Setelah lama berjalan jalan, mereka akhirnya memasuki kawasan perbelanjaan pakaian. Banyak model baju bagi kaum perempuan maupun laki laki di sini.
"Rra ini cocok gak?" Adit memegangi satu kemeja berwarna merah.
"mmmm norak kak, Arra gak suka" Arra memalingkan pandangannya.
"yang ini gimana?" Adit menunjukkan kemeja hitam tetapi kelihatannya ketat di tubuhnya.
"sexy kak, Arra gak suka" lagi lagi Arra menolak model kemeja yang ditunjukan Adit padanya.
"terus Arra maunya yang mana sayang?" ucap Adit walaupun agak terlihat kesal.
Arra langsung bullsing mendengar kata kata Adit tadi.
"sayang?. Jantung kerja sama, jangan gitu dong harus santai" batin Arra.
"ciee bullsing" Adit menggoda Arra.
"gak ya" Arra memalingkan wajahnya.
"sini sini Adit mau liat muka bullsingnya" lagi lagi Adit menggodanya.
"apaan sih kak, ini aja gimana" ucap Arra merubah topik dengan menunjukkan kemeja berwarna hitam tetapi tidak terlalu ketat.
"pas deh kalau kak Adit yang make" lanjutnya.
"yaudah ini aja, tapi Arra harus beli yang couple juga warnanya kayak punya Adit" ucap Adit.
"gak usah kak, baju Arra udah satu lemari di rumah, dress Arra juga udah banyak" tolak Arra.
"gak ada penolakan, Adit mau beliin untuk Arra mumpung lagi di sini kan" ujar Adit.
Arra hanya bisa diam dan menerimanya walaupun hatinya tidak enak menerima barang dari Adit. Takutnya orang salah paham dan membuat gosip yang gak gak tentang Arra.
"nih Adit suka, gak sexy menutup tubuh Arra dengan sempurna, simple, dan yang paling penting warnanya sama kayak punya adit" Adit menunjukkan dress hitam yang lumayan panjang dan pita kecil di bagian perutnya.
"tapi kak itu mahal" Arra melihat bandrol yang tertera di baju itu.
"gak papa, urusan gampang. Gak mahal kok" ucap Adit santai.
"Arra suka kan?" tanya Adit meyakinkan sekali lagi sebelum ke kasir untuk membayar belanjaannya.
"iya kak, makasih" ucap Arra dengan senang.
"sama sama calon pacar" Adit tersenyum dan mengacak rambut cokelat Arra.
**
Setelah berjam jam mengelilingi Mall tanpa tujuan lagi, mereka memutuskan untuk ke cafe biasa bertemu Meli dan Dian.
"Rra kita langsung ke cafe aja ya, Adit liat Arra udah capek" ucap Adit yang menyadari Arra sudah mulai capek.
"ayok kak" jawab Arra kemudian mereka berjalan beriringan menuju cafe.
**
Mereka telah sampai di cafe itu namun Meli dan Dian masih gak keliatan. Sehingga mereka harus menunggunya.
"lupa waktu kali ya mereka" ucap Arra kesal karena telah cukup lama menunggu Meli dan Dian.
"yaah gitu Rra pacaran bikin lupa waktu. Arra gimana senang gak hari ini?" tanya Adit menatap Arra.
"senang pake banget kak, makasih ya" jawab Arra tersenyum.
"senyum Arra bikin Adit candu" rayu Adit.
"Arra emang suka senyum kak sama semua orang" jawab Arra.
"jangan gitu dong, untuk Adit aja senyumnya nanti mereka suka lagi sama Arra dan mau deketin Arra. Adit aja belum dapat, masa udah di tikung duluan sih" Adit sedikit memajukan mulutnya.
"belum juga jadi, udah main larang larang aja lo bro" ucap Dian yang tiba tiba datang dan mendengar obrolan mereka.
"fuckboy tiba tiba cemburuan beib" ejek Meli.
"suka suka gue dong" balas Adit.
"udah udah. Kok lama banget sih Mel udah mau satu jam kita tungguin nih" Arra menatap Meli kesal.
"iya tadi kita muter muter dulu" jawab Meli.
"lo gimana Rra seru sama kak Adit?" lanjutnya.
"seru dong ya Rra" jawab Adit.
"yaah ditanya siapa yang jawab siapa, ehh kalian udah pesan belum sih" ucap Meli menyadari mereka asik ngobrol.
"kami udah makan nungguin kalian tu lama jadi kita duluan" jawab Arra.
"kita mau nikmati waktu berdua kan beib, yang belum resmi eh maksudnya yang masih berjuang sono minggir" Dian menyindir Adit.
"lo liat aja. Bentar lagi resmi bahkan ke pelaminan gue bawa Arra" ujar Adit dengan santai.
"eh beib aku pesannya samain aja ya?" tanya Meli sebelum pergi memesan makanan.
"siyap, apapun yang Meli pesan Dian suka" jawab Dian sambil merayu pacarnya.
"unch makin sayang" Meli tak kalah menggodanya.
"orang alay pacaran Rra" komentar Adit melihat adegan mereka.
Tanpa mereka sadari ada orang yang mengikuti dan diam diam memotret mereka.
"lo gak pantas buat Adit Rra" ucapnya dengan senyuman miring.
**
Hallo, semangat terus ya. Ingat aku update Insyaallah tiap hari dan waktunya siang dan malam.
Happy reading
Love you allCek @erramanisaputri_
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...