JOANUARY - #6

235 44 27
                                    

Woaahh 😎 Joanuary UP lagi nih! 🌈 SIAPA YANG UDAH NUNGGUIN? ABSEN YUK DI KOLOM INI.

Setiap vote dan komentar bikin Author semangat untuk DAILY UPDATE 🤗 Jadi #TimSpam dibolehiiinn! Yuk merapat!

Sudah siap sama #GregNana #Joanuary ⁉️ Happy reading, Gaess!

***

"Joana, kemarin Bapak mendapat kabar bahwa banyak sekali yang daftar dan pindah ke klub Fotografi. Apakah semua baik-baik saja?" tanya Pak Anton dengan raut khawatir.

Nana kira Pak Anton akan membubarkan klubnya, namun Nana sama sekali tak menyangka ketika anggota klubnya sudah mencapai lebih dari kapasitas. Berarti bertambah lebih dari lima puluh orang dalam sekejap!? Nana bahkan susah payah mencari anggota berbulan-bulan tanpa hasil, hanya dengan nama 'Greg' ... Klubnya benar-benar terselamatkan!

"Ee .. Eh iya, saya baik-baik saja Pak. Klub ini tidak jadi dibubarkan 'kan, Pak?" sahut Nana sembari menelan ludah.

"Tentu, Joana. Bapak sudah selesai bicara, kamu bisa kembali ke kelas."

"Baik. Terima kasih, Pak!"

Lega sekali rasanya ketika masalah klub-nya dapat terselesaikan. Tapi... Masalah baru malah menimpanya! Gregory Nugraha, masalah terbesarnya saat ini.

***

Greg sedang bersantai di rooftop. Bagi Greg, rooftop sekolah adalah rumah keduanya. Tempatnya sepi dan nyaman, namun tak lama kemudian kesunyian itu berubah dalam sekejap.

"Eh, monyet! Lu kira Gua sama Septian nganggur apa? Seenaknya aja Lu masukin ke klub!?" teriak June kesal. Bagaimana tidak? Tiba-tiba, June bangun tidur dan mendapatkan banyak pesan dari beberapa cewek di Line, 'Kamu masuk klub fotografi?' 'Itu punya si Kampung itu, kan?' Dan, beberapa celotehan lainnya.

"Yaelah, Cuma masuk ke Klub doang. Lagipula klub-nya juga nganggur," balas lelaki itu sambil menyugar rambutnya santai.

"Udah, June. Biarin. Emang kapan anak ini nggak berulah?" Lagi-lagi, Septian menanggapinya dengan tenang.

"Tapi 'kan kesel Sep! Gue 'kan lagi sibuk KIR, Lo juga sibuk organisasi OSIS!" omel June panjang lebar.

"Lo 'kan cuma anggota nggak penting disana!" sahut Greg tak mau kalah.

"Enak aja! Gue anggota paling penting disana! Bentar lagi Gue juga mau ikut lomba. Lo kira Gue Lo? Makan, tidur, nganggur mulu!"

Greg melotot kesal, "Sirik Lo!"

"Lo beneran jadian sama sih Joana? Joana Isabelle?"

Greg melipat kedua tangannya di depan dada dan menaik-turunkan alisnya. "Iya lah! Gue dapet pembantu baru!" balas Greg dengan enteng.

"Kesambet apa Lo main cewek baik-baik? Gue doain Lo kena yang namanya karma, Amin!" kata June sambil menjulurkan lidahnya pada Greg.

"Sadar diri, woi! Lo juga playboy, fakboi, badboy! Lo nominasi Iblis nomor satu di sekolah!"

"Beda! Gue nggak main sama cewek baik-baik! Setidaknya Gue tahu diri!" balas June dengan bangga, sembari melempar botol mineral ke arah Greg.

Septian memutar bola matanya jengah. "Telinga Gue rusak. Kalian itu sama aja! Tobat sana. Nggak ada kapoknya. Jangan suka mainin cewek. Baik atau enggak-nya, itu sama." sahut Septian.

"Nggak asik banget Lo, Sep! Lagipula Gue sama dia itu Win-Win Solution! Impas! Btw, apa kabar sama adik kelas yang buat Lo pincang itu?" jawab Greg dengan tersenyum lebar.

JOANUARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang