Tale of The Emperor

Page 4

Sakura kembali menghela nafas, sangat sulit menjabarkan perasaan dan pikirannya saat ini. Serasa seperti blank di kepalanya.

Mata elang Sasuke berubah sayu, menatap kilau emerald cantik yang berada dibawahnya. Sakura merintih bersamaan dengan tubuh mereka yang kini telah menyatu, bahkan gadis itu sampai mencengkram kuat lengan Sasuke.

"Kau baik- baik saja?" tanya Sasuke saat melihat wajah Sakura yang gelisah

"A-aku baik Yang Mulia.."

"Apakah sakit?" Sasuke tampak khawatir.

Sakura menggangguk pelan "Ini.. cukup sakit.."

"Kau ingin aku berhenti?"

Namun Sakura langsung menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak, silakan dilanjutkan Yang Mulia."

"Apa kau yakin?"

Sakura tersenyum, berusaha meyakinkan Sasuke "Ya, Yang Mulia"

Sasuke pun mulai bergerak, mencoba menyesuaikan diri dengan gerakan lembut dan hati- hati.

Sakura menutup rapat mulutnya menahan desahan. Selain karena malu, ia takut Kaisar akan terganggu dengan suaranya

"Keluarkanlah desahanmu, aku menyukainya.." ucap Sasuke

"Bagaimana jika ada yang mendengar?" tanya Sakura

"Memangnya kenapa kalau ada yang mendengar? Mereka juga tau apa yang sedang kita lakukan"

Gadis itu terlihat ragu.

"Tidak apa- apa sayang, mendesahlah..."

Sakura cukup tersanjung mendengar kata sayang dari mulut Kaisar yang ditujukan padanya. Ia pun mulai membuka mulutnya dan mengeluarkan suara- suara indah yang membuat Sasuke merasa bangga.

Percintaan mereka berlangsung cukup lama, beberapa kali terdengar suara decakan dari ciuman yang menggairahkan. Sasuke terus terpejam merasakan kenikmatan yang baru pertama kali ia dapatkan. Dalam hati bersorak gembira karena gadis impiannya kini telah takluk di bawahnya.

Tiba di puncak gairahnya, Sasuke mengerang saat melepaskan cairan pertamanya di dalam tubuh Sakura. Seiring dengan nafas yang memburu dari keduanya.

Mereka langsung terlelap usai peraduan perdana itu berakhir. Sasuke bergeser ke samping dan merapatkan tubuhnya pada Sakura, tangannya terulur merengkuh gadis itu selama mimpi damainya.

👑👑👑

Pagi hari, istana dihebohkan dengan berita dari mulut ke mulut. Beberapa pelayan sedang asik membicarakan aksi sang Kaisar yang menggendong Sakura di sepanjang jalan istana tadi malam.

Terlihat tiga orang pelayan wanita yang berada di dapur kerajaan sedang asik bergosip.

"Apa kau sudah melihat selir Yang Mulia?" tanya pelayan A

"Aku sudah melihatnya kemarin. Dia sangat cantik, selera Kaisar benar- benar tinggi" sahut pelayan B

"Tapi sayang ya, dia hanya menjadi seorang selir. Padahal kan Kaisar masih lajang, kenapa tidak mempersuntingnya saja ya?" timpal pelayan C

"Eherm..! Eherm..!"

Shikamaru berdiri di belakang tiga pelayan itu hingga membuat mereka melompat kaget.

"Se-selamat pagi, Tuan Shikamaru" ucap pelayan A

Wajah Shikamaru terlihat malas "Kukira ini masih terlalu pagi untuk bergosip"

"Maafkan kami Tuan. Kami tidak akan mengulanginya" ucap pelayan B

"Iya Tuan, kami hanya kagum dengan selir baru Kaisar yang sangat cantik" ucap pelayan C.