, tiap orang itu bisa berubah kok beriring berjalannya waktu, dan gak selamanya fuckboy akan jadi fuckboy" jelasnya panjang lebar.
Otak Arra masih mencerna ucapan abangnya ini
"susah ya masalah urusan cinta, pusing Arra mikirinnya apa, gak ngerti arra" batinnya.
"emang kenapa sih Rra?"
"gak ada sih bang mau nanya aja, sono keluar Arra mau siap-siap ke sekolah dulu" Arra mengusir abangnya keluar.
"Arra lagi dekat ya sama seseorang?" Arsya menggodanya sebelum dia beranjak dari tempat tidur.
"gak cuma mau nanya aja" jawabnya simple.
"Arra udah besar sekarang bun!" teriak Asrya untuk menggoda Arra.
"apaan sih bang Arra tonjok nih lama-lama" Arra semakin sebal hingga Arra mendorong Arsya keluar dari kamarnya.
Arra menutup pintu kamarnya setelah Arsya keluar kemudian siap-siap berangkat sekolah.
**
Hallo guys, semangat terus ya bacanya, dan minta saran sama kritiknya juga.
I love you all
Cek @erramanisaputri_
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...