Gadis kecil berkuncir dua itu sedang menjelajahi halaman panti asuhannya. Hari ini di pantinya sedang ramai. Banyak orang berdatangan, Nana tak tahu kenapa banyak sekali yang berkunjung hari ini.
Bu Sinta bilang bahwa hari ini adalah acara yang penting bagi panti. Banyak orang datang untuk beramal dan berdonasi.
Tapi gadis kecil seperti Nana tidak paham apa-apa. Maka dari itu ia sedang mencari lelaki kecil yang menarik perhatiannya tadi. Lelaki itu hilang dalam sekejap. Padahal Nana sudah berkeliling selama lima belas menit.
Dari kejauhan akhirnya Nana berhasil menemukan siluet bocah itu. Nana langsung berlari dan mendekat. Tapi bocah itu sedang menangis.
"Kenapa?" tanya Nana sambil berjongkok di sebelah lelaki itu.
Lelaki kecil itu menoleh, "Siapa kamu?" sambil mengelap ingusnya dengan tangan.
"Kenalin aku Nana. Nama kamu siapa?"
"Oly, nama aku Glegoly." Jawab bocah cadel itu.
"Oly? Kenapa kok nangis?" Ucap Nana.
"Papa mama aku sibuk pergi. Aku sendirian. Kangen." Sahut Oly.
Nana duduk di sebelah lelaki itu, "Aku juga sendirian."
"Sama dong kita?"
Nana mengganguk.
"Kamu nggak sedih ditinggal?"tanya Oly.
"Sedih sih. Tapi aku nggak punya mama papa."
"Pelgi kemana?"
Nana menghendikkan bahunya. "Aku nggak tahu."
"Kamu tinggal disini?"
"Iya." Jawab Nana.
"Nanti main ke lumah aku ya. Lumah aku besal banget. Tapi aku sendilian disana." kata Oly.
Nana mengganguk. "Iya, nanti aku main kesana. Kita jadi teman ya?"
"Teman?"
"Gregory! Greg! Dimana kamu?"
"Itu suala kakek aku. Aku halus pulang." Kata Oly panik.
"Jangan lupain aku ya. Nanti aku main kesini lagi."
Nana mengganguk.
Ketika bocah itu bersiap-siap berdiri, Nana mencekal tangan Oly.
"Kenapa?" tanya Oly.
Nana mengedipkan matanya. "Aku simpen dulu muka kamu di ingatan aku."
"Buat apa?"
"Biar aku nggak lupa sama kamu. Ayo kamu juga foto aku!"
"Fo..foto?" tanya Oly tak paham.
"Iya! Kedipin mata kamu. Nanti kamu nggak akan lupa sama aku."
"Oke." Oly mengedip-ngedipkan matanya.
"Dadah Oly!"
Nana hanya menatap kepergian bocah itu. Bocah itu berlari kearah pria paruh baya dan langsung digendong oleh pria itu.
Sampai ketemu lagi, Oly!
***
Akhirnyaa!
Joanuary beneran END.
Aku bener-bener berterimakasih pada kalian semua yang menyempatkan waktu untuk membaca.
Terus dukung aku yaa! Semoga ke depannya aku bisa memberikan karya-karyaku yang lebih baik lagi!
Terimakasih sudah mencintai Joanuary! ❤
Best Regards,
Hyemi Park
KAMU SEDANG MEMBACA
JOANUARY
Teen FictionAlmanac Series #1 [SUDAH SELESAI] Kesalahan fatal yang berujung malapetaka terjadi di kehidupan Joana Isabelle. Hidup Nana yang tenang berbalik 180 derajat dan harus berakhir dengan Gregory Nugraha. Lelaki menyebalkan, narsis, dan berkepribadian bur...