JOANUARY - #32

252 32 5
                                    

Nggak nyangka akhirnya bisa ngepost JOANUARY sampe tamat.

***

Greg hanya menatap Nana yang sedang asik memotret. Sudah dua puluh menit ia diduakan oleh kamera itu. Greg mengajak Nana pergi ke dermaga kecil yang ada di ujung pantai.

Ia pikir akan ada moment indah disini. Melihat sunset bersama. Tapi, bodohnya Greg adalah ia salah waktu. Yah... pupuslah harapan itu.

"Na... pilih Gue atau kamera?" tanya Greg.

Nana berhenti memotret dan menoleh ke samping. "Kok tanya gitu?"

"Lama-lama Gue buang tuh kamera Na. Gue dikacangin terus." Jawab Greg cemberut.

Nana tertawa kecil. Ia langsung mematikan kameranya.

"Iya... iya maaf."

Greg langsung tersenyum semangat.

"Na..." panggil Greg.

"Kenapa?" Nana tersentak kaget ketika ia menoleh, Greg sedang menyodorkan kotak yang berisikan gelang.

"Nih! Buat kamu. Kapan lalu belum sempet kasih kado." Kata Greg.

"Kado buat apa?"

"Ulang tahun kamu."

"Nggak usah Greg, nggak usah repot-repot beliin kado." Ucap Nana.

Greg melotot, "Nggak repot! Gue pengen. Pake ya?"

Nana menatap gelang itu, baru kali ini ia melihat gelang yang sangat indah dan berkilau.

Greg langsung mengangkat tangan Nana dan langsung memakaikan gelang tersebut.

"Sip! Cocok banget. Gue emang keren." Bangga Greg.

"Makasih ya." Kata Nana sambil tersenyum menatap gelang itu.

"Untung aja kamu suka." Gumam Greg.

"Hah?"

Greg menoleh. "Kenapa?"

"Tadi kamu bilang apa? Kamu? Nggak pake Lo lagi?" sahut Nana memastikan.

"Ee... eee. Lo salah denger deh keliatannya." Jawab Greg cepat.

Nana tertawa kecil, "Kok ganti lagi? Ayo pake aku-kamu daripada Lo-Gue."

Taktik perang Greg salah, mau pencitraan malah nggak jadi. Ia pikir mengubah kebiasaannya berbicara akan gampang tapi ternyata tidak, terasa sangat aneh di telinganya.

"Eee... aneh Na."

"Ayo biasain, masa udah pacaran masih panggil Lo-Gue." Kata Nana.

Ceritanya mau baperin dia tapi malah Gue yang kegeeran. Anjir! Batin Greg.

"Iya sayang." Jawab Greg.

"Gimana kalau Gue panggil sayang aja? Atau mau Babe? Beb? Baby? Mantap nggak?"

Wajah Nana memerah.

Nah! Gitu dong. Masak jadi cowok kalah, namanya cowok tuh harus selangkah lebih maju soal urusan pencitraan. Batin Greg bangga.

"Oiya, ulang tahun kamu kapan?"

"Emang kenapa?"

"Cepet jawab." Sahut Nana sambil menatap Greg.

"Nanti malem."

"Hah?"

Greg mendekatkan diri ke Nana. Wajah mereka sekarang berhadapan, "Besok ulang tahun Gue, Lo seorang yang nggak tahu, Na." jawab Greg.

JOANUARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang