Page 23

4.9K 461 40
                                    

Rapat kerajaan kali ini membahas perihal keluhan Danzo selaku menteri pertahanan dan keamanan. Ia mengeluhkan semakin berkurangnya tingkat antusiasme masyarakat yang bersedia bergabung dalam satuan militer kerajaan.

"Jika terus begini, lama- lama tingkat pertahanan kita akan menurun karena kekurangan personil." keluh Danzo.

Sasuke terdiam, pasalnya ia telah mengetahui penyebabnya setelah dirinya meninjau dan berbicara langsung pada para tentara bersama Kizashi dan Shikamaru.

"Banyak dari mereka yang mengeluhkan tindakan anda yang dinilai kurang manusiawi terhadap para prajurit." ucap Shikamaru kesal.

Danzo naik pitam "Siapa yang berani mengatakan fitnah semacam itu??"

"Kami mendengarnya langsung Tuan Danzo, para prajurit sendiri yang menyampaikan keluhan itu pada kami." jawab Kizashi.

"Tutup mulutmu jenderal!! Hanya karena putrimu telah menjadi istri Kaisar bukan berarti kau bisa berbicara seenaknya!!" Danzo menunjuk Kizashi.

"CUKUP!!" Sasuke berbicara lantang.

"Tuan Danzo, tidak sepantasnya anda menunjukkan perilaku seperti itu pada jenderal." tegur Sasuke.

Kizashi hanya duduk tenang, tidak merasa terusik dengan tingkah Danzo. Sementara suasana ruang rapat kini menjadi tegang.

Sakura hanya diam dan duduk tenang, sama seperti yang dilakukan ayahnya.

"Ada yang mau memberi tanggapan?" tanya Sasuke.

'Ganti saja menterinya!' batin Shikamaru dalam hati.

Tidak ada yang berani memberi tanggapan. Semua orang sudah paham bagaimana sifat Danzo. Kizashi juga hanya diam, berusaha tidak memancing keributan.

"Istriku?" Sasuke bertanya pada Sakura.

"Yang Mulia, mengenai kurangnya minat masyarakat. Aku berpikir bagaimana jika kita mengadakan festival 1 tahun sekali?"

Para hadirin berbisik, bingung dengan usulan yang tidak biasa dari Permaisuri.

"Apa hubungannya festival dengan para prajurit?" ucap Danzo sinis.

"Begini, festival akan diadakan di sekitar alun- alun desa. Dan kita bisa meminta beberapa prajurit mempertunjukkan hasil latihan mereka disana. Mulai dari seni bela diri, pengenalan senjata, dan pertahanan melawan musuh."

Para hadirin mendengarkan Sakura dengan seksama. Begitu pula dengan Sasuke.

"Menurutku, dengan pengenalan dan pendekatan seperti itu. Pastinya akan menarik minat para pemuda desa untuk bergabung dengan militer kerajaan." lanjut Sakura.

Danzo mendengus, "Usulan anda cukup konyol, Permaisuri."

"Yang Mulia, saya setuju dengan usulan Permaisuri.." ucap menteri Asuma.

"Benar, Yang Mulia. Selain itu masyarakat juga akan mendapatkan hiburan. Saya rasa itu ide yang bagus.." imbuh menteri Kurenai.

"Saya setuju/ setuju Yang Mulia." para petinggi yang lain pun menyetujui usulan yang di berikan Sakura.

"Bagaimana menurutmu Shikamaru?" tanya Sasuke.

"Menurut saya itu gagasan cemerlang Yang Mulia. Kita bisa memperbaiki citra tentara kerajaan yang dianggap buruk karena ulah satu pihak." ucapnya sambil tersenyum, ia mengucap kata 'buruk' sambil menatap Danzo.

"Baiklah, aku pun menyetujui usulan yang diberikan Permaisuri." ucap Sasuke.

Kizashi pun tersenyum bangga pada putrinya. Begitu pula Sasuke yang semakin jatuh cinta pada cara Sakura memecahkan masalah.

Tale of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang