Motor ninja hitam milik Adit memasuki pekarangan rumahnya, rumah yang megah bernuasa putih dan pagar menjulang tinggi.
Adit memiliki keluarga yang utuh dan merupakan orang terpandang. Ia anak tunggal sekaligus calon penerus usaha keluarganya
"udah pulang bang, kenapa lambat?" Mita mama adit menatap anaknya yang sedang duduk santai di ruang tamu.
"iya ma, tadi ada urusan, adit ke kamar dulu" jawab adit sambil berjalan menuju kamarnya di lantai atas.
Kini Adit sedang merenggangkan otot-ototnya dan pikirannya tiba-tiba akan peristiwa di sekolah tadi.
"ahhh masa iya gue suka sama tu cewek" Adit masih mengedikkan matanya tidak percaya.
Adit mengeluarkan sebuah ponsel dari saku celananya.
TING!!
Sebuah notifikasi pesan berbunyi, Adit langsung membuka pesan tersebut.
Grup orang ganteng
CikoPartawijawa : cafe yukk.
DianPadmanegara : yaelah jomblo kesepian.
AditAbiandra : 2
CikoPartawijawa : iyain gue jomblo, yaudah kalau gak mau.
AditAbiandra : buset ambekan, pantasan jomblo.
CikoPartawijawa : ya allah apa salah cogan😩
DianPadmanegara : jangan sok dramatis, kuy cafe biasa.
AditAbiandra : okee ada yang mau gue omongin juga nih.
Setelah bersiap-siap Adit langsung mengambil kunci motornya di atas nakas.
**
Tak perlu waktu lama kini mereka telah tiba di cafe yang di janjikan. Cafe ini tempat mereka berkumpul bahkan setiap hari mereka tidak pernah absen ke sini.
"mau ngomong apaan lo Dit?" Dian membuka pembicaraan di antara mereka bertiga.
"gue suka keknya sama sahabat pacar lo" jawab adit yang sedang menikmati minumannya.
"Arra maksud lo?" tanya Dian dramatis.
"iya kenapa salah, lagipun gue udah putus sama rere" ucap Adit
"tumben banget lo ada rasa sama cewek Dit, biasanya lo ambet, bosan terus putusin gak yakin gue lo ada perasaan sama dia" komentar ciko mengingat temannya ini suka sekali mainin hati cewek.
"dia masih polos Dit, saran gue sih gak usah dia sasaran lo selanjutnya" Ujar Dian untuk mengingatkan Adit.
"gak gue serius kali ini, gue bakal dapatin dia gimanapun caranya" kekeh Adit sambil senyum-senyum.
"Dian sahabat kita udah gak waras keknya, senyum-senyum sendiri, apa lo lagi kena azab ya Dit dari mantan lo sampai-sampai lo mau gila" celutuk ciko.
"iya tumben bangat lo ada perasaan sama cewek, apalagi cewek itu baru lo kenal" balas Dian tidak percaya bahwa Adit benaran suka sama Arra.
"gini gimanapun caranya gue pasti dapatin dia, dan lo Dian minta nomor Arra sama pacar lo" perintah Adit dengan serius.
"nanti gue kirim deh" balasnya dengan nada biasa aja.
"sip gue pulang duluan, nih gue bayarin deh kalian" sambil meletakkan 2 lembar uang berwarna merah yang baru saja ia keluarkan.
"cepat banget Dit, gak kek biasanya" ciko menatap adit heran
"mau nyiapin strategi buat dapatin Arra" jawab sambil berdiri.
"lo udah fuckboy Dit, masih nyiapin strategi segala" komentar Dian.
"ini ceweknya beda, dan pasti Raditya Aldo Abiandra gak pernah gagal masalah menangin hati cewek" ucapnya dengan nada sombong.
"semoga berhasil deh lo" ucap Dian memberi semangat.
"Adit gak pernah gagal menangin hati cewek" tambahnya sebelum pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
**
Happy Reading...
I love you allCek @erramanisaputri_
KAMU SEDANG MEMBACA
FuckBoy
Teen FictionAmirra Cantika Putri Seorang gadis SMA yang lugu dan polos harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih ketika hari ulang tahunnya ke 17 tahun. Berbagai cara dilakukannya untuk melupakan sang kekasih, hingga suatu ketika takdir menemukan me...