Page 33

4.6K 375 41
                                    

Nara up pagi yaa..

Mumpung cuacanya masih adem, biar hati ga panas..

✌✌✌✌

.

.

.

Sasuke dan Sakura sedang menunggang kuda mereka keluar istana. Berjalan-jalan menikmati suasana sore yang begitu hangat.

Mereka tiba di taman bunga Sakura yang merupakan tempat favorit mereka. Sakura dan Sasuke turun dari kudanya dan berjalan-jalan di sekitar taman.

"Aku selalu suka tempat ini.." ucap Sakura dengan senyumnya yang merekah.

"Aku suka membawamu kesini, kau benar-benar terlihat bahagia saat berada disini." ucap Sasuke.

Dan benar saja ucapan Sasuke, istrinya kini terlihat sedang berlari kecil di sekitar pepohonan.

Sakura sedang asik bermain dihamparan kelopak bunga yang berguguran. Hingga ia baru sadar Sasuke tidak berada di dekatnya.

"Dimana Yang Mulia?" gumamnya.

Sakura berdiri dan mencari suaminya. Sampai akhirnya di balik sebuah pohon ia melihat Sasuke sedang berbincang dengan seseorang.

Sakura akhirnya memutuskan untuk menghampiri, melihat Sasuke yang begitu asik berdialog dengan pria di sebelahnya.

Sasuke menoleh saat melihat Sakura datang, "Ah, Utakata, kau sudah mengenal istriku kan?"

Sakura terkesiap saat mengetahui bahwa pria yang sejak tadi berbincang dengan Sasuke adalah Utakata.

"Ya, Yang Mulia. Aku sudah bertemu Permaisuri kemarin." Jawab Utakata dengan senyumannya.

"Tidak perlu formal, Sasuke saja.." ucap Sasuke.

Sakura bisa menyimpulkan kedua pria itu memiliki hubungan yang cukup dekat.

Kemudian datang seorang pengawal menghampiri mereka. "Yang Mulia, ada situasi darurat di persimpangan sana."

Sasuke langsung mengangguk. "Sakura, maukah kau menemani Utakata sebentar? Aku akan segera kembali."

Sakura mengangguk patuh, "Baik, Yang Mulia."

Kemudian Sasuke pergi dengan kudanya meninggalkan Sakura bersama Utakata.

👑👑👑

Sakura memandang dahan pohon yang menari seiring hembusan angin bertiup. Tanpa disadari, Utakata tengah memperhatikannya sejak tadi.

"Kau suka tempat ini, Permaisuri?"

Sakura menoleh, "Ya, disini sangat sejuk dan damai."

"Alasan yang sama saat memandangmu." gumam Utakata.

"Maaf Tuan Utakata?" Sakura bertanya karena tidak dapat mendengar suara Utakata.

"Ah, tidak. Ngomong-ngomong, aku jadi ingin tau, bagaimana rasanya menikah?"

Sakura menoleh, "Eh?"

"Maksudku, apakah menyenangkan? Membosankan? Atau menyebalkan mungkin?"

Sakura tersenyum, "Tentu saja menyenangkan. Bisa hidup bersama dengan orang yang kau cintai."

"Begitu ya."

"Ngomong-ngomong, anda sepertinya sangat akrab yang dengan Yang Mulia?"

Tale of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang