Tiba tiba terlintas di pikiran Mita "Adittt" teriaknya karena Adit sedang berada di lantai dua.
Adit yang mendengar panggilan mamanya langsung turun kebawah menghampiri Mita.
"apa ma?" ucap Adit yang baru datang.
"pinjamin baju sama celana kamu yang kecil sama Arra dia gak bawa baju ganti" ujar Mita yang membuat Adit dan Arra kaget.
"gak usah tan, eh eh ma. Arra pakai seragam aja" cegah Arra.
"gak papa sayang. Cepat Dit ambil. Arra mau mandi" ucap Mita tersenyum.
"iya ma. Arra tunggu di sini dulu ya" Adit langsung bergegas mencari baju dan celana untuk Arra. Setelah menemukannya ia langsung turun kebawah.
"nih, Adit gak tau itu pas atau gaknya Rra, tapi itu yang paling kecil" Adit menyerahkan baju kaos dan jelana jeansnya yang ukuran kecil.
"ini muat kok kak, makasih kak" Arra mengambil pakaian tersebut dan menunjukkan senyum manisnya.
"sama sama calon pacar, yaudah Arra langsung mandi" ucap Adit. Arra mengangguk kemudian berlalu pergi dari hadapan Adit.
**
"assalamualaikum" ucap seseorang yang baru masuk.
Ternyata Yudha orang yang di tunggu tunggu. Yudha membuka pintu rumahnya, namun semua lampu mati, membuat Yudha tidak bisa melihat apa apa. Yudha berjalan meraba raba mencari sesuatu yang bisa menjadi penerangan.
"happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday..."
Ucap Mita, Adit dan Arra bersamaan begitu lampu menyala. Yudha yang melihat itu langsung terkejut. Arra dan Adit memakai topi berbentuk kerucut yang bertuliskan "happy birthday", sedangkan Mita membawa kue tart nya.
"happy birthday suami" ucap Mita yang telah sampai dihadapan Yudha. Yudha langsung meniup lilin tidak lupa berdoa terlebih dahulu.
Arra yang melihat keharmonisan keluarga Adit membayangkan.
"andai aja bunda dan ayah seperti ini. Ayah mencium kening bunda ketika ia ultah dan tidak pergi dengan perempuan lain. Arra iri melihat keluarga kak Adit" batin Arra.
Di luar dugaan mereka, Yudha mendekat ke Arah Mita, lalu mengecup lembut bibir Mita.
"makasih sayang" ucap Yudha yang masih memegangi bahu Mita.
Refleks Adit dan Arra bersorak gembira. Hal yang mengejutkan bagi Arra ketika Adit merangkul pinggangnya.
"uhuuyyy makin romantis aja nih ma, pa" ucap Adit menatap kedua orang tua nya.
Kemudian ia menatap Arra "apa daya kita cuma nonton ya Rra"
Arra tersenyum ke arah Adit. Dan Yudha baru sadar ada Arra di di rumahnya.
"ehh ini siapa Dit?" tanya Yudha menyadari ada orang baru datang ke rumahnya.
Adit masih merangkul pinggang Arra "calon mantu papa" ucap Adit.
Arra yang masih malu malu bersalaman dengan Yudha.
"Arra om" ucap Arra setelah bersalaman.
Arra menahan senyumnya sambil melakukan gerakan kecil pada tubuhnya, menetralkan degup jantung yang sudah seperti lari maraton berkilo meter. Jika ia di ruangan ini sendiri pasti ia loncat bahagia.
"jangan senyum senyum sendiri" bisik Adit.
"yaudah sekarang kita makan malam" ucap Mita.
"ehh papa mandi dulu ya, gak nyaman. Tunggu sebentar oke" ucap Yudha kemudian langsung ke kamarnya.
"kita tunggu di meja makan aja yuk" ajak Mita. Mereka mengangguk lalu mengikuti langkah Mita menuju meja makan.
**
Setelah beberapa lama. Yudha keluar dari kamarnya dengan pakaian santai.
"eh iya Rra, bunda Arra udah tau Arra di sini?" tanya Mita karena tadi mereka sibuk dan tidak sempat menghubungi Sasha.
Arra pun lupa mengabari shasa. Arra langsung mengambil ponsel miliknya.
"iya ma belum, arra telpon dulu ya" ucap Arra kemudian menempelkan ponselnya di telinga.Bunda calling
"hallo bun?" Ucap Arra.
"iya sayang, ada apa? Kamu udah pulang kan?" Terdengar nada khawatir dari seseorang di seberang sana.
"Arra di rumah tante Mita bun, mama kak adit. Bunda belum pulang juga ya?" Ucap Arra.
"belum sayang, bunda masih sibuk di butik. Yaudah jangan kemalaman pulangnya. Titip salam dari bunda ya, assalamualaikum" ucap Sasha sebelum menutup teleponnya.
"waalaikumsalam bunda" jawab Arra kemudian menutup telepon.
Setelah itu Arra masukkan ponselnya ke dalam saku celana.
"gimana sayang, bundanya marah?" tanya Mita.
"nggak ma, oh ya bunda Arra titip salam sama mama" ucap Arra.
"kalau mama gak salah ya. Sasha bunda Arra itu teman SMA mama" Mita mengingat masa SMA nya.
"nanti deh ma, Arra tanya sama bunda" jawab Arra.
Mereka sibuk berbincang di meja makan. Mita menceritakan masa SMA nya dan Arra menyimak cerita tersebut.
"ekhem" deheman Yudha "jadi kita gak jadi makan nih dit?" sindir Yudha.
"gak tau pa, perut Adit udah konser dari tadi. Tapi mantu sama mertua asik bangat ngobrolnya" jawab Adit tak kalah menyindir.
Mereka berdua tersenyum kaku kerena keasyikan bercerita.
"kalian bisa bisanya nyindir, yaudah kita makan deh" Mita langsung melayani Yudha mengambil makanan.
"Rra ambilin Adit juga dong" bisik Adit yang duduknya di samping kiri Arra.
"Arra malu kak" jawab Arra juga berbisik.
"latihan jadi istri ra. Adit gak suka penolakan" ucap adit yang masih berbisik.
"huk hukkk" Yudha pura pura batuk melihat adegan bisik bisik mereka.
Arra dan Adit hanya tersenyum tipis. Lalu Arra mengambil nasi tak lupa lauknya untuk cowok manja di sampingnya ini.
"dasar manja" bisik Arra.
"manja sama calon pacar gak papa lah ya" bisik Adit tersenyum.
**
Hai haiii, nih aku udah update. Kalau gak ada halangan Insyaallah nanti malam update. Pantau terus okeee:))
Komen sebanyak banyaknya dan vote
See you
Happy reading
Love you allCek @erramanisaputri_
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...