JOANUARY - #31

180 31 0
                                    

Bab depan adalah bab ending, gimana perasaan kalian waktu baca?

Ceritain disini yaaa..

***

Sudah seminggu sejak Nana tinggal dengan keluarga barunya. Nana akhirnya bisa merasakan diantar dan dijemput sekolah oleh orangtuanya, makan malam bersama, memiliki saudara baru. Meskipun Hugo tampak diam tapi Nana bisa merasakan perhatian dari lelaki tersebut. Hugo meperlakukannya dengan baik dan sering menolongnya.

Nana juga sangat merindukan panti. Setiap malam ia melakukan video call bersama. Nana lega jika mereka baik-baik saja.

"Na? Udah siap?" tanya Leo.

Nana mengganguk dan tersenyum. "Udah Pa."

"Oke! Papa bawain barangnya. Papa sekalian tunggu di mobil ya."

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu anak kelas sebelas SMA Nugraha. Kenapa? Tentu saja karena hari ini retret sekolah akan dimulai. Nana tak menyangka ia akan benar-benar akan pergi ke Bali.

***

"Nanti kalau ada apa-apa bilang sama Hugo ya. Selamat liburan sayang." Pesan Sarah.

"Hati-hati ya. Jangan sendirian." Sahut Leo.

Nana mengganguk, "Siap! Dadah Pa! Dadah Ma!"

"Pergi dulu Pa, Ma." Pamit Hugo.

"Ayo." Ajak Hugo.

Mereka berdua menarik koper dan berjalan masuk ke terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Dari kejauhan Nana bisa melihat siswa/I SMA Nugraha sudah tersebar. Ada yang berbelanja makanan ringan, ada yang sedang menarik uang di ATM, dan ada yang sedang menikmati kopi di beberapa café.

Nana bisa melihat Greg dari kejauhan berada di starbucks. Lelaki itu memakai hoodie hitam dan sedang makan sendirian.

"Samperin aja sana." Kata Hugo.

Nana menoleh dan tertawa kecil. Ia malu karena tertangkap basah memperhatikan Greg. "Kamu nggak papa sendirian?"

"Kayak apa aja Na. Gue punya temen nggak kayak Lo." Gurau Hugo.

Nana langsung cemberut kesal.

Hugo mengacak-acak rambutnya, "Dah sana! Samperin pangeran kodok Lo itu. Kalau ada apa-apa kabari Gue. Bye sis!"

Wajah Nana langsung senang, "Hihihi Bye Hugo!" setelah itu Nana langsung berjalan menghampiri Greg.

"Hai." sapanya.

Lelaki yang sedang makan croissant entah piring keberapa itu mendongak dan langsung tersenyum.

"Hai pacar! Udah makan belum? Ayuk sini makan." Kata Greg sambil mengunyah.

Nana hanya tertawa kecil dan duduk di depan lelaki tersebut.

"Mana June sama Septian? Kok sendirian?" tanya Nana sambil mengelap meja dengan tissue. Nana tak paham dengan Greg kenapa lelaki itu selalu makan dengan berantakan, entah di meja ada ketumpahan saos atau di bajunya ada banyak rempahan roti.

"Eee... Tian kan Ketua OSIS jadi dia sibuk ngurusin." Lelaki itu melahap potongan sosis terakhir, "Kalau June... nggak tau kemana. Tadi sih bilangnya mau beli makanan. Tapi nggak balik-balik." Jawab Greg.

Nana meringis melihat banyak piring di meja. "Kamu udah makan berapa piring?"

"Eee... enam mungkin?"

JOANUARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang