"MELI!!, NISA!!"
Teriak Arra kegirangan sambil berlari dari toilet ke arah kantin karena udah waktunya makan siang. Entah apa yang membuatnya sampai berlari seperti itu, tidak seperti biasanya, bahkan Arra tidak pernah seperti itu.
Tak lupa ia selalu senyum kepada siswi yang di lewatinya, walaupun tidak ada yang merespon, tetapi ia senang melakukan itu.
Saat sudah sampai di kantin, ia mulai berjalan cepat. Matanya menyapu seluruh sudut ruangan kantin untuk melihat keberadaan dua sahabatnya itu. Ia terus berjalan tanpa memperhatikan sekitar.
BRAK!!!
Spontan Arra langsung menunduk untuk memunguti es milik siswa lain jatuh karena kecerobohannya lalu membuangnya ke tempat sampah.
Ia merogoh saku seragamnya untuk mengambil uang karena merasa bersalah kepada si pemilik es yang bahkan belum ia lihat itu siapa.
"sorry kak, ini aku gant--" tangan Arra melayang di udara dan ucapannya menggantung begitu ia mendongakkan kepala, dan mengetahui pemilik es itu.
Dia adalah Raditya Aldo Abiandra seorang pria yang terkenal suka gonta ganti cewek bahkan di Cakrawala dijuluki FuckBoy karena sifatnya itu. Raditya yang biasa dipanggil Adit ini adalah salah satu sahabat dari pacar sahabat Arra, yups siapa lagi kalau bukan Meli, toh cuma Meli kan yang gak jomblo.
Arra merasa takut dengan kakak kelas yang satu ini matanya yang tajam menatap Arra sedari tadi, tinggi semampai, bibir tipis, dan posananya yang membuat perempuan manapun luluh.
"ya ampun Arra deg-degan, ini kali pertama jantung Arra gak karuan keknya Arra nanti harus periksa" batin Arra.
Adit tersenyum sambil berjalan mendekat menuju Arra "gak usah takut gue gak makan orang, lo temannya Meli pacar--" sebelum adit menyelesaikan omongannya tiba-tiba kedua sahabatnya Arra datang
"woii Rra lama amat ada apaan sih, mau arisan di kantin?" sewot Nisa yang dari tadi menunggu Arra yang tak kunjung datang.
"beib Dian nanti jalan yuk?" rengek Meli demi mengajak kekasihnya ini jalan-jalan, mungkin mereka kelamaan libur jadi kurang ketemu
"iyaa, nanti pulang sekolah Dian ajak jalan deh" jawab Dian sambil mengacak acak rambut Meli
"uihhhh jomblo tersakiti" komentar ciko melihat adegan ini, jomblo gak tahanan soalnya.
Ciko Partawijaya juga salah satu sahabatnya Adit, ia dikenal sebagai kakak kelas yang ramah dan tidak playboy. Tu tandanya masih jomblo sampai sekarang.
"makanya cari pasangan" jawab Dian untuk temannya yang jomblo karatan ini.
"okee guys sampai kapan acara berdirinya nih kaki gue keknya pegal deh" ucap Nisa memegang kakinya.
"yaudah kita makan dulu" ucap Adit lalu berjalan menuju kursi dan memesan makan di kantin.
**
"Rra kok ngelamun terus sih dari tadi, mikirin apaan?" tanya Nisa melihat Arra tidak konsen belajar setelah peristiwa tadi.
"gak ada, lagi mau ngelamun aja" jawab Arra dengan nada malasnya
"gue tebak lo pasti mikirin kak Adit kan?" celoteh Nisa untuk menggoda Arra.
"hmmmm, gak lah aku gak ngerti gituan" ujar Arra polos mengingat dirinya gak pernah merasa apa itu cinta dari laki-laki manapun, kecuali abang dan ayahnya.
"gue saranin ya, gak usah dekat-dekat kak Adit deh dia kan Fuckboy Cakrawala, gue takut lo sasarannya Rra" ucap Nisa yang memang mengetahui bagaimana sifat Adit, bahkan mungkin satu sekolahpun tau gimana dia mainin hati perempuan lalu ditinggal dengan seenaknya.
"Arra juga gak mau kok dekat-dekat sama kak Adit, takut matanya tajam banget tadi natap Arra" Arra mengingat bagaimana Adit menatapnya tadi dengan tatapan mematikan.
Dan di sudut ruangan lain Meli sedang asik berdandan, secara gitu bentar lagi mau bel pulang dan dia mau jalan-jalan manja sama pacarnya.
**
Happy reading, jangan lupa vote ya...
Love you allCek @erramanisaputri_
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...