JOANUARY - #Prologue

659 65 12
                                    

Hi, Guys! Terima kasih sudah membaca cerita ini 🤗❤ Jangan lupa vote dan komen sebanyak mungkin!

***

"Joana, Bapak harap kamu mempertimbangkan bagaimana kelanjutan dari klub Fotografi. Klub ini tidak bisa bertahan dengan 5 anggota saja. Apalagi, klub Fotografi tidak aktif seperti klub lainnya." kata Pak Anton. Guru kesiswaan dan ketua Pembina klub itu menghela nafas.

Ya Tuhan! Bagaimana ini? Jangan-jangan sebentar lagi klub ini bubar? Batinnya berdebar-debar. Nana menggigit lidahnya. Ia takut dengan kenyataan yang akan diterimanya.

"Saya tahu kamu sudah berusaha keras mempertahankan klub ini. Tapi, jika tidak ada perkembangan lagi, Bapak tidak bisa membantu kamu lagi. Hanya ada satu solusi, Joana." Gadis itu menelan ludahnya. "Kamu cari 20 anggota dalam waktu seminggu sebelum rapat para guru. Atau, kamu harus membubarkan klub ini." sahut Pak Anton dengan berat hati.

Deg! Nana bingung ingin menjawab apa. Mencari satu anggota saja seperti sujud-syukur, apalagi mencari 20 anggota tetap? Joana bergumam dalam hati. "Bagaimana Joana? Kamu bisa merekrut anggota sebanyak itu dalam seminggu?" tanya Pak Anton lagi.

"E-eh, saya usahakan Pak. Tapi, Pak Anton waktu seminggu itu ..."

"Baik. Bapak tunggu. Kamu boleh kembali ke kelas sekarang."

Nana memilin jemarinya. "Iya, Pak." Gadis itu langsung melangkah keluar dengan pasrah.

Seminggu? Huft. Bagaimana ini?

TO BE CONTINUED.

JOANUARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang