Page 27

4.7K 416 27
                                    

Karin dan Tayuya akhirnya tiba di kerjaan Sabaku. Mereka langsung disabut oleh Sora.

"Aah, bagaimana kabarmu Karin? Kunjungan apakah ini?"

"Dimana Yang Mulia?" tanya Karin.

"Beliau sedang keluar istana, mungkin sebentar lagi kembali." kemudian mata Sora melihat seorang gadis yang bersama Karin. "Kau tidak ingin mengenalkan gadis ini padaku?"

Karin menoleh, "Ah, ini Tayuya. Tayuya, ini Sora, adik dari Raja Gaara."

"Kau cantik juga.." ucap Sora dengan seringainya.

Tayuya tersenyum, "Terima kasih Tuan."

"Karin??" Suara Gaara terdengar dari arah pintu.

Karin pun menoleh, ia langsung menerjang Gaara dan memeluknya. Tak lupa Gaara memberikan ciuman sambutan untuk Karin.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Hanya berkunjung."

Tak lama kemudian, beberapa pengawal datang membawa seorang gadis dengan tangan terikat.

"Yang Mulia, mau diapakan gadis ini?"

"Bawa saja ke tempat biasanya!!" perintah Gaara.

"Mangsa barumu?" tanya Karin.

"Begitulah."

Karin merangkulkan tangannya ke leher Gaara. "Tidak merindukan tubuhku?"

Gaara langsung menyeringai, ia meremas bokong Karin dan mengangkat tubuhnya. Kaki karin langsung melingkar di pinggang Gaara.

Kemudian Gaara menatap Tayuya. "Kau ikut denganku."

"Baik, Yang Mulia." ucap Tayuya yang segera mengikuti langkah Gaara yang membawa Karin dalam gendongannya.

👑👑👑

Siang itu kerajaan Uchiha kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah Tuan Jiraya, seorang pertapa yang merupakan sahabat mendiang Kaisar Fugaku.

Kaisar dan Permaisuri menyambutnya dengan senang hati. Bahkan Sasuke berpelukan dengan Jiraya.

"Lama tidak bertemu, paman.."

"Sasukee, kau semakin tampan dan gagah nak.." ucap Jiraya dengan tawa renyahnya.

Kemudian Jiraya menatap Sakura yang berdiri dengan senyum ramahnya. "Jadi, inikah Permaisuri Negara Api yang terkenal akan kecantikkannya?"

Sakura membungkuk, "Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda Tuan Jiraya.."

"Oh ayolah, jangan formal begitu. Aku ini adalah teman main Fugaku dan Kizashi saat muda dulu. Panggil aku paman saja ya?"

Sakura pun tersenyum manis, "Baik paman.."

Jiraya melirik Sasuke, "Kau sangat pandai memilih istri rupanya.."

Sasuke terkekeh, "Aku beruntung paman."

Sakura hanya tersipu malu mendengar bahasan kedua pria di depannya.

Mereka kini berada di aula perjamuan. Sasuke memberi jamuan minum teh karena hal itu merupakan hobi dari sang pertapa.

"Sudah lama sekali paman tidak berkunjung ke istana." ucap Sasuke.

Jiraya menyesap tehnya, "Aku memang berada jauh di atas gunung, tetapi telingaku tetap disini. Aku mendengar segala problema yang tengah kalian hadapi."

Sasuke dan Sakura menyesap tehnya dengan tenang.

"Aku juga mendengar berita tentang gugurnya calon penerus kerajaan Uchiha. Aku turut berduka untuk kalian." lanjut Jiraya.

Tale of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang