53. Laporan 1/2 Kepengurusan

1.7K 171 11
                                    

first of all, thank you so much for 2k votes.

Hubungan saya dan Jeffry tidak lagi sama seperti dahulu, tidak lagi senatural dahulu. Sekarang saat di sekitarnya saya merasa canggung sendiri, sebelum menyapanya saya harus memantapkan diri terlebih dahulu. Karena debaran jantung saya makin lama, makin bertambah. Saya tidak tahu dengan dia. Mungkin biasa saja atau mungkin kami sama.

Hal yang jelas berbeda terjadi di antara kecanggungan kami. Meski hanya sebatas sahabat seperti dahulu, tetapi ada rasa lain yang kini melampaui batas. Terlebih belakangan ini, Jeffry tidak lagi sungkan untuk melabuhkan kecupan di kening. Sekalipun saya sering kali balas dengan melabuhkan tabokan yang cukup keras padanya.

Awalnya saya ingin terlepas dari hubungan yang saya akui cukup salah, tetapi makin saya mencoba rasanya makin berat. Jeffry sudah terlalu banyak menginvasi keseharian saya. Gilanya saya mulai suka.

Saya sadar kalau saya disanksi karma. Terlalu mencela sekelompok mahasiswa yang menyukai adegan-adegan terlarang. Sekarang saya mulai masuk di situasi itu. Meski saya dan Jeffry tidak pernah sampai pada hal yang lebih gila, tetapi siapa yang tahu ke depannya.

Persoalan perempuan yang disukainya tidak lagi saya ungkit, katanya kalau waktunya tiba dia sendiri yang akan mengatakannya kepada saya. Daripada berdebatnya lama, saya memilih mengalah. Mencari tahu sendiri siapa gerangan perempuan yang disukainya itu. Meski sampai detik ini saya tidak menemukan tanda-tanda ada perempuan yang saya kenal dekat dengan dia.

Sementara saya dan kak Doy juga sedikit canggung. Bukan cuma saya yang berusaha menghindar, tetapi dia juga. Kami tidak lagi seasyik dahulu.

Meski demikian semua berjalan normal. Jeffry dan kak Doy pintar menyembunyikan sikap mereka. Berbeda dengan saya yang sering kikuk, tetapi gue berusaha santai saja. Toh sudah menuju libur panjang. Semoga lepas liburan semuanya berjalan baik. Meski saya tidak berharap banyak untuk bisa kembali seperti dahulu lagi.

Menjelang pergantian tahun, pengurus sepakat untuk berkumpul lagi di kampus. Rapat kepengurusan harus disegerakan sebelum proker selanjutnya dilaksanakan.

Ada beberapa hal krusial yang harus diselesaikan sesegera mungkin sebelum menimbulkan masalah-masalah kecil yang berpeluang diperbesar oleh orang-orang menyebalkan yang masih betah di kampus.

"Saya, Wildan, Ody, dan Jeni sudah membahas tentang kepengurusan kita selanjutnya. Beberapa pendapat dari DPO kami jadikan acuan untuk membuat keputusan." Kak Doy menjeda kalimatnya. Menatap kami satu per satu.

"Reshuffle kepengurusan akan tetap ada, sebagai formalitas dari penyempurnaan AD/ART. Sama seperti reshuffle yang kalian ketahui. Yang berbeda, kita tidak menambah pengurus, posisi yang hilang akan diisi oleh teman-teman yang prokernya sudah dirampungkan."

Saya terkesan dengan pemikiran tersebut. Biasanya kalau pembahasannya tentang reshuffle, pasti ada penambahan orang baru dalam struktur organisasi.

"Setelah kami pikirkan matang-matang, ini mentahan struktur yang baru." Kak Doy mengoper lembaran yang dia maksudkan.

Ketua: Dylan
Wakil Ketua: Wildan
Sekretaris: Jeni
Bendahara: Ody

Biro PSDMO
Ketua: Khafi
Wakil: Nala

Biro Kesekretariatan
Ketua: Juli
Wakil: Bintang

Biro MIKRO
Ketua: Arkan
Wakil: Jihan

Biro PUBDOK
-tetap-

Biro HUMAS
Ketua: Jeffry
Wakil: Edy

Mahasiswa- Akademik, Cinta, OrganisasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang