Si nyebelin

10 0 0
                                    

"sayang" lirikan Adit dan masih fokus ke jalanan.

"apa" jawab Arra ketus.

"yaah jutek amat, bukannya senang tadi main di danau, untung Arra gak diceburin" oceh Adit.

"kakak sih ngapain cium cium Arra" ucap Arra polos.

Adit cengengesan "maaf, tadi aku khilaf sayang"

"aku?" Arra menatap Adit.

"kenapa? Mau aja kata gantinya aku kamu" jawab Adit.

Adit dan Arra menikmati weekendnya kali ini, walaupun Arra sedih melihat ayahnya di mall beberapa jam tadi. dan sekarang mereka memutuskan untuk pulang karena sudah mulai malam.

"Arra gak terima ya kakak cium" Arra masih kesal dan terus mengoceh.

"Arra mau pipi ini suci sampai suami Arra yang cium pertama kalinya" Arra menunjuk pipinya.

"kak Adit ihhh, dasar"

"apalagi si sayang gak usah marah lagi dong, udah kejadian ih, maaf" Adit mengeluarkan jurusnya supaya dimaafkan Arra.

"Arra tau gak?" tanya Adit yang masih mengemudi.

"ya gak tau lah" jawab Arra spontan.

"heheh, Arraku ini lucu kalau lagi kesal, nangis jadinya Adit kebablasan mau cium, gemas" jawab Adit menggaruk kepalanya.

"bilang aja kakak emang mesum" ucap Arra yang duduk sambil melihat ke depan.

"ehh, jaga ya ucapannya, aku emang fuckboy tapi gak pernah ngelampiasin nafsu ke mantan" Adit mulai kesal.

"budu" ucap Arra melirik sedikit ke arah Adit.

**

Setelah beberapa menit

"apa sih liat liat" Arra yang fokus dengan benda pipih di tangannya risih melihat Adit yang selalu menatapnya.

"udah nyampe" jawab Adit seadanya.

"hah" Arra terkejut dan mengangkatkan kepalanya.

"ohh yaudah, makasih" Arra melepaskan seatbaltnya dan keluar dari mobil Adit.

"Rra"

"apa, ngapain ikut keluar. Sana pulang" usir Arra.

"Adit minta maaf" ucap Adit sedikit mendekati Arra.

"hem untuk?"

"tadi Adit gak sengaja cium pipi Arra, sumpah gak bohong" Adit memperlihatkan senyum pepsodentnya.

"ohh"

"ish kok ohh aja sih" gerutu Adit.

Arra melihat sinis "ya karna ohh aja"

Adit tertawa lepas melihat tingkah laku pacarnya.

"lah kok ketawa sih" Arra mengedipkan matanya.

"Arra lucu banget siii" ucap Adit dan mencubit pipi Arra.

"is sakit, sana pulang. Nyebelin" Arra memanyunkan bibirnya.

"maafin dulu" Adit masih di berdiri di depan Arra.

Arra menghembus nafasnya "huhhh Arra gak marah sama kakak, cuma kesel aja"

"kenapa tadi mau cium gak bilang bilang dulu"

"Arra deg degan tau gak kalau kakak tiba cium" celoteh Arra panjang lebar.

"hahahah, jadi karna Arra salting nih, yaudah besok kakak bilang oke sayangku" Adit menggoda Arra.

"ihh nagih, Arra gak mau lagi" Arra mengejar Adit dan dengan sigap Adit menuju ke mobil hitamnya.

"becanda sayang, udah ya aku mau pulang dulu, kamu mandi jangan lupa solat terus makan ya" Adit menurunkan kaca mobilnya.

"iya aku, ihh gak bisa bilang aku kamu hahah" Arra sedikit canggung sambil terkekeh.

"iya kakak, hati hati ya" ucap Arra berdiri sambil melambaikan tangannya.

**

Arra memasuki rumahnya yang sepi, tidak ada siapapun di rumah sebesar ini.

"ini rumah berasa kuburan, bibi gak balik balik lagi" batin Arra.

Setelah beberapa menit di dalam kamar, Arra keluar dari kamar bernuasa pinknya guna untuk memasak makanan. Ia mengenakan piyama marron dengan motif bunga dan sendal bulu yang selalu menempel di kakinya mulusnya.

"yah gak ada bahan makanan apapun, mie instan juga gak ada lagi" gerutu Arra.

Arra berniat untuk membeli bahan makanan di mini market namun sepertinya cuaca tidak mendukung.

tok tok tok

Suara bel dan ketukan pintu terdengar, Arra mengerutkan alisnya.

"siapa datang hujan hujan begini"

Dengan santai ia berjalan keluar dan membuka pintu rumahnya.

PLAK

Setelah pintu terbuka sebuah tamparan panas mendarat di pipinya. Arra berdiri kaku dan melihat siapa orang yang sudah menamparnya.

"Ayah" lirih Arra.

**

Hai haii readers ehh maksudnya fakders. Aku kembali lagi ni dengan cerita yang sama yaah kisah perbucinan Arra dan Adit hahaha, semoga kalian masih semangat baca cerita aku, dan aku juga minta maaf sama kalian karena udah lama banget aku gak up. Semoga secepatnya aku selesaiin cerita ini.

Oh iya aku mau kalian yang baca cerita aku, di screen dong terus tag di ig aku, insyaallah aku repost. Biar aku semangat nulisnya, boleh kalian kasih saran, kritik atau apapun juga di sana. Oke guys. Plis aku berharap banget kalian post hiksss

Love you fakders
See you next part
Happy reading

Cek @erramanisaputri_

FuckBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang