Arra mengemasi buku bukunya ke dalam tas pink miliknya begitu bel pertanda pulang berbunyi. Setelah itu berpamitan kepada sahabat sahabatnya ia langsung bergegas menuju gerbang sekolah.
Di tengah perjalanan ponsel yang ia letakkan di dalam saku berbunyi. Dengan sigap Arra membuka dan melihat pesan tersebut ternyata dari abangnya Arsya.
Bang Arsya : Arra pulang pakai angkot aja ya atau naik taksi abang gak bisa jemput ada kelas tambahan.
Arra sedikit kecewa melihat pesan itu dengan langkah gontai ia berjalan menuju halte sekolah untuk menunggu angkot.
Tiba tiba ada sebuah motor terhenti di depan Arra. Ia mengerutkan keningnya karena belum mengetahui siapa cowok di balik helm itu.
"siapa ya, kalau penculik gimana" batin Arra.
Arra sedikit takut karena pada akhir akhir ini banyak kasus penculikan terjadi.
Cowok itu turun dari motor hitammnya dan menarik tangan Arra. Arra terkejut dan langsung memerontak
"ehh mas apaan sih megang megang" ucap Arra yang masih takut.
Cowok itu masih tidak melepaskannya bahkan sekarang ingin menarik tangan Arra lebih kuat.
"mas jangan aneh aneh ya. Saya itu pacar Raditya Aldo Abiandra kalau tau mas giniin saya pasti mas di hajar" sewot Arra yang masih memerontak."pacar? Jadi gue udah dianggap pacar?" batin Adit
Adit terkekeh dan langsung membuka helmnya. Arra terkejut karena di balik helm itu Adit.
"ya allah Arra malu" batin Arra.
Arra yang masih malu. Langsung beranjak pergi namun lagi dan lagi Adit menahannya.
"ciee siapa pacarnya mbak?" tanya Adit menggoda Arra.
Arra langsung memindahkan pandangannya "kak Adit salah dengar kali"
"telinga Adit alhamdulillah masih berfungsi baik Rra, coba ulang deh saya pacar siapa tadi?" ucap Adit terkekeh.
"gak ingat Arra" jawab Arra malas.
"yaaahh tiba tiba nyonya Abiandra amnesia" Adit mencubit hidung Arra.
"ihhh, kak Adit mau ngapain?" Arra langsung memegang hidungnya dan mengalihkan pembicaraan.
"yuk ikut pulang bareng Adit" ucap Adit yang masih setia menatap Arra.
"kak Adit ngajak Arra?" tanya Arra polos.
"gak Rra ajakin gantungan kunci hello kitty Arra" Adit melirik gantungan kunci hello kitty yang menggantung di tas Arra.
Arra mengambil gantungan tersebut "kitty diajak ngomong tuh"
Melihat tingkah laku Arra seperti ini ingin rasanya Adit menaboknya dengan helm yang masih ia pegang.
"sabar Dit, calon pacar" batin Arra.
"Adit ngajak Arra" ucap Adit kesal.
Adit langsung menarik tangan Arra menuju motornya.
"yuk ke rumah Adit" ajak Adit.
"hahhh ngapain Arra malu kak" tolak Arra yang masih berdiri di samping motor Adit.
"gak ada hah hah. Naik cepat" titah Adit dan memberikan helm.
"buruan naik" lanjutnya.
Arra sedikit kesal. Namun melihat tatapan Adit serius membuat Arra tunduk sehingga menaiki motor besar Adit.
"pemaksaan" ucap Arra setelah naik.
"jangan marah dong. Hari ini mama nyuruh Adit bawa Arra datang ke rumah" jawabnya kemudian menyalakan motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...