Page 20

5.6K 454 27
                                    

Pagi hari, para rombongan kerajaan yang tengah berkemah sedang menikmati udara pagi yang indah di atas bukit. Matahari baru muncul, embun pagi masih menghiasi dedaunan di hutan. Sasuke memerintahkan mereka untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Sasuke sendiri kini sedang  membawa Sakura menuruni bukit menuju ke sebuah kolam kecil yang cukup jauh dari perkemahan.

"Aku menemukan ini saat berkeliling, kau bisa mandi disini." ucap Sasuke.

"Apakah tidak akan ada yang melihat?" tanya Sakura ragu.

"Aku akan berjaga disini selama kau mandi, jangan khawatir."

Mendengar hal itu, Sakura sedikit lega. Pasalnya ia memang buntuh mandi saat ini untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Sakura pun bersembunyi di balik batu besar dan melepas pakaiannya. Kemudian dengan perlahan ia masuk ke dalam kolam jernih yang dipilih Sasuke untuknya mandi.

Sementara Sasuke kini bersiaga dengan mata elangnya, tak rela jika ada sepasang mata yang melihat tubuh istrinya.

Sakura memperhatikan Sasuke yang duduk di atas batu besar dengan was was.

"Yang Mulia tidak mandi?"

"Aku akan mandi setelahmu." jawab Sasuke.

"Tidak ingin mandi bersamaku?" goda Sakura.

Sasuke terkekeh, "Jangan memancing, aku sedang mengemban tugas terhormat menjaga bidadari yang sedang mandi."

Sakura terkikik geli, "Kalau begitu jangan lengah dari pengawasanmu!" ucap Sakura dengan ekspresi memerintah.

"Laksanakan, Yang Mulia.." jawab Sasuke sambil mengedipkan sebelah matanya.

👑👑👑

Sementara para pengawal saat ini sedang asik mandi berjamaah di aliran sungai, menikmati sejuknya air di pagi hari beramai- ramai. Bahkan mereka sempat bersenda gurau dan saling menjahili satu sama lain.

Di tempat lain, masih di aliran sungai yang sama. Terlihat dua insan yang sedang bersembunyi dibalik ilalang tinggi. Mereka tengah membersihkan diri sambil saling memadu kasih.

Ino terus mendesah, dengan kedua kakinya yang melingkar di pinggang Sai. Pria itu mengangkat tubuhnya naik turun sambil berendam di dalam air.

Sai mengayunkan tubuh Ino dengan kedua tangan kekarnya. Siapa sangka dua insan yang baru saling mengenal itu kini tengah bercinta di tepi sungai.

"Lebih cepat Sai.. ooh.."

"Tentu sayang.."

Semakin terlarut dalam kegiatan mereka, sampai kemudian terdengar suara seseorang berteriak.

"Ayo semuanya! Kita akan segera berangkat!"

Mendengar hal itu Ino pun panik. "Sai, kita harus kembali!"

"Kumohon Ino sebentar lagi.."

"Tidak Sai, kalau mereka mencari kita bagaimana?"

Tale of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang