Page 15

5.8K 510 32
                                    

Sakura masuk ke kamar setelah sebelumnya ia meminta pelayan membawakan air hangat dan handuk kecil. Ia ingin membersihkan tubuh suaminya.

Sakura menatap sendu pada Sasuke yang masih memejamkan mata. Keringat dinginnya sudah hilang, namun tubuhnya begitu pucat pasi.

Perlahan Sakura melepas pakaian Sasuke dengan hati- hati. Sejenak ia menatap luka yang berbalut perban di bahu suaminya. Dan air mata Sakura pun kembali menetes.

"Aku benar- benar minta maaf, Yang Mulia.." ucapnya sambil perlahan membasuh tubuh suaminya yang masih kotor karena jatuh ke tanah tadi.

"Seandainya saja aku tidak membuatmu marah, mungkin ini semua tidak akan terjadi.."

Sakura menyentuh tangan Sasuke, membersihkan sela- sela jemari pria itu dengan lembut. "Aku rela kau memakiku, menghukumku, bahkan menyiksaku, asalkan jangan seperti ini, Yang Mulia."

Air mata Sakura semakin mengucur deras, ia menggenggam tangan Sasuke laku mengecupnya. Kemudian menempelkannya pada pipinya "Aku sangat takut, aku takut kehilanganmu, Yang Mulia.."

Setelah membasuh seluruh tubuh Kaisar, Sakura kini meletakkan baskom air hangatnya lalu beralih mengambil pakaian tidur untuk Sasuke dan memakaikannya.

Selesai melakukan tugasnya, Sakura pun menyusul Sasuke berbaring di sisinya. Tangannya membelai wajah pria itu sejenak.

"Aku akan berusaha mencari obat untuk kesembuhanmu, Yang Mulia. Kumohon, bertahanlah.."

Sakura mengecup lembut bibir Sasuke, bersamaan dengan air matanya yang terus mengalir.

"Aku mencintaimu, Yang Mulia."

👑👑👑

Pagi hari, Sakura terbangun. Ia masih berharap semua kejadian kemarin hanyalah sebuah mimpi. Namun, saat menyadari tidak ada sapaan lembut di pagi hari yang biasa di ucapkan Kaisar padanya, membuatnya harus menerima bahwa itu semua nyata adanya.

Sakura segera bersiap untuk menjalankan misinya dengan Shikamaru. Sebelum pergi, ia mengganti perban Sasuke dan mengolesi kembali obat pada lukanya terlebih dahulu.

Saat ini Sakura sudah bersama Shikamaru dan Kizashi. Mereka sedang dalam perjalanan menuju laboraturium milik Orochimaru.

Tiba disana, Kizashi langsung menanyakan perihal racun yang dibawa Sakura.

Orochimaru segera meneliti racun tersebut di mejanya, tangannya sangat terampil mengutak atik alat pemeriksaan untuk mengetahui jenis racun tersebut.

Orochimaru segera meneliti racun tersebut di mejanya, tangannya sangat terampil mengutak atik alat pemeriksaan untuk mengetahui jenis racun tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tale of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang